My Sugar Daddy.

My Sugar Daddy.

Prolog.

aiko aksena putri
aiko aksena putri
aku suka kamu
Ya, Aku sudah mengungkapkan perasaan ku untuk ke 3 kalinya kepada om-om di depan ku ini.
someone
someone
...
Lihat dia tidak menjawab ucapan ku lagi. Aku merasa aku seperti di buat mainan oleh dirinya.
aiko aksena putri
aiko aksena putri
sepertinya aku terlalu kekanak-kanakan *Tersenyum getir
sepertinya aku sudah gila bisa-bisanya aku sesuka itu kepada seorang laki-laki yang umurnya terpaut sangat jauh. Aku sempat berfikir apakah aku di pelet?
someone
someone
Sena sayang ku. Bukan seperti itu
someone
someone
Aku benar-benar serius dengan hubungan ini
aiko aksena putri
aiko aksena putri
*membuang muka
Hening untuk sesaat. Hanya ada suara rintik hujan dari luar dan hawa dingin menemani ke hening an ini. Sepertinya semesta sedang mendukung kesediaan ku.
aiko aksena putri
aiko aksena putri
Aku pulang sekarang *Berdiri
Aku memutuskan untuk pulang dan menenangkan pikiran ku saja. Jika ada momen seperti ini aku selalu berfikir apakah Max memiliki istri di Millan?
asta maximilian ascet
asta maximilian ascet
Aku tidak menyuruh mu pulang *Berjalan mendekati Aiko
aiko aksena putri
aiko aksena putri
*mundur
Brak! Aku terduduk di sofa yang tadi aku duduki. Karena tak sadar terus mundur dan lupa bahwa di belakang ku ada sofa. Sial, Aku malu.
asta maximilian ascet
asta maximilian ascet
Pfft... *Tertawa kecil
Aku mendorong dada bidang Max. Agar dirinya bisa minggir dan aku bisa segera meninggalkan apartemen Max.
aiko aksena putri
aiko aksena putri
Minggir
Sial bukanya minggir dia malah mencondongkan tubuhnya dan wajahnya mulai mendekati wajah ku.
Aku berusaha tidak salting. Karena aku sedang marah jadi ingat Aiko kamu sedang marah! Aku berusaha memasang ekspresi dingin.
aiko aksena putri
aiko aksena putri
Kamu—
Max mencium ku dengan lembut tidak seperti biasanya. Aku berusaha menghentikan ciuman yang nikmat ini tetapi di hentikan oleh Max. Kedua tangan kekar Max bermain. Tangan kiri memegang pinggang ku dan yang Kana memegang pantat ku dan sesekali meremasnya. Sungguh laki-laki ini sangat brengsek.
aiko aksena putri
aiko aksena putri
Mhhnn...
Aku memukul-mukul dada Max karena sudah mulai kehabisan nafas. Dan Max menyudahi ciuman ini.
aiko aksena putri
aiko aksena putri
Haa.. haaa
asta maximilian ascet
asta maximilian ascet
Haaa...
Kami saling berburu udara yang ada di sekitar. Hawa dingin yang tadi aku rasakan tiba-tiba berubah menjadi panas.
asta maximilian ascet
asta maximilian ascet
Sayang ayo ke kamar kamu pasti kedinginan *Merangkul pinggang Aiko
aiko aksena putri
aiko aksena putri
Tid—
someone
someone
mommy! Dady! acu datang! *Teriak gembira
aiko aksena putri
aiko aksena putri
*Memejamkan mata
Oh tuhan kenapa dari tadi omongan ku selalu di potong. Tapi tidak apa-apa untung saja anak kecil itu datang tepat waktu kalau tidak. Aku jamin besok tubuh ku akan sakit semua.
••••
Next/End
Haii gaiss. Semoga suka sama cerita pertama ku ini💗. Owh iyaa buat kalian yang masih di bawah umur jangan lanjut baca ya kalau bisa. Soalnya ada adegan ekhm🌚
NovelToon

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!