Nathan adalah seorang atlet yang berbakat. Dia sangat terampil dalam berbagai olahraga, terutama bola basket dan sepak bola. Nathan sering mengikuti kompetisi lokal dan nasional, dan berhasil memenangkan beberapa medali dan penghargaan.
Namun, prestasi Nathan di lapangan olahraga tidaklah mudah didapat. Dia harus bekerja keras dan berlatih setiap hari, bahkan ketika semua orang di sekitarnya sudah pulang. Nathan sering kali melewatkan waktu bersama teman-temannya atau keluarganya, karena fokus pada tujuannya untuk menjadi atlet terbaik.
Tapi semuanya berubah ketika Nathan mengalami cedera parah saat bermain bola basket. Cedera itu membuat Nathan tidak dapat berolahraga selama beberapa bulan, dan memaksanya untuk mengambil jeda dari olahraga yang sangat dicintainya.
Hari itu adalah hari yang dinanti-nanti oleh Nathan. Dia telah menantikan pertandingan basket antara sekolahnya dengan sekolah lawan. Nathan adalah pemain basket terbaik di sekolahnya dan sangat percaya diri dengan kemampuannya. Dia berharap dapat memimpin timnya untuk meraih kemenangan. Nathan berlatih keras setiap hari untuk mempersiapkan diri untuk pertandingan ini. Namun, segalanya tidak berjalan seperti yang dia rencanakan.
Pertandingan dimulai dengan baik bagi Nathan dan timnya. Mereka memimpin pertandingan selama sebagian besar waktu. Nathan sangat senang karena dia berhasil mencetak poin-poin penting dan membantu timnya mempertahankan keunggulan. Namun, segalanya berubah pada saat-saat terakhir pertandingan.
Nathan mencoba mencetak gol yang menentukan, tetapi lawan memblokirnya dengan keras. Nathan jatuh ke lantai dan merasakan rasa sakit yang luar biasa di kakinya.
Nathan: Aduh, kaki gue sakit banget.Tolong!!
Dia mencoba bangkit, tetapi tidak bisa. Kakinya terluka parah dan dia tidak bisa berdiri. Wasit meniup peluit dan pertandingan dihentikan.
Nathan dibawa ke rumah sakit segera setelah itu.
Timnya membawanya ke mobil dan berusaha untuk menjaga agar Nathan tetap tenang di perjalanan menuju rumah sakit. Nathan merasa sangat sakit dan takut karena dia tidak pernah mengalami cedera serius seperti ini sebelumnya. Dia bertanya-tanya apa yang akan terjadi pada kakinya dan jika dia akan dapat bermain basket lagi.
Sampai di rumah sakit, Nathan segera dibawa ke ruang gawat darurat. Tim medis mulai memeriksa kakinya dan memberikan perawatan yang diperlukan. Nathan merasa tidak nyaman karena proses ini terasa sangat panjang dan menyakitkan.
Setelah beberapa saat, dokter datang untuk memberikan diagnosis. Nathan memiliki patah tulang pada kakinya dan harus menjalani operasi. Nathan sangat sedih karena dia tahu bahwa ini akan membatalkan kesempatannya untuk bermain basket selama beberapa waktu. Namun, dia tahu bahwa dia harus memulihkan kakinya dengan benar agar bisa kembali bermain basket.
Dia mengalami patah tulang pada kakinya dan dokter
memberitahu bahwa dia harus menjalani operasi. Nathan sangat kecewa karena dia tahu bahwa cederanya akan membatalkan kesempatannya untuk memainkan basket selama beberapa waktu. Selain itu, dia merasa sangat sedih karena dia tahu bahwa timnya mungkin kalah karena kepergiannya.
Nathan harus tinggal di rumah sakit selama beberapa hari sebelum menjalani operasi. Dia merasa sangat kesepian dan tidak bisa bermain basket. Dia merindukan teman-temannya dan merasa sedih karena dia tidak bisa berpartisipasi dalam kegiatan yang biasa dia lakukan.
Nathan menatap ke arah langit-langit kamar rumah sakit, mencoba meredakan detak jantungnya yang semakin cepat. Ia merasa kaki dan tangannya terasa berat, sesuatu yang tak pernah ia rasakan sebelumnya. Nathan mengingat kembali saat ia jatuh saat sedang bermain basket bersama temannya, kecelakaan itu menghancurkan impiannya untuk menjadi seorang pemain basket profesional.
Setelah kecelakaan itu, Nathan terbaring di tempat tidur rumah sakit dengan cedera yang parah. Ia menghabiskan berhari-hari di kamar rawat inap, menjalani serangkaian operasi dan rehabilitasi yang melelahkan. Namun, semangat Nathan tidak pernah pudar. Ia selalu memotivasi dirinya sendiri untuk sembuh dan kembali ke dunia basket
Banyak teman-teman Nathan yang datang menjenguknya di rumah sakit, memberinya dukungan dan semangat untuk terus bertahan. Karena dukungan itu, Nathan berjuang keras untuk sembuh dan kembali normal. Ia berusaha untuk melakukan fisioterapi setiap hari, mengikuti semua petunjuk dokter dan perawat.
Nathan: Hai, gais. Terima kasih sudah datang menjenguk gue.
Alvin: Tentu saja, Nathan. Bagaimana kabar lo? Apa yang terjadi?
Nathan: gue lagi sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Tapi, gue merasa sedikit lebih baik sekarang.
Alvin: Itu kabar baik. Apa yang bisa gue lakukan untuk membantu?
Nathan: Sejujurnya, gue merasa bosan di sini. Mungkin lo bisa membawa beberapa buku atau majalah untukku?
Alvin: Tentu saja! Apa jenis buku atau majalah yang kamu suka?
Nathan: Aku suka membaca buku tentang sejarah atau fiksi ilmiah. Tapi, aku akan senang dengan apapun yang kamu bawa.
Alvin : Baiklah, gue akan bawa lo beberapa pilihan. Dan jangan khawatir, gue akan tetap berkunjung ke sini lagi untuk menghiburmu.
Nathan: Terima kasih banyak,brother. Lo Emang baik.
Nathan akhirnya keluar dari rumah sakit setelah beberapa minggu menjalani perawatan intensif. Meskipun tubuhnya masih lemah, ia merasa bersyukur dan lega bahwa ia berhasil melewati masa-masa sulit itu. Ia memandangi jalanan yang ramai sambil merenungkan tentang masa depannya.
Namun, Nathan segera menyadari bahwa rumahnya berubah banyak selama dia pergi. Ruangan yang dulu bersih dan terorganisir, kini terlihat kumuh dan berantakan. Sejumlah barang yang biasa dia gunakan sehari-hari, kini tidak bisa ditemukan di mana-mana. Nathan merasa cemas dan takut karena dia tidak bisa melakukan apa-apa dengan kondisinya yang masih belum pulih sepenuhnya.
Ketika Nathan sedang duduk di sofa, terdengar suara ketukan di pintu. Nathan melangkah ke depan dan membuka pintu, kemudian di sana terlihat sahabatnya, Alex yang sudah lama tidak bertemu.
"Hey, Nathan, bagaimana kabarmu?" Tanya Alex dengan senyum ramahnya.
Nathan merasa senang dan terharu karena Alex datang menjenguknya. Ia mengundang Alex masuk ke dalam rumah dan duduk bersama.
Alex kemudian memperlihatkan sejumlah barang yang telah dia beli, termasuk beberapa buku, DVD dan makanan yang lezat. Nathan merasa sangat terharu karena Alex telah mengurusnya dengan sangat baik dan memperlihatkan kepedulian yang tulus terhadap dirinya.
Nathan merasa frustasi dan kecewa dengan dirinya sendiri. Dia merasa bahwa dia tidak berguna lagi dan semua mimpi dan ambisinya sebagai atlet terbaik hancur. Dia mulai merasa bahwa olahraga adalah segalanya baginya, dan tanpa itu dia tidak punya arti.
Namun, Nathan bertemu dengan seorang pelatih kebugaran yang membantunya untuk mengatasi rasa putus asa dan kekecewaannya. Pelatih tersebut membimbing Nathan untuk mencoba aktivitas yang berbeda dan menemukan hal-hal baru yang mungkin bisa menjadi passion-nya selain olahraga. Nathan mulai mengikuti kelas seni dan bahkan mulai menulis cerita pendek.
Melalui perjalanan hidupnya, Nathan belajar bahwa olahraga hanyalah satu bagian dari hidupnya dan bahwa dia tidak harus terus bergantung padanya untuk merasa berarti. Dia belajar bahwa setiap orang memiliki potensi dan talenta yang berbeda, dan dia harus terbuka untuk mencoba hal-hal baru dan menemukan kebahagiaan dalam hal-hal yang lain.
Dengan bantuan pelatihnya, Nathan kembali bangkit dan memulai latihan olahraganya lagi. Tapi kali ini, dia melakukannya dengan lebih bijak dan penuh kesadaran, tanpa terlalu terobsesi dengan tujuannya untuk menjadi atlet terbaik. Dia belajar untuk menikmati setiap momen dan menghargai semua pengalaman hidupnya, baik dalam kemenangan maupun kekalahan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
Bintang Ray234🌸🌸
Ceritanya bagus kak, semangat terus ya buat kaka Author juga sukses terus ya buat karya karya kaka yang lainnya. Ou ya kak, kaka kalo ada waktu luang mampir yuk ke cerita aku terimakasih☺️🌸🌸🙏
2023-04-02
1
Rina_Ibnu_Hajar
keren kak. jangan lupa mampir di novel ku ya kak
"Gadis Pejuang Bisnis Kecantikan Oriflame"
2023-03-25
1
sekalian boleh minta folback nya agar bisa berteman
2023-03-14
1