Melodi Cinta Yang Terdengar Dari Jauh

Melodi Cinta Yang Terdengar Dari Jauh

Bab 1: Pertemuan Tak Terduga

Rachma, seorang gadis berusia 19 tahun, sedang duduk di teras rumahnya dengan gitar di pangkuannya. Matanya terpejam, bibirnya mengucapkan lirik-lirik lagu yang ia ciptakan sendiri. Sejak kecil, Rachma telah memiliki bakat yang luar biasa di bidang musik. Suaranya yang merdu dan keahlian dalam memainkan berbagai jenis alat musik membuatnya menjadi pusat perhatian di lingkungan sekitarnya.

Namun, Rachma merasa tidak puas hanya dengan kemampuannya saat ini. Ia ingin terus belajar dan berkembang di bidang musik. Maka dari itu, ia memutuskan untuk mendaftar ke sebuah konservatorium musik terkemuka di kota tempat tinggalnya. Ia berharap bisa belajar dari para ahli di bidang musik dan mengejar impian menjadi seorang musisi yang sukses.

Sambil memainkan gitar, Rachma terus merenungkan impian dan harapannya. Tiba-tiba, suara merdu dari jauh memecah keheningan malam. Rachma terkejut dan membuka matanya. Ia merasa tertarik dengan suara yang terdengar dari kejauhan itu dan ingin tahu siapa yang menyanyikan lagu tersebut.

Dengan hati-hati, Rachma bangkit dari kursinya dan berjalan menuju ke arah suara yang terdengar. Ia merasa seperti dihipnotis oleh suara itu dan ingin mengetahui lebih banyak tentang penyanyi di balik suara yang begitu indah tersebut. Rachma merasa penasaran dan ingin tahu siapa yang sedang menyanyikan lagu tersebut.

Setelah berjalan sekitar 15 menit, Rachma tiba di sebuah taman kecil di tengah kota. Di sana, ia menemukan seorang pemuda tampan sedang duduk di bawah pohon besar sambil memegang gitar di pangkuannya. Suaranya yang merdu dan indah membuat Rachma terpesona.

"Pemuda tampan yang bisa menyanyikan lagu dengan begitu indah," gumam Rachma dalam hati.

Pemuda itu berhenti memainkan gitar ketika melihat Rachma. Ia tersenyum ramah dan berkata, "Hai, apa kabarmu? Apa yang membawamu ke sini?"

Rachma tersenyum malu-malu dan berkata, "Aku hanya penasaran dengan suara indah yang terdengar dari jauh tadi malam. Ternyata itu kamu yang sedang bermain musik di sini."

Pemuda itu tersenyum dan berkata, "Aku senang kamu menyukai musikku. Aku bernama Farid. Siapa namamu?"

"Aku Rachma," jawab Rachma sambil tersenyum.

Farid dan Rachma kemudian duduk bersama di bawah pohon besar itu. Mereka mulai berbicara tentang musik dan mengenai kehidupan mereka masing-masing. Rachma merasa nyaman berbicara dengan Farid, seolah-olah mereka sudah mengenal satu sama lain sejak lama.

sambil berbicara, Rachma mulai merasakan kecocokan antara dirinya dan Farid dalam hal musik. Farid juga memiliki bakat yang luar biasa di bidang musik, terutama dalam hal bernyanyi. Suaranya yang merdu dan indah cocok dengan bakat Rachma dalam memainkan alat musik. Mereka berdua memutuskan untuk bermain musik bersama di taman itu.

Rachma mengambil gitar yang ada di pangkuan Farid dan mulai memainkannya. Farid kemudian bergabung dengan suara merdunya. Mereka berdua mulai menyanyikan lagu-lagu yang dikenal luas, dan juga menciptakan lagu-lagu baru bersama-sama. Mereka menemukan bahwa kecocokan antara bakat musik mereka luar biasa dan tercipta harmoni yang indah saat mereka bermain musik bersama.

Setelah bermain musik selama beberapa jam, Rachma dan Farid merasa lelah dan memutuskan untuk pulang. Mereka berdua sepakat untuk bertemu lagi di taman kecil itu besok malam dan bermain musik bersama. Rachma merasa sangat senang bisa bertemu dengan seseorang yang memiliki minat yang sama dalam hal musik.

Ketika Rachma pulang ke rumah, ia merenungkan hari yang menyenangkan yang ia habiskan bersama Farid. Ia merasa bahwa mereka berdua saling melengkapi dalam hal musik dan merasa sangat nyaman di dekat Farid. Rachma bahkan merasa bahwa ada sesuatu yang spesial antara mereka berdua, meskipun mereka baru saja bertemu.

Namun, Rachma juga merasa ada rahasia besar yang tersembunyi di balik bakat musik mereka berdua. Ia merasa bahwa Farid juga memiliki sesuatu yang disembunyikan dari dirinya. Rachma memutuskan untuk tidak membicarakan hal itu untuk sementara waktu dan menikmati momen-momen indah bersama Farid.

Keesokan harinya, Rachma kembali bertemu dengan Farid di taman kecil itu. Mereka berdua mulai bermain musik bersama-sama lagi dan merasakan kecocokan yang luar biasa dalam hal musik. Rachma mulai merasa bahwa Farid lebih dari sekadar teman musik baginya. Namun, ia masih ragu-ragu untuk mengungkapkan perasaannya.

Saat mereka sedang bermain musik, Rachma tiba-tiba teringat dengan rahasia besar yang ada di balik bakat musik mereka. Ia memutuskan untuk bertanya langsung pada Farid tentang hal itu.

"Farid, aku merasa ada rahasia besar yang kita sembunyikan di balik bakat musik kita berdua. Apa itu?" tanya Rachma dengan suara hati-hati.

Farid terdiam sejenak, kemudian ia tersenyum dan berkata, "Ya, ada sebuah rahasia yang belum aku ceritakan padamu. Aku sebenarnya bukan hanya seorang penyanyi biasa. Aku juga seorang penulis lagu yang terkenal di kota ini."

Rachma terkejut mendengar itu. Ia tidak menyangka bahwa Farid memiliki bakat , Farid berhenti sejenak dan melihat ekspresi kaget Rachma. "Benarkah?" tanya Rachma, masih terkejut.

Farid mengangguk, "Ya, aku mulai menulis lagu sejak kecil. Dulu aku sering menulis lagu sambil bermain gitar di teras rumahku. Saat aku mulai dikenal sebagai penyanyi, aku juga mulai menulis lagu untuk diriku sendiri dan penyanyi lain."

Rachma tersenyum, "Aku rasa itu sangat keren. Aku ingin mendengar lagu-lagu yang kamu tulis."

Farid tersenyum, "Nanti aku akan mempersembahkan sebuah lagu untukmu. Aku harap kamu suka."

Rachma merasa senang mendengarnya dan mereka melanjutkan makan malam mereka sambil mengobrol tentang musik dan segala hal yang menarik lainnya.

Setelah makan malam selesai, Farid mengajak Rachma untuk berjalan-jalan di taman kota yang indah di dekat restoran. Mereka berjalan-jalan dan berbicara tentang masa kecil

mereka dan impian mereka di masa depan.

Saat mereka berjalan-jalan, Farid merasa semakin dekat dengan Rachma. Dia merasa bahwa mereka memiliki banyak kesamaan dan dapat berbicara dengan nyaman satu sama lain. Dia mulai menyadari bahwa dia jatuh cinta pada Rachma.

Rachma juga merasa nyaman dengan Farid dan merasa bahwa dia mulai memiliki perasaan yang sama. Mereka terus berjalan-jalan dan mengobrol sampai malam hari.

Akhirnya, Farid menghentikan langkahnya di bawah lampu taman yang indah dan mengambil tangan Rachma. "Rachma, aku harus mengakui sesuatu padamu. Aku merasa ada sesuatu yang istimewa antara kita. Aku jatuh cinta padamu."

Rachma terkejut dan merasa senang mendengarnya. "Farid, aku juga merasa hal yang sama. Aku juga jatuh cinta padamu."

Farid tersenyum dan mengambil tangan Rachma, "Apa kamu mau menjadi kekasihku?"

Rachma tersenyum, "Ya, aku mau."

Farid merangkul Rachma dan mereka berdiri di bawah lampu taman yang indah, merasa bahagia dan saling mencintai. Mereka tahu bahwa mereka akan melewati segala rintangan bersama-sama dan akan membangun masa depan yang indah bersama.

Setelah mereka berdua menikmati malam yang indah, Farid mengantarkan Rachma pulang ke rumahnya. Sebelum berpisah, Farid memberikan sebuah kertas kecil yang berisi sebuah lagu yang ia tulis untuk Rachma.

"Ini lagu yang aku tulis untukmu. Aku harap kamu suka," kata Farid sambil memberikan kertas itu pada Rachma.

Rachma membuka kertas itu dan membaca lirik lagunya. Ia merasa terharu dan senang ketika membaca lirik-lirik yang begitu romantis dan indah. Rachma tidak bisa menahan air matanya, ia langsung memeluk Farid dengan erat.

"Terima kasih banyak, Farid. Aku benar-benar menyukainya," ucap Rachma dengan suara terbata-bata.

Farid tersenyum dan membalas pelukan Rachma. Ia merasa sangat bahagia bisa membuat Rachma senang dengan lagu yang ia tulis. Sejak saat itu, Farid dan Rachma semakin dekat dan sering menghabiskan waktu bersama.

Beberapa bulan kemudian, Farid mengajak Rachma ke sebuah konser yang diadakan di kota itu. Konser itu adalah konser besar yang dihadiri oleh ribuan penggemar. Farid berdiri di atas panggung, sementara Rachma duduk di depan, menonton penampilan Farid dengan penuh kagum.

Ketika Farid mulai menyanyikan lagu yang ia tulis untuk Rachma, Rachma merasa seperti sedang berada di surga. Ia menangis tersedu-sedu, terharu karena merasa begitu dicintai oleh Farid.

Setelah konser selesai, Farid turun dari panggung dan menuju ke arah Rachma. Ia memeluk Rachma dan mengatakan, "Aku bahagia bisa menyanyikan lagu ini untukmu, Rachma. Aku harap kau bisa merasakan betapa besar cintaku padamu."

Rachma tersenyum dan mencium Farid. Ia merasa begitu beruntung memiliki seorang pria seperti Farid dalam hidupnya.

Sejak saat itu, Farid dan Rachma semakin serius dalam hubungan mereka. Mereka sering berkencan, menghabiskan waktu bersama, dan saling memperhatikan satu sama lain. Farid juga mulai berbicara tentang masa depan mereka bersama, dan Rachma merasa semakin yakin bahwa Farid adalah orang yang tepat untuknya.

Dalam suatu kesempatan, Farid mengajak Rachma untuk tampil bersama di sebuah konser amal. Rachma awalnya ragu, namun akhirnya setuju untuk tampil bersama Farid. Mereka mempersiapkan lagu bersama-sama dan berhasil menciptakan sebuah lagu yang sangat indah.

Saat tiba hari konser, Rachma sangat gugup namun Farid memberikan semangat kepadanya. Mereka tampil dengan sangat baik dan berhasil menyampaikan pesan kebaikan melalui lagu yang mereka ciptakan. Penonton sangat terkesan dengan penampilan mereka dan memberikan tepuk tangan meriah.

Setelah konser selesai, Farid dan Rachma mendapatkan banyak pujian dari orang-orang di sekitarnya. Mereka merasa sangat bahagia dan bersyukur atas kesempatan yang telah diberikan kepada mereka. Dalam hati mereka, mereka berjanji untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik bagi dunia musik.

Farid menyadari bahwa waktu sudah larut malam dan ia harus segera pulang. Rachma menawarkan untuk mengantarnya pulang dan Farid dengan senang hati menerimanya.

Saat tiba di depan rumah Farid, Rachma meminta nomor teleponnya agar mereka bisa tetap berhubungan dan mungkin bisa membuat lagu bersama di masa depan. Farid tersenyum dan memberikan nomornya, lalu mereka berpisah dengan saling berjabat tangan.

Keesokan harinya, Rachma tidak bisa berhenti memikirkan pertemuan kemarin malam dengan Farid. Ia merasa sangat terinspirasi oleh cerita dan keahlian Farid dalam musik. Rachma merasa bahwa mereka bisa menjadi tim yang kuat dan menciptakan musik yang luar biasa bersama-sama.

Setelah bekerja bersama selama beberapa minggu, mereka akhirnya menyelesaikan sebuah lagu yang menakjubkan. Lagu itu menjadi sangat populer di kota mereka dan akhirnya menarik perhatian produser musik terkenal di Jakarta. Mereka menawarkan kontrak rekaman kepada Rachma dan Farid, dan mereka berdua dengan senang hati menerimanya.

Dari situlah, Rachma dan Farid menjadi salah satu duo musik terkenal di Indonesia. Mereka terus menciptakan musik yang luar biasa dan akhirnya menjadi legenda dalam industri musik Indonesia.

Keesokan harinya, Farid mengundang Rachma ke studio rekaman miliknya. Rachma sangat senang bisa melihat bagaimana Farid bekerja dan membuat musik. Farid memperlihatkan beberapa lagu yang ia ciptakan dan mengajak Rachma untuk mendengarkannya. Rachma sangat terkesan dengan bakat musik Farid dan karyanya yang sangat indah.

Setelah selesai di studio, Farid mengajak Rachma jalan-jalan ke sebuah taman. Mereka duduk di sebuah bangku dan Farid berbicara tentang cita-citanya untuk menjadi seorang musisi yang terkenal di seluruh dunia. Rachma mendukung impian Farid dan berjanji akan selalu mendukungnya.

Beberapa minggu kemudian, Farid mengundang Rachma lagi untuk melihat penampilannya di sebuah acara musik di kota. Rachma sangat bangga melihat Farid di atas panggung, menyanyikan lagu-lagu buatannya sendiri. Setelah penampilan, Farid mengucapkan terima kasih kepada Rachma atas dukungannya.

setelah itu mereka pun mengobrol

Farid :"aku menulis lagu untuk banyak penyanyi terkenal di kota ini. Namun, aku selalu memilih untuk tidak menampilkannya ke publik. Aku hanya menulis karena aku mencintai musik dan ingin mengekspresikan perasaanku melalui lirik dan nada. Tapi kini, setelah bertemu denganmu, aku merasa terinspirasi untuk membagikan musikku kepada dunia."

Rachma tersenyum lebar. "Aku sangat senang mendengarnya, Farid. Aku yakin karya-karyamu pasti luar biasa. Aku juga sangat suka musik dan senang menyanyi. Mungkin suatu saat nanti kita bisa membuat lagu bersama."

Farid mengangguk dan tersenyum. "Ya, aku sangat ingin itu. Kita bisa membuat lagu tentang perjalanan kita bersama, tentang cinta dan persahabatan."

Mereka berdua tersenyum dan merasa sangat bahagia. Mereka merasa bahwa mereka telah menemukan satu sama lain, dan kini mereka bisa berbagi impian dan kecintaan mereka pada musik. Mereka berjanji untuk selalu mendukung dan menginspirasi satu sama lain dalam mengejar impian mereka.

Setelah menghabiskan waktu bersama selama beberapa bulan, Farid dan Rachma semakin dekat dan saling mengenal satu sama lain dengan baik. Farid sering memainkan lagu-lagu yang ia ciptakan untuk Rachma, dan Rachma selalu terkesan dengan bakat dan keahlian Farid di bidang musik.

Suatu hari, Farid mengajak Rachma untuk menonton konser musik yang diadakan di kota tersebut. Rachma sangat senang dengan ajakan itu dan mengatakan bahwa ia akan membeli tiket segera.

Namun, saat Rachma tiba di tempat konser, ia melihat sesuatu yang sangat mengejutkan. Farid ternyata bukan hanya penyanyi dan penulis lagu, tetapi juga merupakan salah satu anggota dari grup musik yang tampil di atas panggung.

Rachma sangat terkejut dan tidak percaya. Farid selalu merendahkan dirinya dan tidak pernah menyebutkan bahwa ia adalah seorang musisi terkenal di kota tersebut.

Namun, Rachma merasa sangat bangga dengan Farid dan semakin mencintainya karena ia adalah orang yang rendah hati dan tidak sombong meskipun memiliki bakat yang luar biasa. Mereka terus bersama dan tidak sombong meskipun memiliki bakat yang luar biasa. Mereka terus bersama dan saling mendukung satu sama lain di dalam bidang musik yang menjadi cinta dan passion mereka.

Farid terus memainkan melodi itu, sambil tersenyum menatap Rachma. "Lagu itu kutulis khusus untukmu," ucapnya pelan.

Rachma semakin terkesima. Ia tidak pernah menyangka bahwa Farid begitu mengagumkan, tidak hanya sebagai penyanyi, tetapi juga sebagai seorang penulis lagu yang begitu berbakat. "Aku tidak tahu harus berkata apa," ujarnya terbata-bata.

"Tidak usah berkata apa-apa," kata Farid sambil meraih tangan Rachma. "Dengarkan saja lagunya. Aku harap kamu suka."

Farid mulai menyanyikan lagu itu dengan suara yang penuh perasaan. Rachma merasa hatinya terenyuh oleh lirik-lirik yang indah dan romantik. Lagu itu mengisahkan tentang dua orang yang saling mencintai dan siap berjuang untuk menjaga hubungan mereka.

Saat lagu itu selesai, Rachma menatap Farid dengan mata berkaca-kaca. "Itu adalah lagu yang paling indah yang pernah kudengar," katanya dengan suara lembut.

Farid tersenyum senang mendengar pujian dari Rachma. "Aku senang kamu suka. Aku menulis lagu itu untukmu karena aku ingin kamu tahu betapa spesialnya kamu bagiku."

Rachma merasa hatinya meleleh mendengar kata-kata itu. Ia tidak pernah merasa begitu dicintai sebelumnya. "Aku tidak tahu harus berkata apa lagi," ujarnya sambil menatap Farid dengan penuh cinta.

"Kamu tidak perlu berkata apa-apa," kata Farid sambil mengelus tangan Rachma. "Cukup tahu bahwa aku akan selalu mencintaimu dan berjuang untuk menjaga hubungan kita."

Keesokan harinya, Rachma menemani Farid ke studio rekaman untuk menemui produser musik yang tertarik untuk memproduksi lagu-lagu baru Farid. Mereka bertemu dengan produser yang ramah dan berpengalaman dalam industri musik. Setelah mendengarkan beberapa demo lagu Farid, produser itu sangat terkesan dengan bakat Farid dan segera menandatangani kontrak rekaman dengan Farid.

Rachma merasa sangat senang melihat keberhasilan Farid dan ia merasa bahagia bisa mendukungnya. Mereka berdua bekerja keras bersama-sama untuk menyelesaikan album pertama Farid, dan akhirnya album itu dirilis beberapa bulan kemudian. Album itu sukses besar dan membawa nama Farid menjadi terkenal di seluruh negeri.

Setelah sukses dengan album pertama, Farid terus menulis lagu dan merekam album baru yang terus meraih kesuksesan. Rachma juga terus mendukungnya dan membantunya dalam segala hal. Mereka berdua merasa sangat bahagia karena bisa menghadapi tantangan bersama-sama dan mencapai kesuksesan.

Ketika mereka mengenang kembali kisah cinta mereka, Rachma selalu merasa bersyukur bahwa ia bertemu dengan Farid. Meskipun awalnya ia ragu untuk mengambil risiko dan memulai hubungan dengannya, ternyata keputusan itu adalah keputusan terbaik yang pernah ia buat. Mereka berdua telah menemukan cinta sejati dan sukses dalam hidup dan karier mereka.

Rachma mendengarkan cerita Farid dengan kagum. Ia tidak menyangka bahwa kekasihnya memiliki bakat yang begitu besar dan prestasi yang luar biasa.

"Aku tidak pernah menyangka bahwa kau begitu hebat, Farid. Aku bangga menjadi kekasihmu," ucap Rachma dengan tersenyum.

Farid tersenyum dan meraih tangan Rachma. "Terima kasih, Rachma. Aku senang bisa berbagi cerita denganmu," kata Farid.

Rachma tersenyum dan mereka berdua melanjutkan makan malam mereka sambil berbincang-bincang tentang musik dan karya-karya Farid yang akan datang. Malam itu menjadi salah satu malam yang paling indah dalam hidup mereka berdua.

"beb bisa bantu aku", kata Rachma

Tentu saja, aku bisa membantumu. Apa yang bisa aku bantu?,ucap Farid dengan semangat.

"Tentang musik," kata Rachma. "Aku ingin belajar menyanyi dan menulis lagu seperti Farid."

Farid tersenyum dan berkata, "Tentu saja, aku senang membantumu, Rachma. Aku bisa mengajarkanmu dasar-dasar musik dan cara menulis lagu."

Rachma sangat senang mendengar itu. Ia pun memutuskan untuk mulai belajar dari Farid. Selama beberapa minggu, Farid mengajarkan Rachma dasar-dasar musik, seperti nada dan ritme. Ia juga memberikan beberapa tips dalam menulis lagu.

Rachma belajar dengan giat dan bersemangat. Ia berlatih menyanyi dan menulis lagu setiap hari. Setelah beberapa bulan, Rachma telah menulis beberapa lagu sendiri dan mengirimnya ke beberapa produser musik.

Beberapa bulan kemudian, Rachma mendapatkan kabar baik. Lagunya telah disukai oleh salah satu produser musik .

Beberapa bulan kemudian, Rachma mendapatkan kabar baik. Lagunya telah disukai oleh salah satu produser musik ternama di kota itu. Rachma sangat senang dan berterima kasih kepada Farid karena telah membantunya.

"Terima kasih, Farid," kata Rachma. "Kau adalah inspirasiku dan guruku dalam musik."

Farid tersenyum dan berkata, "Aku senang bisa membantumu, Rachma. Dan aku yakin suatu saat nanti kau akan menjadi penyanyi dan penulis lagu yang hebat."

...****************...

Dari situ, Rachma mulai meniti karir di industri musik dan menjadi salah satu penyanyi dan penulis lagu yang populer. Ia selalu ingat bantuan dan inspirasi dari Farid dalam perjalanannya mencapai mimpi tersebut.

...****************...

Farid tersenyum sambil mengangguk. "Iya, aku sangat senang bisa mengenalmu dan memiliki kesempatan untuk berbicara denganmu seperti ini," katanya.

Rachma merasa hatinya berbunga-bunga mendengar kata-kata Farid. Ia juga merasa senang bisa mengenal penyanyi terkenal seperti Farid dan berbicara dengannya.

Keduanya terus mengobrol dan saling bertukar cerita tentang diri mereka sendiri. Waktu terus berlalu dan matahari semakin tinggi di langit. Tiba-tiba, Rachma melihat jam tangannya dan terkejut karena sudah melewati waktu untuk kembali rumah.

"Oh tidak, sudah terlambat! Maaf Farid, aku harus segera kembali ke rumah sekarang," kata Rachma sambil berdiri dari kursinya.

Farid juga bangkit dari kursinya dan menyunggingkan senyuman. "Tidak apa-apa, Rachma. Aku juga harus bersiap-siap untuk latihan konser malam ini," katanya.

Keduanya berjabat tangan dan saling berpamitan sebelum Rachma berlari ke arah taksi yang telah ia panggil sebelumnya. Ia tahu bahwa ia akan terlambat untuk kembali ke kantor, tetapi ia tidak menyesal menghabiskan waktu bersama Farid. Ia merasa sangat bahagia dan bersemangat untuk melanjutkan harinya.

Setelah Rachma pergi, Farid duduk kembali di kursinya dan merenung sejenak. Ia merasa terkesan dengan kecerdasan dan kecantikan Rachma, serta senang karena ia telah memiliki kesempatan untuk berbicara dengannya.

Dalam hati, Farid berjanji untuk bertemu dengan Rachma lagi di waktu yang lain dan mungkin bahkan menulis sebuah lagu tentang pengalaman mereka yang menyenangkan hari ini.

...****************...

Dari situlah, Rachma dan Farid terus mengembangkan bakat mereka dan meraih kesuksesan dalam karir musik masing-masing. Mereka tidak pernah lupa akan pertemuan pertama mereka di kafe tersebut dan selalu mengingat bahwa impian mereka dapat terwujud berkat dukungan dan kerja keras mereka sendiri.

...****************...

Tiba-tiba, Rachma teringat bahwa Farid belum menyelesaikan ceritanya tentang rahasia yang ingin dia bagikan. Lalu dia menyuruh sopir untuk menghentikan mobilnya dan berlali kearah cafe yang jauhnya seperti dari Monas ke Ancol. setelah sampai dia menarik nafas dan bertanya, "Maaf, aku tadi terlalu terpesona dengan lagu yang kamu nyanyikan. Kamu bilang bahwa kamu memiliki sebuah rahasia?

Farid mengangguk dan berkata, "Benar. Aku memiliki rahasia lain yang ingin aku bagikan padamu. Aku sebenarnya tidak hanya seorang penulis lagu, tapi aku juga memiliki bisnis kecil-kecilan di samping karir musikku. Aku memiliki toko kue kecil di dekat sini, dan aku senang membuat kue-kue yang enak dan lezat."

Rachma merasa senang dan terkejut mendengar itu. Dia menyukai makanan manis dan senang mencicipi kue-kue yang berbeda. "Itu menarik," kata Rachma sambil tersenyum. "Kamu harus membawaku ke toko kue kamu suatu hari nanti."

Farid tertawa dan berkata, "Tentu saja. Aku akan membawamu ke sana dan memberikanmu kue terbaik yang bisa aku buat."

Mereka berdua tertawa dan mengobrol tentang kehidupan mereka selama beberapa jam, sambil menikmati suasana malam yang tenang. Akhirnya, mereka memutuskan untuk pulang dan berjanji untuk bertemu lagi di hari berikutnya. Rachma kembali berjalan pulang dengan senyum di wajahnya, merasa bahagia telah bertemu dengan seseorang yang membuatnya merasa nyaman dan bahagia.

Mereka kemudian saling berbagi ide dan membicarakan rencana untuk bekerja sama dalam membuat lagu-lagu baru. Rachma akan membantu mengatur jadwal rekaman dan menghubungkan Farid dengan beberapa produser rekaman yang ia kenal.

Setelah berdiskusi panjang, mereka akhirnya menemukan konsep album yang cocok untuk Farid. Mereka memutuskan untuk membuat album dengan nuansa musik akustik yang menonjolkan lirik lagu yang kuat dan mengandung pesan positif.

Beberapa bulan kemudian, album mereka rilis dan mendapat sambutan yang sangat baik dari para kritikus musik. Lagu-lagu dalam album tersebut juga menjadi populer di kalangan pendengar dan membawa nama Farid ke kancah musik nasional.

Rachma merasa sangat bahagia dan bangga bisa membantu Farid dalam mengembangkan bakatnya. Mereka berdua kemudian menjadi partner bisnis yang sukses dan terus bekerja sama dalam membuat lagu-lagu baru yang menginspirasi dan menghibur pendengar.

Tiba-tiba, Farid menarik Rachma dan memberikan sebuah ciuman yang penuh gairah di bibirnya. Rachma terkejut tapi kemudian membalas ciuman itu dengan sepenuh hati. Mereka saling merasakan kehangatan dan kemesraan yang terasa sangat nyata.

Setelah berciuman, Farid mengambil tangan Rachma dan mengajaknya berjalan-jalan di sekitar taman. Mereka berbincang-bincang tentang hal-hal yang menyenangkan dan tertawa bersama. Seiring berjalannya waktu, Farid merasa semakin yakin bahwa Rachma adalah wanita yang tepat baginya.

Setelah menghabiskan waktu bersama selama beberapa jam, Farid mengantar Rachma pulang. Ketika mereka berdiri di depan pintu rumah Rachma, Farid mengambil tangan Rachma lagi dan berkata, "Rachma, aku sangat menikmati hari ini bersamamu. Aku ingin mengatakan sesuatu yang mungkin terdengar klise, tapi aku ingin kamu tahu betapa spesialnya kamu bagiku. Apakah kamu mau menjadi istriku?"

Rachma tersenyum bahagia dan menjawab, "Tentu saja, Farid. Aku juga merasa sangat nyaman bersamamu dan senang bisa mengenalmu lebih dekat. Aku mau menjadi istrimu."

Farid tersenyum lebar dan merangkul Rachma. Mereka saling berpelukan erat, merasakan kebahagiaan yang tidak terkatakan. Akhirnya, mereka melepaskan pelukan dan berjanji untuk saling mendukung satu sama lain dalam hubungan mereka yang semakin erat sampai bikin sesak nafas.

lalu Farid bercerita tentang karirnya di dunia musik. Rachma menyimak dengan seksama, mengikuti setiap kata yang diucapkan oleh Farid dengan hati-hati. Ia merasa terinspirasi oleh cerita Farid dan merasa semakin yakin bahwa musik adalah jalannya untuk mengekspresikan diri dan mencapai mimpinya.

Setelah Farid selesai bercerita, Rachma tersenyum dan berkata, "Terima kasih sudah berbagi cerita itu dengan aku, Farid. Kamu benar-benar luar biasa! Aku merasa terinspirasi dan semakin yakin bahwa musik adalah panggilanku. Aku ingin mengekspresikan diriku dan berkontribusi dalam dunia musik seperti yang kamu lakukan."

Farid tersenyum dan berkata, "Sangat senang mendengarnya, Rachma. Aku yakin kamu akan menjadi seorang penyanyi yang hebat suatu saat nanti. Jangan pernah menyerah pada mimpimu dan teruslah berusaha. Siapa tahu, mungkin suatu saat nanti kita bisa bekerja sama dan membuat musik yang indah bersama."

Rachma merasa bahagia dan terinspirasi oleh perkataan Farid. Ia merasa semakin yakin untuk mengejar mimpinya dan melangkah maju dalam dunia musik. Dalam hatinya, ia berjanji untuk terus berlatih dan berusaha keras untuk menjadi seorang penyanyi yang hebat, seperti Farid.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!