MY GHOST BROTHER Chapter 3

Saat Fiona membalikkan tubuhnya, tidak terlihat seorang pun yang ada di kamarnya

Melihat hal itu, membuat bulu kuduknya merinding dari ujung kepala sampai ujung kaki

Fiona

Ta... Tadi jelas-jelas ada suara seorang laki-laki kok

Fiona

Ta... Tapi ke... Kenapa tidak ada orang di dalam kamarku?

Fiona

*Merinding

Hawa yang tidak nyaman itu pun membuat Fiona ketakutan

Ia pun langsung berdiri dari tempat duduknya dan mulai melangkahkan kedua kakinya menuju ke arah pintu kamarnya

*Ceklek

Fiona

*Menatap seisi kamarnya

Fiona

Tidak ada apa-apa kok, tapi kok...

Fiona

*Merinding

Fiona

//Menutup pintu kamarnya//

Fiona

Ah... Mungkin hanya perasaanku saja *gumamnya

Fiona pun mulai melangkahkan kakinya menuruni anak tangga dan meneruskan langkahnya menuju ke arah dapur

Terlihat seorang remaja laki-laki tinggi tengah sibuk dengan aktivitasnya di dapur

Fiona

Kak Dimas? *Pikirnya

Dimas

Duduklah

Ucapnya tiba-tiba tanpa menoleh ke arah Fiona

Fiona

I... Iya kak //duduk//

Dimas

//Membalikkan badannya seraya membawa dua mangkuk makanan//

Dimas

Maaf hanya mie rebus instan //meletakkan//

Fiona

Ti... Tidak apa-apa kok kak, terima kasih

Dimas

...

Dimas

Makanlah //duduk//

Fiona

Ba... Baik kak, se... Selamat makan

Belum sempat Fiona memakan mie tersebut, tiba-tiba saja kursi tempat Fiona duduk itu pun terdorong ke arah belakang menjauhi meja makan

Peristiwa itu pun tentu saja membuat Fiona terkejut

Tepat setelah Fiona terdorong

*PPRRAANNK!!!

Mangkuk mie milik Fiona pun jatuh tepat di samping posisi kursi awalnya berada

Terlihat asap yang mengepul keluar dari mangkuk tersebut

Untung saja posisi Fiona sudah berbeda

Jika tidak, mungkin kakinya akan melepuh terkena mie panas tersebut

Pecahan mangkuk itu pun mungkin juga bisa membahayakan kakinya

Melihat hal itu, Dimas hanya terduduk diam seraya menatap tajam wanita berusia 29 tahun yang tak lain adalah ibunya sendiri

Denia

Siapa yang menyuruhnya makan hah?!

Denia

Aku saja belum makan!

Denia

Beraninya kau membuatnya makanan, sedangkan untukku saja tidak pernah! *bentaknya

Fiona

*Takut

Dimas

//Bangkit dari tempat duduknya//

Dimas

Fiona, bawa ini ke kamarmu

Dimas

Makanlah di dalam kamar

Ucapnya seraya memberikan mangkuk mie miliknya

Fiona

Ta... Tapi kak... *menerima

Dimas

Makanlah

Denia

*Merebut

Fiona

*Terkejut

Dimas

//Berdiri tepat di depan Fiona untuk melindunginya//

Denia

*Hendak menumpahkan mie tersebut ke Fiona

Tapi sayang, justru mie tersebut mengenai anaknya sendiri yang tak lain adalah Dimas

Dimas

...

Fiona

*Terkejut

Fiona

Ka... Kak Dimas!

Fiona

Ta... Tante, ke... Kenapa Tante berbuat seperti ini?

Denia

Tsk! //pergi//

Denia

(Awas saja, lain kali pasti bisa)

Fiona

Astaga kak... I... Ikutlah aku

Ucapnya seraya membawa Dimas ke suatu tempat

-Kamar mandi bawah-

Fiona

//menyiram Dimas dengan air shower//

Fiona

A... Apa perlu aku bawakan a... Air dingin atau es batu kak?

Dimas

Tidak usah

Fiona

Ta... Tapi kak

Dimas

Keluarlah, aku tidak apa-apa

Fiona

Ba... Baiklah

Fiona

Ka... Kalau ada apa-apa, panggil saja aku ya kak

Fiona

A... Aku ada di dapur //keluar//

Dimas

*Menghela nafas

-Dapur-

Fiona

//Membersihkan mie dan pecahan mangkuk yang berserakan di lantai//

Fiona

*Menangis

Fiona

Kenapa tante jadi seperti ini?

Fiona

*Mengingat kejadian dulu

Fiona

Padahal dulu tante sangat baik dan ramah hiks...

Dulu, tante yang ia tahu adalah seseorang yang baik hati. Sangat baik, ramah dan hangat

Namun, beberapa hari sebelum kembarannya tiada. Tantenya itu pun berubah 90° dari yang baik menjadi kebalikannya

Setelah kedua orang tuanya meninggal, tantenya tinggal di rumah Fiona untuk menemaninya

...

^Author^

Sampai di sini dulu^^

^Author^

See you in the next chapter^^