"Inikah akhirnya?..."
"Apa perjuanganku untuk menjadi Petarung terkuat berakhir begitu saja?..."
Shen Tian dapat merasakan bahwa pandangannya mulai kabur setelah memasuki kegelapan yang menariknya.
Baginya, penglihatan terakhirnya adalah dunia misterius yang bahkan takkan mampu di lihat oleh jutaan kultivator kuat. Mungkin, ini adalah pencapaian terbesarnya yang harus ia banggakan tanpa penyesalan.
"Tanpa penyesalan?..."
Hah...
Siapa yang kau coba bohongi?! Dirimu sendiri? Tak ada gunanya membohongi dirimu sendiri!
Katakan bahwa kau masih ada penyesalan! Katakan bahwa kau sangat ingin kembali dan mencobanya lagi!
Katakan bahwa kau akan menggunakannya sebaik mungkin, jika kau memperoleh kesempatan kedua untuk mencoba!!
Batin Shen Tian segera membantah dirinya sendiri ketika memikirkan apakah benar-benar tak ada penyesalan dalam dirinya.
"Ya!!! Aku sangat ingin kembali!!!..."
Tenaga Shen Tian tampak terisi kembali dan membuatnya berteriak keras di dalam kekosongan.
Hah...
"Percuma, takkan ada yang namanya kesempatan kedua..."
"Kalau sudah mati, ya mati saja..."
Shen Tian rasanya ingin menangis untuk mengasihani dirinya sendiri, juga ingin tertawa untuk menertawakan kegagalannya.
Shen Tian dapat merasakan dirinya seperti berputar-putar dan melayang entah kemana tujuannya.
Dirinya tak bisa menatap apapun karena dunia yang ia tempati hanyalah kegelapan tanpa batas.
Shen Tian tampak pasrah dengan keadaan saat ini, ia sama sekali tak bisa bergerak, bahkan ia tak bisa merasakan tubuhnya.
Ketika jiwa yang malang itu telah putus asa dan benar-benar merasa takkan ada harapan yang mendatanginya, seberkas cahaya muncul di depannya.
Shen Tian segera membelalakkan matanya ketika dia menatap cahaya itu, bahkan jiwanya bisa bergerak lagi ketika dia menatap cahaya yang terang di depannya.
Shen Tian tampak terbelalak untuk sementara dan segera mengangkat tangannya untuk menggosok-gosok matanya.
Shen Tian mengerutkan keningnya. "Apakah ini jalan menuju surga?..."
Shen Tian menghela nafasnya dengan pasrah dan berjalan dengan santai menuju cahaya.
"Apapun itu, mungkin aku harus melihatnya. Toh, aku sudah mati juga. Apa ada hal yang lebih buruk dari kematian?..." Kedua bahu Shen Tian terangkat ketika dia berkata dengan remeh.
Shen Tian masuk ke dalam cahaya tanpa curiga dan tanpa mengetahui apa yang akan ia lalui disana.
Ketika Shen Tian masuk ke dalam cahaya yang menyilaukan mata itu, Shen Tian dapat merasakan cahaya yang menyilaukan itu semakin terang dan terang.
Cahaya terang itu membuat Shen Tian mengangkat tangannya dan menutup matanya dengan kedua tangannya karena tak tahan dengan silau yang ia rasakan.
Dalam sekejap, cahaya itu telah menghilang dan Shen Tian perlahan membuka matanya.
Ketika Shen Tian mendapatkan rasa atas tubuhnya lagi, dia dapat merasakan aura dingin yang mencekam.
"Apakah aku ada didaratan es?..."
Shen Tian kebingungan dengan adanya aura dingin yang ia rasakan, karena di sekitar perbukitan tempatnya berlatih sama sekali tak ada daratan es.
Pada pandangan pertama, Shen Tian hanya merasakan penglihatan matanya sedikit kabur dan perlahan mulai jelas.
Ketika penglihatan mata Shen Tian kembali dan ia dapat melihat semuanya dengan jelas, Shen Tian dapat melihat langit-langit dari ruangan yang cukup mewah.
Meskipun langit-langit itu mewah, tapi tampak dengan jelas bahwa ada jejak es yang menempel disana.
"Ini..."
Shen Tian tampak bingung dengan apa yang baru saja ia lihat.
Bukankah dia ada di perbukitan?
Bagaimana dia bisa ada di dalam kamar?
"Apakah Yang Chen yang membawaku kembali? Jadi aku sebenarnya belum mati?..."
Shen Tian segera berpikir positif dengan penuh harap bahwa yang ia katakan barusan adalah benar.
"Tidak!..."
Shen Tian segera tak membenarkan perkataannya tadi setelah ia menoleh dan melihat perlengkapan di kamar yang ia tempati adalah vas giok, lukisan dan kaligrafi.
Yang ia tahu ia tidak pernah sekalipun mengoleksi atau mengizinkan siapapun untuk menghias kamarnya dengan hal-hal yang tak berguna baginya.
Hal yang menghias kamarnya selama ini adalah perlengkapan bertarung dan ramuan kultivasi, seperti pedang, tombak ataupun Bunga Spiritual Pembersihan yang mampu menghilangkan efek buruk dalam kultivasi saat tidur atau beristirahat.
Selain itu, kamar ini juga telah membeku. Semua yang ia lihat seperti vas giok ataupun dinding dan yang lainnya telah membeku karena aura dingin yang dirasakan tubuh Shen Tian.
Lalu ini kamar siapa? Tidak mungkin bukan, dia di letakkan di kamar orang lain?
Shen Tian segera mengangkat tubuhnya dan duduk di atas tempat tidurnya.
Shen Tian segera mengangkat kedua tangannya karena memiliki perasaan aneh dengan tubuhnya saat ini.
Ini seperti ia sedang tidak berada di dalam tubuhnya.
Saat Shen Tian mengangkat kedua tangannya dan melihatnya, mulutnya segera tercengang dan dia terdiam sejenak.
"Tanganku kenapa jadi sangat kecil?..."
Shen Tian dengan panik melihat ke sekitarnya dan menemukan sebuah cermin yang cukup besar di samping kanan tempat tidurnya.
Tanpa pikir panjang lagi, Shen Tian segera turun dari tempat tidurnya dan menunjukkan semua tubuhnya di dalam cermin.
Sebelum itu, Shen Tian mengusap-usap salju yang ada di permukaan cermin agar ia dapat memastikan dengan lebih jelas.
"Apa-apaan ini?!!..."
Shen Tian segera terkejut ketika ia melihat ke arah cermin yang telah jelas. Ini karena di dalam cermin, Shen Tian tampak melihat seorang anak laki-laki berumur 12 tahun dengan mata merah dan rambut hitam pendek..
Wajah anak laki-laki ini hampir sama persis dengan wajah Shen Tian yang telah berumur seratus tahun. Hanya saja, anak kecil ini tampak lebih muda dan lebih tampan.
"Anak kecil ini aku?..."
Shen Tian masih bingung dan tampak tercengang dengan fakta yang menunjukkan bahwa tubuh anak kecil ini sebenarnya adalah dirinya.
Shen Tian segera memejam dengan tenang dan duduk bersila di lantai di depan cermin.
"Hm, jangan panik. Aku harus memikirkan dan mendapatkan jawaban atas ini semua dahulu..."
Shen Tian mulai berpikir bagaimana dirinya bisa berakhir di tubuh anak kecil itu bukannya menuju surga.
Setelah berpikir keras dalam beberapa menit, Shen Tian kemudian berhasil mendapatkan satu kesimpulan.
Shen Tian membuka matanya perlahan dan menatap dirinya yang masih kecil di cermin.
Senyuman puas dan bahagia mulai terbentuk dan terukir di wajah Shen Tian. "Tampaknya harapanku untuk mendapatkan kesempatan kedua telah terjadi..."
"Walau sebenarnya yang ku inginkan adalah kembali hidup dengan tubuh yang lamaku, tapi ini sudah lumayan daripada harus menjadi arwah yang bosan..." Shen Tian mengangkat kedua bahunya ketika berbicara santai.
Shen Tian lalu melihat sekeliling kamarnya yang membeku untuk yang kedua kalinya dan sangat yakin bahwa kamar itu sudah terbilang mewah untuk beberapa kekaisaran tertentu.
"Dilihat dari kamar ini dan hiasannya, sepertinya anak ini adalah seorang tuan muda dari keluarga besar..."
"Coba kita lihat..."
Shen Tian mulai duduk bersila dengan baik di tempatnya dan menutup matanya perlahan untuk melihat ingatan-ingatan yang ada di tubuh anak kecil tersebut.
Perlahan, ingatan-ingatan itu kembali bermunculan dan membanjiri otak Shen Tian.
Shen Tian kemudian segera memeriksa semua ingatan tubuhnya satu persatu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Ceritanya mulai bagus 👍👍
2023-05-12
0
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Tetap semangat Thor 💪💪💪
2023-05-12
0
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Shen Tian mengalami reinkarnasi,, 👏👏
2023-05-12
0