Syahadat Terakhirku
Kabut yang masih menyelimuti,embun yang masih terlihat dan udara yang segar khas udara di pagi hari ,itulah suasana yang di rasakan oleh seorang gadis cantik berhijab hitam dan memakai Hoodie hitam..
Senyuman terlihat ketika lesung pipi yg nampak cantik..
Syafira humaira seorang gadis yang selalu ceria,namun dia sangat menyukai dengan yang namanya kesunyian
Di setiap pagi nya fira selalu duduk di ujung jembatan kayu yang berhadapan dengan sebuah danau, terlihat sebuah perahu merah dengan dua orang laki laki..
"Siapa pagi buta seperti ini yang menaiki perahu ?" Batin fira dengan wajah yang bingung juga penasaran,,
Perahu itu pun mulai mendekati posisi fira berada, dan kedua pria itu pun turun dari perahu itu untuk mendekati fira
"Hai ? Aku kevin" ucap kevin sambil menyodorkan tangannya untuk berjabatan tangan dengan fira
"Fira" jawab fira dengan singkat nya,namun tidak menerima jabatan tangan dengan kevin, fira hanya takut kalau cowok ini ada berniat jahat dengan nya jadi fira sedikit dingin dan waswas
"Tenang,aku bukan orang jahat ko,aku baru pindah kesini" ucap kevin
"Oh yah ini teman ku namanya rizki" sambung kevin
Fira pun mulai tersenyum dan sedikit lega karna apa yang dia pikirkan tentang pria itu ternyata salah...
"Eemm kamu sengaja naik perahu pagi pagi begini ?" Ucap fira yang mulai mencairkan rasa takut nya
"Ya, aku hanya ingin melihat pemandangan di danau ini ketika pagi, udaranya cukup segar namun sedikit hening" ucap kevin
"Gimana sih lo,ya jelas hening lah orang ini masih pagi" sahut rizki yang menanggapi ucapan kevin
Fira pun tersenyum melihat raut wajah rizki yang sebal karna ulah kevin
"Manis" batin kevin
"Tuh kan ngelamun" ucap rizki yang mengagetkan lamunan kevin karna pandangannya tak lepas dari fira yang sedang tersenyum...
Fira yang sadar akan hal itu,fira pun mendundukan kepalanya karna dia merasa malu
"Iihhh apaan sih ki,ngagetin aja sih lo" ucap kevin
"Oh ya fira,kamu di sini lagi ngapain sendirian pagi pagi begini" ucap kevin
"Ga takut apa sendirian, kalau danau gini banyak hantu biasanya,,jangan jangan " ucap rizki yang curiga pada fira matanya sambil melihat ke arah fira
"Jangan jangan apa ? Aku manusia lah bukan hantu,tuh lihat kaki ku pun masih nginjak tanah kan" ucap pira dengan wajah cemberut nya tak terima dengan perkataan rizki
"Maasyaallah imut banget ini cewek" batin kevin
"Waduh marah, maaf deh maaf" ucap rizki yang merasa tidak enak
"Iyah santai aja gpph ko" ucap fira dengan senyuman untuk mencairkan suasana
"Aku biasa di sini setiap pagi, udaranya masih segar juga pemandangannya indah karna masih banyak kabut" sambung fira
"Fira...fira..fira !"
"Iyah nek " sahut fira menanggapi suara yang memanggil namanya
"Ya sudah, fira tinggal dulu yah, assalamu'alaikum" pamit fira kepada kevin dan rizki sambil melangkahkan kakinya menjauh dari mereka...
"Wa'alaikumsallam" ucap kevin dan rizki
"Selain manis,sopan lagi" batin kevin
"Hayo lo ngelamun lagi kan?" Tegur rizki
"Kebiasaan lo ngagetin mulu" ucap kevin
"Habis nya lo bengong terus dari tadi,awas kesambet lo" ucap rizki
"Apaan sih lo,yaudah yok kita balik ke villa" ajak kevin dan langsung diangguki oleh rizki..
Mereka pun kembali ke tempatnya masing masing, fira yang lebih dulu sampai setelah di panggil oleh nenek nya bernama yanti dan langsung di sambut oleh makanan masakan sang nenek..
"Sarapan dulu, nenek udah buat sarapan pagi buat kamu" ajak sang nenek yang sedang menyiapkan piring untuk fira
"Wah makasih nenek" ucap fira yang menarik kursi meja makan untuk segera duduk dan menyantap sarapan pagi yang di masak oleh nenek
"Oh yah fira,tadi siapa?" Ucap yanti
"Tadi itu namanya kevin sama rizki,mereka baru pindah ke villa sebelah" ucap fira dengan tangan sedang memegang sendok di tangan kanan dan garpu di tangan kiri
"Ohh gitu, kamu jangan terlalu akrab sama mereka, apalagi kamu baru mengenalnya,kan kita ga tau mereka itu seperti apa" nasihat yanti
"Iyah nek, mereka baik baik ko nek" ucap fira
"Yasudah cepat habis kan, bentar lagi papah mu kesini untuk menjemput kita" ucap nenek yang sedang menuangkan air putih dan dianggukin oleh fira sebagai tanda jawaban
Selang beberapa menit mereka pun selesai sarapan, fira melanjutkan aktivitas nya dengan menyiram tanaman yang berada di samping rumahnya..
Tin..tin..tinn
Suara klason mobil dari arah depan rumah nya
"Pasti itu papah" batin fira..
Fira pun langsung sigap, mematikan keran dan langsung berlali ke halaman depan
"Papah,,mamah" teriak fira memanggil orang tuanya , dan langsung memeluk kedua orang tua nya
"Fira rindu kalian" ucap fira
"Baru aja dua minggu ga ketemu" ucap sang ayah deni kepada putri nya
"Satu hari aja ga tinggal sama kalian berasa satu tahun, apalagi dua minggu" ucap fira dengan senyumannya, semua orang terkekeh melihat tingkah fira yang seperti anak kecil
"Lihat tuh mas,anak mu ini jago gombalnya" ucap yeni kepada suami nya
"Udah udah,yu masuk dulu kalian perjalanan cukup lama kan dari jakarta ke sini" ucap yanti, dengan diangguki oleh mereka, fira yang terus menempel pada papah nya yanti dan yeni yang melihat ini bergeleng geleng kepala, prihal nya anak nya yang sudah menginjak masa remaja ini tak pernah berubah
Pasal nya fira sekarang sudah menginjak bangku SMA masa masanya remaja, dan ini hari terakhir fira di sini setelah libur panjang..
"Nanti sore kita pulang ya sayang,sekarang papah mau istirahat dulu" ucap deni yang sedang berjalan ke arah kamar
"Yaudh fira beres beres sekarang aja ya pah" ucap fira yang di angguki oleh deni
Siang berganti waktu,matahari pun mulai turun sedikit demi sedikit fira,deni,yeni dan yanti sudah berada di luar pekarangan rumah nya untuk menaikan barang barang nya kedalam mobil
Perjalan yang cukup lama tak terasa mereka pun sampai di rumah mereka, mereka trun dari sebuah mobil dan membawa barang nya masing masing meuju kamar kamarnya..
Hari berganti setelah melewati malam datang lah pagi, Hari ini hari minggu dimana fira masih menikmati hari liburnya walau pun hanya sehari lagi,ia sengaja pulang di hari sabtu karna hari minggu nya dia bisa beristirahat untuk besok kembali ke sekolah..
*Di sisi lain*
Dua orang pria yang sedang duduk di jembatan tepi danau melihat ke arah villa yang nampak sepi,,
"Kemana dia yah" batin kevin
"Setiap kesini pasti ada aja acara bengong dulu" ucap rizki yang mengagetkan lamunan sahabatnya
"Mikirin apa sih ? Nyariin fira yah ?" Sambung rizki
"Iyah,ko tumben yah dia ga kesini,padahal dia bilang setiap pagi pasti dia selalu kesini" ucap kevin yang nampak hawatir
"Ya mungkin dia lagi baca novel,atau nonton drakor, biasanya ciwi ciwi selalu begitu kan sampe lupa waktu" ucap rizki dengan tawa nya ..
Kevin yang mendengar hal itu pun ikut tertawa
"Eh itu ada yang motong rumput,siapa tau itu tukang kebun nya fira kita tanya aja" sambung rizki,dan tanpa sadar kevin pun sudah berjalan menuju tukang kebun itu tanpa menjawab ucapan dari rizki
"Permisi pak maaf, saya mau tanya,,,apakah bapak mengenal fira yang tinggal di villa ini" ucap kevi dengan sopan
"Oh neng fira iyah saya kenal, baru saja kemarin sore dia pulang ke jakarta di jemput orang tuanya" ucap pak rahmat seorang tukang kebun
"Oh gitu yah pak ? Makasih yah" ucap kevin dengan menunjukan wajah sedih nya
"Yaudah balik villa yo" ajak rizki yang seakan tau apa yang dirasakan sahabatnya
Kevin pun berjalan yang diikutin oleh rizki di belakang nya,menuju villa nya dengan menaiki perahu yang sudah ia simpan di pinggir danau, hanya butuh waktu 10 menit mereka pun sampai di sebuah villa besar milik orang tua kevin
"Sarapan ni, udah ibu buat kan untuk kalian ber dua" ucap mila seorang ibu yang malehirkan dan merawat anak satu-satunya,,,.
Tanpa memperdulikan ibunya dia pun langsung masuk ke dalam kamar
"Rizki, kenapa kevin" ucap mila yang sedang meletakan makanan ke piring sarapan
"Patah hati tan" ucap rizki sambil terkekeh
"Ya sudah,kita sarapan duluan" ucap agung ayah nya kevin, mila dan rizki pun mengangguk sebagai tanda jawaban ,,z
Mereka pun sarapan bersama, selang beberapa menit pintu kamar kevin pun terbuka memperlihatkan kevin yang keluar dari kamarnya menuju meja makan untuk ikut sarapan
"Aku ingin kembali ke jakarta" ucap kevin yang mengagetkan agung dan mila, gimana ga kaget kemarin kemarin kevin yang memaksa untuk tinggal di bandung, sekarang dia sendiri yang meminta untuk pulang lagi ke jakarta...
"Bukannya kamu sendiri yang bilang ingin menetap di sini ?" Ucap agung
"Pokonya aku mau kembali ke Jakarta " sahut kevin dengan tangannya sudah memegang roti yang akan di masukan ke mulutnya...
Mau tidak mau agung dan milla harus menuruti kemauan putra satu satunya itu, bukan memanjakan namun selama dia nyaman pasti agung dan milla akan mendukungnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments