Ilham melihat Galuh sudah selesai makan, merasa lega karena penantian beberapa menit akhirnya sirna juga.
" Kamu bisa nyanyi lagu apa? lagu yang kamu hafal?" Tanya Haikal langsung minta Galuh langsung tes nyanyi
" Lagu Seveteen pak, lagu Kemarin." Ucap Galuh berusaha santai, supaya tidak salah nada dan salah lirik
" Boleh dicoba, dan silahkan nyanyi." Lanjut Haikal, mulai fokus mendengarkan Galuh nyanyi.
Galuh mulai nyanyi, berusaha santai, walaupun dilihatin oleh pengunjuk warteg karena melihat Galuh nyanyi karena diminta oleh Haikal, Haikal salut karena vocal Galuh cukup enak didengar dan ekspresi Galuh dapat setiap liriknya.
" Saya suka melihat kamu nyanyi, nada dan liriknya tepat sekali." Puji Haikal kagum melihat Galuh yang ternyata bisa nyanyi.
" Suaranya enak sekali neng, suaranya merdu sekali, walaupun lagunya sedih tapi neng bawain jadinya tidak terlalu sedih dan penjiwaannya dapat lagi." Puji pemilik warteg, kagum melihat Galuh nyanyi tadi
" Betul sekali, saya juga suka melihatnya, sudah pak langsung diterima saja jadi penyanyi di cafe bos anda." Puji pengunjung Warung yang tahu jika Haikal lagi mencari penyanyi di cafenya
" Bagaimana nona? apa mau langsung kerja hari ini juga?" Tanya Haikal melihat Galuh yang bahagia, karena banyak yang puji suaranya merdu.
" Saya siap kerja sekarang pak, terimakasih pujiannya semuanya." Ucap Galuh merasa bahagia sekali, karena begitu banyak orang yang puji suaranya
" Kalo begitu mari ikut saya sekarang, ke cafe untuk pembahasan lebih lanjut dengan bos saya." Lanjut Haikal merasa lega karena akhirnya, dapat juga penyanyi baru untuk kerja di cafenya.
" Sebentar pak, saya bayar dulu makanan saya pak. berapa Bu harga makanan yang tadi saya makan?" Tanya Galuh melihat pemilik warung, dan siap siap ngambil uang yang ada didalam dompetnya.
" Tidak usah dibayar neng, neng kan baru diterima kerja kan. selamat yah neng datang jauh jauh ke Jakarta sudah mendapatkan pekerjaan, dan berkat neng banyak yang datang ke warung saya hari ini, karena mendengar suara merdu neng tadi." Ucap pemilik warung, yang tidak merasa keberatan memberikan makanan gratis untuk Galuh, karena Galuh warungnya mendadak ramai.
" Alhamdulillah Bu, yah sudah kalo begitu saya permisi dulu. sekali lagi terimakasih banyak." Lanjut Galuh merasa bahagia sekali, karena mendapatkan makanan gratis.
Haikal langsung ajak Galuh untuk jalan menuju mobilnya, dan ajak Galuh untuk masuk kedalam mobil, karena akan diajak langsung ke cafenya Ibrahim.
" Nama kamu siapa? nama saya Haikal, dan bos kita namanya Ibrahim, bos kita itu orangnya baik dan terbuka. asal kamu jujur pasti akan dibantu oleh pak Ibrahim."Tanya Haikal melihat Galuh
" Nama saya Galuh, saya belum ada rumah di Jakarta, rencana nya saya mau cari kontrakan, syukur syukur yang murah dan harganya terjangkau oleh saya selama tinggal disini." Ucap Galuh, berusaha santai dan tidak menunjukan rasa takut sama sekali, karena Galuh tidak ingin kehilangan kesempatan untuk bekerja.
" Oh belum punya rumah, saya ada apatermen, yang jarang sekali saya tempati, kamu bisa tinggal disana saja. tenang saja aman kok, soal sewa unit apartemen nya, dibahas nanti saja setelah kamu gajian oke." Lanjut Haikal yang ingin memberikan kemudahan untuk Galuh, supaya tidak kwartir soal sewa apartemen nya
" Alhamdulillah pak, terimakasih banyak atas bantuannya, baru kerja sudah dibantu tempat tinggal segala." Lanjut Galuh bener bener merasa bahagia, karena tidak usah memikirkan tempat tinggal, karena akan dibantu oleh Haikal.
Haikal tidak akan minta sewa apartemen nya ke Galuh, karena Haikal tidak ingin Galuh keluar dari apartemen cuman karena sewa nya yang tidak murah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments