bab 3 : kegagalan dan masalah

Suatu hari, Farid mengalami kegagalan besar dalam karirnya ketika albumnya yang baru saja dirilis tidak sukses dan dia dipermalukan oleh kritikus musik. Hal ini membuat Farid sangat depresi dan cemas tentang masa depannya.

Rachma mencoba untuk mendukung Farid dan menghiburnya, tetapi dia juga memiliki masalahnya sendiri. Dia merasa tidak dihargai di industri musik dan selalu diperlakukan sebagai "penulis lagu bayangan" oleh penyanyi-penyanyi lain. Rachma merasa frustrasi dan merasa tidak puas dengan situasi saat ini.

Ketika keduanya berbicara, Farid

mengungkapkan kekhawatirannya tentang masa depannya sebagai penyanyi dan Rachma mengungkapkan kekecewaannya dengan perlakuan yang dia terima di industri musik. Mereka saling mendukung satu sama lain dan memutuskan untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan mereka.

Namun, masalah semakin rumit ketika Rachma dituduh plagiat oleh seorang penulis lagu lain atas lagu terbaru yang dia buat untuk Farid. Rachma merasa sangat tersinggung dan marah atas tuduhan ini, sementara Farid merasa kesal dan kecewa karena dia harus menunda rilis albumnya karena masalah ini.

Keduanya terus saling mendukung satu sama lain dan akhirnya berhasil membuktikan bahwa lagu itu buatan Rachma sendiri dan tidak ada unsur plagiat. Ini membawa kembali kepercayaan diri Farid dan membuat Rachma merasa dihargai sebagai seorang penulis lagu.

Setelah mengalami berbagai masalah dalam hubungan dan karir mereka, Farid dan Rachma akhirnya berhasil bangkit kembali dan mencapai kesuksesan baru dalam industri musik. Mereka belajar bahwa dalam hidup, terkadang kita harus menghadapi berbagai rintangan dan masalah, tetapi dengan dukungan satu sama lain, kita dapat mengatasinya dan mencapai tujuan kita.

...****************...

Rachma: "Farid, aku punya ide lagu baru. Bagaimana kalau kita membuat lagu tentang perjuangan dalam mencapai kesuksesan?"

Farid: "Hmm, itu terdengar menarik. Kita bisa menuliskan pengalaman kita sendiri dalam industri musik dan menginspirasi orang lain untuk tidak menyerah dalam meraih impian mereka."

Rachma: "Ya, tepat sekali! Kita bisa menuliskan bagaimana kita berjuang untuk meraih kesuksesan dan menghadapi berbagai rintangan dalam karir kita."

Farid: "Bagaimana kalau kita tambahkan unsur kehidupan pribadi kita juga? Misalnya, tentang perjuangan kita dalam hubungan ini."

Rachma: "Bisakah kamu jelaskan lebih detail?"

Farid: "Kamu tahu kan, beberapa waktu yang lalu aku mengalami kegagalan besar dengan albumku yang baru dirilis. Aku merasa sangat down dan cemas tentang masa depanku sebagai penyanyi. Namun, kamu selalu ada di sampingku dan mendukungku. Kita bisa menuliskan tentang itu juga dalam lagu ini."

Rachma: "Oh, mengerti. Aku juga memiliki pengalaman yang sama. Aku merasa tidak dihargai di industri musik dan seringkali diperlakukan sebagai 'penulis lagu bayangan'. Tapi kamu selalu memberiku semangat dan aku merasa lebih kuat dalam perjuangan ini berkat kamu."

Farid: "Kita bisa menuliskan tentang itu juga. Bagaimana perjuangan kita dalam karir dan hubungan kita membawa kita pada titik ini. Dan bagaimana kita tetap bersama dan mendukung satu sama lain dalam perjalanan ini."

Rachma: "Aku suka ide itu. Kita akan menulis lagu yang sangat personal dan bermakna bagi kita. Dan siapa tahu, mungkin lagu ini akan memberikan inspirasi kepada banyak orang lain di luar sana."

Farid: "Benar sekali. Ayo kita mulai menuliskannya sekarang!"

Rachma dan Farid duduk bersama di ruangan kecil mereka, memegang gitar dan menuliskan lirik lagu baru mereka. Suasana di dalam ruangan begitu tenang dan fokus, terdengar suara jangkrik dan suara gemercik air kolam di halaman belakang.

Farid: "Bagaimana kalau kita mulai dengan bait pertama tentang perjuangan kita dalam karir?"

Rachma dan Farid duduk bersama di ruangan kecil mereka, memegang gitar dan menuliskan lirik lagu baru mereka. Suasana di dalam ruangan begitu tenang dan fokus, terdengar suara jangkrik dan suara gemercik air kolam di halaman belakang.

Farid: "Bagaimana kalau kita mulai dengan bait pertama tentang perjuangan kita dalam karir?"

Rachma: "Baiklah, aku mulai menuliskannya . 'Kulangkahkan kaki kuatku, menapaki jalan ini/ Berlari dengan nafas sekuat hati, memburu impian yang semakin menjauh/ Tak kenal lelah, ku terus berjalan/ Karena kutahu kemenangan ada di ujung sana'."

Farid: "Bagus, sangat bagus. Aku suka cara kamu menuliskannya. Ayo kita tambahkan bait kedua tentang perjuangan kita dalam hubungan kita."

Rachma: "Baiklah, aku lanjutkan. 'Namun tak jarang aku ragu, tentang cinta dan kisah kita/ Kau hadir di sisi ku, tapi apakah aku cukup untuk mu?/ Namun kau tetap bersamaku, mengangkatku dari rasa takut/ Kita perjuangkan cinta dan impian kita bersama'."

Farid: "Sangat indah, Rachma.

Aku bisa merasakan perasaanmu dalam bait ini. Bagaimana kalau kita menambahkan chorus yang sangat bermakna?"

Rachma: "Sangat bagus, ayo kita tuliskan bersama-sama."

Mereka memegang gitar mereka dan mulai memainkan melodi sederhana yang cocok dengan lirik yang mereka buat. Suara mereka bergabung dalam harmoni yang indah saat mereka menyanyikan lirik lagu baru mereka.

Chorus:

"Kita perjuangkan impian kita, dalam cinta dan dalam hidup ini/ Tak kenal lelah, kita terus berjuang bersama/ Jangan pernah menyerah, karena kemenangan ada di ujung sana/ Bersama kita bisa, kita bisa menaklukkan dunia ini."

Setelah mereka menyelesaikan lagu, Farid dan Rachma melihat satu sama lain dengan senyum di wajah mereka. Mereka merasa bangga dengan karya mereka dan yakin bahwa lagu ini akan menjadi sangat bermakna bagi banyak orang di luar sana. Mereka berpegangan tangan dan mengucapkan selamat atas karya mereka yang luar biasa.

Namun, beberapa minggu setelah mereka menulis lagu tersebut, Rachma mulai merasakan tekanan dalam hubungan mereka. Farid mulai sibuk dengan karir musiknya dan sering kali absen dalam jadwal latihan dan penulisan lagu mereka. Rachma merasa seperti dia harus memikul beban yang lebih besar dalam hubungan mereka, dan ini mulai mempengaruhi keseimbangan dan kepercayaan dirinya.

Rachma: "Farid, aku merasa seperti kita perlu berbicara. Aku merasa seperti hubungan kita tidak seimbang."

Farid: "Apa yang kamu maksud? Aku selalu ada di sini untukmu."

Rachma: "Ya, tapi aku merasa seperti aku harus memikul beban yang lebih besar dalam hubungan kita. Aku selalu siap untuk menulis lagu dan latihan, tapi kamu sering absen karena jadwal yang padat."

Farid: "Maafkan aku, Rachma. Aku tidak bermaksud membuatmu merasa seperti itu. Tapi kamu tahu betapa sibuknya aku dengan karir musikku."

Rachma: "Aku tahu, tapi aku juga ingin kita memperhatikan hubungan kita. Kita perlu saling mendukung dan merasa seimbang."

Farid: "Kamu benar, Rachma. Aku berjanji akan lebih memperhatikan hubungan kita dan merasa seimbang. Kita bisa melewati masalah ini bersama-sama."

Rachma dan Farid berpelukan dan merasa lega setelah membicarakan masalah mereka. Mereka merasa seperti hubungan mereka lebih kuat setelah mengatasi masalah ini bersama-sama.

Beberapa bulan kemudian, lagu mereka dirilis dan menjadi hit besar. Mereka menerima banyak pujian dan pengakuan atas lagu mereka, dan hubungan mereka semakin kuat dan seimbang. Mereka tahu bahwa mereka dapat melewati semua masalah dalam hidup dan karir mereka jika mereka bersama-sama dan saling mendukung satu sama lain.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!