Istri Ke Dua

Istri Ke Dua

"Awal perkenalan"

" Nama ku Hellen"

Aku adalah seorang janda anak satu. pekerjaan yang ku geluti serabutan. apa pun itu yang penting halal bisa menyambung hidup ku dan anak ku.

Setelah beberapa bulan aku berpisah dengan mantan suami ku, aku berkenalan dengan seorang pria.

Pada saat itu aku sedang bekerja di sebuah warung kecil yang terletak tak jauh dari pabrik. sebut saja namanya "Hadi.

mas Hadi ini adalah seorang suami dengan empat orang anak.

Pagi ini aku buka warung , seperti biasa di mulai dengan aktifitas bersih - bersih lap meja dan buat gorengan sambil menunggu pelanggan datang.

Sedang asik menggoreng tiba tiba ada yang mengetuk meja dengan kencang yang mebuat aku kaget dari lamunan. " rupanya itu mas Hadi.

" Eeeh...mas Hadi..ngagetin aja sih ! "ucap ku rada nge gas efek karena kaget.

kok tumben mampir mas, biasa nya lewat ajah.

" Iyah nih... tiba tiba pengen ngopi "ucap mas Hadi.

ooh iya bentar ya mas, saya buatkan dulu.

Sebenar nya aku tau kalau mas Hadi ini sering memperhatikan ku dari jauh. bahkan sampai bertanya tanya tentang ku pada orang lain.

Karena aku tau dia mempunyai anak dan istri, aku tidak terlalu perduli dengan sikap perhatian nya. Namun dia tidak pernah menyerah, apa lagi terhadap anak ku mas Hadi sangat royal.

Pernah suatu ketika anak ku mengalami sakit diare dan muntah muntah. yang membuat aku sangat panik harus minta tolong ke siapa malam malam seperti ini.

Tepat pukul 22:00 aku putus kan untuk membawa anak ku ke klinik. walau pun aku belum tau klinik atau bidan mana yang masih buka malam malam.

Baru beberapa meter aku keluar dari kosan tiba tiba mas Hadi memanggil ku.

" Mba Hellen....? '

mba Hellen mau kemana malam malam ?...

" ini mas anak saya sakit, mau di bawa ke klinik. sekalian saja aku tanya dimana klinik yang masih buka.

dan betul saja mas Hadi tau tempatnya dan menawarkan diri untuk mengantar.

Alhamdulillah... dalam ke adaan panik ada yang baik hati untuk menawarkan bantuan.

" Oooh ada kok mba di sebarang sana...tidak terlalu jauh. "ya sudah ayok saya antar sekalian.

Benar nih mas...mau nganter, apa gak ngerepotin... ?

"enggak kok mba, ayok berangkat....

Tidak sampai 30 menit kami pun sampai. kebetulan langsung di periksa juga sama bidan nya. setelah di berikan obat kami pulang kembali.

" mas terimakasih ya udah nganterin, obatnya juga sampe di bayarin. jadi gak enak saya ngerepotin . basa basi ku kepada mas Hadi ..

" iya gak apa apa...gak ngeroptin kok. malah senang saya bantuin. kalau ada apa apa atau butuh bantuan bilang aja. nanti mas bantu sebisanya.

ya sudah mas pergi dulu ya, gak enak sama tetangga.

Sekali lagi aku berterimakasih kepada mas Hadi. dari sini pula aku bisa melihat mas Hadi benar benar menyukai ku dengan tulus.

jadi....aku harus bagaimana " pemirsa"...?

Apakah aku harus menerima mas Hadi dalam kehidupan ku ?!..

sedangkanas Hadi saja sudah mempunyai keluarga.

Huuu huuu huuu .... nangis Bombay dulu lah aku.

Singkat cerita hari berganti Minggu, Minggu berganti bulan, aku pun makin dekat dengan mas Hadi . dan boleh di bilang, segala kebutuhan ku mas Hadi lah yang mencukupi nya. Termasuk biaya kos kosan ku dia juga yang menanggung nya.

Terpopuler

Comments

Flying-pan

Flying-pan

Wah jangan sampai mas hadi ini suka ke helen padahal punya istri deh 🙃

Btw salam kenal ya thor 😆

2023-03-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!