" Nama ku Hellen"
Aku adalah seorang janda anak satu. pekerjaan yang ku geluti serabutan. apa pun itu yang penting halal bisa menyambung hidup ku dan anak ku.
Setelah beberapa bulan aku berpisah dengan mantan suami ku, aku berkenalan dengan seorang pria.
Pada saat itu aku sedang bekerja di sebuah warung kecil yang terletak tak jauh dari pabrik. sebut saja namanya "Hadi.
mas Hadi ini adalah seorang suami dengan empat orang anak.
Pagi ini aku buka warung , seperti biasa di mulai dengan aktifitas bersih - bersih lap meja dan buat gorengan sambil menunggu pelanggan datang.
Sedang asik menggoreng tiba tiba ada yang mengetuk meja dengan kencang yang mebuat aku kaget dari lamunan. " rupanya itu mas Hadi.
" Eeeh...mas Hadi..ngagetin aja sih ! "ucap ku rada nge gas efek karena kaget.
kok tumben mampir mas, biasa nya lewat ajah.
" Iyah nih... tiba tiba pengen ngopi "ucap mas Hadi.
ooh iya bentar ya mas, saya buatkan dulu.
Sebenar nya aku tau kalau mas Hadi ini sering memperhatikan ku dari jauh. bahkan sampai bertanya tanya tentang ku pada orang lain.
Karena aku tau dia mempunyai anak dan istri, aku tidak terlalu perduli dengan sikap perhatian nya. Namun dia tidak pernah menyerah, apa lagi terhadap anak ku mas Hadi sangat royal.
Pernah suatu ketika anak ku mengalami sakit diare dan muntah muntah. yang membuat aku sangat panik harus minta tolong ke siapa malam malam seperti ini.
Tepat pukul 22:00 aku putus kan untuk membawa anak ku ke klinik. walau pun aku belum tau klinik atau bidan mana yang masih buka malam malam.
Baru beberapa meter aku keluar dari kosan tiba tiba mas Hadi memanggil ku.
" Mba Hellen....? '
mba Hellen mau kemana malam malam ?...
" ini mas anak saya sakit, mau di bawa ke klinik. sekalian saja aku tanya dimana klinik yang masih buka.
dan betul saja mas Hadi tau tempatnya dan menawarkan diri untuk mengantar.
Alhamdulillah... dalam ke adaan panik ada yang baik hati untuk menawarkan bantuan.
" Oooh ada kok mba di sebarang sana...tidak terlalu jauh. "ya sudah ayok saya antar sekalian.
Benar nih mas...mau nganter, apa gak ngerepotin... ?
"enggak kok mba, ayok berangkat....
Tidak sampai 30 menit kami pun sampai. kebetulan langsung di periksa juga sama bidan nya. setelah di berikan obat kami pulang kembali.
" mas terimakasih ya udah nganterin, obatnya juga sampe di bayarin. jadi gak enak saya ngerepotin . basa basi ku kepada mas Hadi ..
" iya gak apa apa...gak ngeroptin kok. malah senang saya bantuin. kalau ada apa apa atau butuh bantuan bilang aja. nanti mas bantu sebisanya.
ya sudah mas pergi dulu ya, gak enak sama tetangga.
Sekali lagi aku berterimakasih kepada mas Hadi. dari sini pula aku bisa melihat mas Hadi benar benar menyukai ku dengan tulus.
jadi....aku harus bagaimana " pemirsa"...?
Apakah aku harus menerima mas Hadi dalam kehidupan ku ?!..
sedangkanas Hadi saja sudah mempunyai keluarga.
Huuu huuu huuu .... nangis Bombay dulu lah aku.
Singkat cerita hari berganti Minggu, Minggu berganti bulan, aku pun makin dekat dengan mas Hadi . dan boleh di bilang, segala kebutuhan ku mas Hadi lah yang mencukupi nya. Termasuk biaya kos kosan ku dia juga yang menanggung nya.
Hanya beberapa bulan saja aku berkenalan dengan mas Hadi " akhirnya aku memutus kan untuk menerima dia dalam kehidupan ku.
Karena aku juga merasa kasihan dengan segala usaha dan perjuangan nya meyakin kan ku.
walaupun hanya menikah siri "tak apa lah yang penting halal.
Dalam keadaan bahagia tiba tiba mantan suami datang untuk mengambil anak ku . entah setan apa yang merasuki nya. sampai tega dia ingin memisah kan anak dari ibu nya.
Setelah kepergian anak ku,
" Dunia ku berasa runtuh, hari ku menjadi sepih , malam ku menjadi sunyi. hati ku pun tak tau lagi cara menjelas kan nya.
Namun di sini, mas Hadi selalu ada untuk ku. walaupun perhatian dan waktunya tidak bisa mengobati rasa rindu ku pada anak ku.
tapi aku tetap bersyukur, setidak nya aku tidak merasa sendirian dalam sedih.
Hari dan waktu terus berlalu, aku pun terus merindui anak ku. kabar darinya tak pernah ku terima, telpon apa lagi.
( huh... sedih bestie )...
Tak terasa " satu " tahun berlalu, aku berumah tangga dengan mas Hadi . walau pun di warnai dengan masalah masalah kecil.
ke salah pahaman , ke cemburuan, itu sudah hal yang biasa dalam berumah tangga.
( iya kan... bestie pembaca ku ) ?
walau status ku hanya sebagai " istri ke " dua mas Hadi. aku tetap bahagia, karena mas Hadi tak pernah lupa dengan kewajiban nya sebagai suami.
Bila mas Hadi tidak di rumah, aku sibuk kan diri ku untuk bekerja. dan kalau libur kerja tiba, mas Hadi hanya menemani ku beberapa jam saja .
maklum lah ya kan ... status nya hanya istri ke dua . itu pun sembunyi sembunyi tanpa sepengetahuan istri pertama.
( huff.... nasib karena cinta )
pagi ini aku siap siap untuk bekerja seperti biasa. Gak tau kenapa bawaan nya kok malas, dan pusing.
jam makan siang mas Hadi datang , dia tak pernah melewat kan waktu makan siang nya bersama ku.
" Mas, tadi pagi aku rasanya kok pusing banget deh gak tau tiba tiba. kepala ku juga gak ngomong ngomong kalau mau sakit " hehehe ... " adu ku sama mas Hadi.
" pusing kenapa ... adek begadang semalam ?
jangan suka begadang. kalau sudah waktunya istrahat ya tidur.
" iya iya... enggak begadang kok mas, tiba tiba aja ini pusing nya.
" Mmmm ...
nanti kalau pusing nya gak hilang, bilang sama mas biar mas bawa ke dokter. jangan diam aja kalau sakit.
" iiiiih aku jadi terharu ... mas ku perhatian sekali ... , boleh nangis gak mas... ?
" Heleh lebay kamu dek " kata mas Hadi.
Hahaha ...
" Ya sudah mas berangkat kerja lagi ya dek. kamu hati hati kerjanya, jangan terlalu capek. kalau sakit pulang aja istrahat. ada mas yang kerja buat kamu.
" iya mas, mas juga hati hati yaa
jangan lupa telpon aku. " pesan ku lagi sama mas Hadi.
Mau coba nge lucu, tapi gak tau lucu apa enggak. Maklum lah, orang kakuk bertemu dengan orang kakuk pula. apa lah jadinya ?
\*"yaa sudah lah besti besti pembaca ku kalian tebak aja sendiri kek mana.
Semoga bestie bestie suka ya dengan cerita ku.
jangan lupa kasih komentar setelah membaca.
Saran saran juga boleh.
Aku baru belajar, tolong di maklumi jika ada salah salah dalam tata letak alur cerita dan cara penyampai an nya.
Terimakasih
Setelah mas Hadi berangkat kerja lagi,
aku pun kembali bekerja. entah kenapa di saat Ter tentu rasa pusing kembali melanda.
Hari sudah sore siap siap untuk pulang.
Gak sabar rasa nya pengen baring baring untuk lepas lelah.
Bpertengahan dua tahun pernikahan ku, akhir nya aku hamil. ini kabar yang sangat menggembirakan buat ku. yang akan mengobati rasa sepih ku dan juga mengobati rindu ku pada anak pertama ku.
Karena aku sangat bahagia, aku mencoba menghubungi mas Hadi untuk memberikan kabar. walau harap harap cemas takut istri pertama nya yang angkat.
" Mmm ..
benar saja, begitu tersambung aku langsung memanggil mas Hadi.
" Hallo mas ....?!
Namun di sebarang sana diam saja tak bersuara.
" Hallo mas Hadi ...?
*" Ini sapa ... ! cari siapa ... ! telpon laki orang malam malam ...!
Deg ....
Rupanya yang angkat telpon mas Hadi istri nya. aku langsung mematikan telpon nya. karena takut ketahuan.
Dalam detik itu juga jantung ku langsung ber "disco
Dag ... Dig ... dug ... der ...!
Dalam ke adaan cemas Hp ku kembali ber dering. dan benar saja nomor mas Hadi kembali meng hubungi nomor ku.
Entah berapa kali Hp ku terus ber dering akhirnya aku putus kan untuk mengirim chat WA.
" Maaf bu, saya salah sambung .
\*" Salah sambung kok tau nama suami saya !
Bohong kamu ya !! ... "angkat kalau saya telpon !.."
Lalu Hp ku kembali berdering,
" kringgg .. kringgg .. kring ... \*" ada sepeda ...
Tentu saja tidak aku angkat pemirsa. karena itu bukan mas Hadi. tapi istri nya.
Haduh ... cari perkara ini kamu Hellen ... dasar bodoh ...!!!
"aku bicara pada diri sendiri.
Besok pagi nya, mas Hadi langsung menemui ku. entah dia sudah sampai tempat kerja atau belum, aku juga tidak bertanya.
"Assalamualaikum.., dek..!"
" Tok .. tok .. tok .. dek ...!?
Entah berapa kali mas Hadi mengetuk pintu
aku tak tau .
" ( coba tebak aku sedang berada di mana bestie bestie ) ? ....
\*" dek ... buka pintunya ...!"
ini mas ...!"
" iya mas ...bentar, aku lagi di kamar mandi ..."
Begitu keluar kamar mandi, aku langsung buka pintu. aku pun langsung cengengesan melihat muka kusut mas Hadi karena menunggu lama di luar.
Mungkin karena bawaan hamil, melihat mas Hadi aku begitu bahagia. sampai sampai bertingkah seperti anak kecil.
" Mas .. tau gak??" ucap ku, kepada mas Hadi
"Aku punya kabar bahagia lho buat kamu..."
" hayo tebak apa ...???"
"Kabar apa sih dek , kok pakek tebak tebakan segala ?
Tolong buat kan mas kopi dulu. mas mau kopi buatan mu."
" ishh..."
"Mas ini lah .. gak asik. di kasih Tebak tebakan,
bukan nya jawab dulu malah minta kopi." gerutu ku sambil manyun.
Mas Hadi hanya senyum senyum tipis melihat tingkah ku berjalan sambil meng hentak hentak kan kaki ku.
" ini mas kopinya..
Mas mau dengar gak kabar bahagia tadi ?"
\*" iya, apa kabar bahagia nya dek ?" tanya mas Hadi
" aku hamil mas ..."
\*"hah?! serius dek?!"
" iya, mas senang gak ?... tanya ku lagi.
\*" Senang dong dek! ...mas kira kabar apa.." ucap mas Hadi dengan senang
\*" Kamu sudah cek ke dokter dek??" tanya mas Hadi
" Belum mas, aku cuma beli alat test di apotik. Ini hasil nya garis dua berati positif mas. tuh lihat .."ucap ku sembari memberikan alat test nya
\*" Iya, nanti sore, pulang kerja mas antar kedokter ya!. biar di kasih vitamin sama dokter nya. sebelum mas datang kamu sudah siap. jadi kita langsung berangkat." ucap mas Hadi sedikit bawel
\*" Mas gak bisa berlama lama, karena istri mas sudah mulai banyak bertanya. kan mas sudah bilang, kalau mas sudah di rumah, gak usah telpon kecuali mas yang telpon."
" iya mas ...maaf..."
" Habis nya aku gak sabar ngasih tau kabar nya sama mas ...hehehe." ucap ku sembari cengengesan
" Mas gak marah kan ?..."
\*\* Semoga bestie bestie suka ya ceritanya.
selamat menanti kelanjutan nya dan selamat ber istirahat untuk kalian semua. semoga lelah kita hari ini berkah aamiin.**
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!