Bab 5

Keesokan hari nya jam sembilan pagi Sintia datang kerumah Gava dan Viola untuk membahas kerja sama yang akan mereka lakukan karna mengingat waktu yang akan segera di lakukan.

"Pagi bik Siti"sapa Sintia.

"Eh pagi neng Sintia"ucap bik Siti tersenyum melihat kedatangan Sintia.

"Viola dan mas Gava belum turun bik"tanya Sintia.

"Non Viola tadi sudah turun mengambil sarapan neng kalau den Gava belum turun"ucap bik Siti.

"Kalau begitu Tia tunggu di ruang tamu saja bik"ucap Sintia.

"Iya neng sebentar bibik buat minum untuk neng Tia dulu"ucap bik Siti.

"Makasih bik"ucap Sintia segera ke ruang tamu menunggu Gava dan Viola turun.

Tak lama Gava menuruni tangga satu persatu menghampiri Sintia yang sudah duduk di sana dengan buku desain di tangan nya.

"Sudah lama menunggu"tanya Gava.

"Eh belum kok mas"ucap Sintia tersenyum tipis.

"Viola kemana mas"tanya Sintia tak melihat kedatangan Viola biasa Viola akan menempel ke Gava jika mereka sedang di rumah.

"Masih di atas"ucap Gava duduk di depan Sintia.

"Kalau begitu kita mulai saja mas soal nya siang nanti aku masih ada pekerjaan juga di butik"ucap Sintia di angguki Gava.

Saat kedua nya sedang membahas pekerjaan Viola sendiri bersiap di kamar nya akan pergi bersama Lio,ia yang biasa keluar menggunakan dres agar terlihat anggun dan feminim sekarang berubah menjadi sedikit tomboy dengan memakai jeans dan kaos oblong dipadukan dengan jaket kulit ia menggerai rambut nya yang panjang sesekali bernyanyi tak jelas.

Dari arah luar terdengar suara motor sport yang berhenti tepat di halaman rumah Viola dan Gava yang tak lain adalah Lio datang menjemput Viola.

"Bik apa Viola belum siap"tanya Lio saat tak sengaja melihat bik Siti keluar.

"Eh den Lio sebentar bibik akan panggil kan"ucap bik Siti.

"Gak usah bik biar Lio saja"ucap Lio membuka helm nya dan turun dari atas motor nya segera masuk ke dalam,saat melewati ruang tamu ia dapat melihat Gava dan Sintia di sana namun sama sekali tak ia kenal mungkin teman atau kerabat nya Viola pikir Lio.

"Lethicia"panggil Lio di dekat tangga menatap ke atas karna ia tahu pasti kamar Viola di atas.

"Ciaaa"panggil Lio lagi berteriak membuat kedua orang di sana yang sedari tadi memperhatikan Lio menatap ke arah Lio yang berteriak.

"Sebentar"ucap Viola berteriak juga dari atas membuat Lio geleng kepala mendengar nya.

"Haiss kau pikir ini di hutan apa kenapa kau berteriak begitu lagian aku juga tidak budek tahu"omel Viola sambil menuruni anak tangga menghampiri Lio.

"Lah yang bilang hutan siapa memang nya"ucap Lio santai membuat Viola memutar bola mata nya malas.

"Kau sudah makan"tanya Lio merangkul pundak Viola sambil berjalan.

"Nasi belum tapi aku sudah sarapan roti sama susu"ucap Viola saat mereka berada di ruang tamu.

"Kalau begitu anda makan dulu nona muda jika tidak kau akan sakit"ucap Lio memutar tubuh Viola kembali.

"Ck aku gak mati juga lagian kita bisa makan di luar nanti"ucap Viola yang ingin berbalik.

"Makan sekarang"ucap Lio.

"Kau menyebalkan sekali sih"dengus Viola melepaskan rangkulan Lio yang berada di bahu nya,ia berjalan menghentakkan kaki nya kesal dengan bibir mengerucut membuat siapa pun yang melihatnya akan gemas.

"Itu bibir kenapa jadi kek bibir ikan"goda Lio mengacak rambut Viola gelas.

"Kau kenapa berantakin rambut ku lagi"ucap Viola kesal merapikan rambut nya kembali membuat Lio terkekeh.

"Ayo makan dulu baru kita pergi"ucap Lio setelah mereka ada di meja makan.

"Hmm tapi nanti kau yang bayar"ucap Viola.

"Tenang saja hari ini apa pun yang di inginkan nona muda cantik ini akan saya kabulkan"ucap Lio membuat senyum Viola mengembang sempurna.

"Kau tidak makan"tanya Viola mulai memasukan makanan ke mulut nya.

"Aku sudah makan saat ingin ke sini"ucap Lio di angguki Viola yang melanjutkan makan nya,sesekali ia mengibaskan rambut nya ke belakang yang mengganggu nya membuat Lio risih.

Lio mengambil pita bunga yang berada di meja makan dan berdiri di belakang Viola,ia menyatukan semua rambut Viola dan mengingat nya dengan pita tersebut agar Viola nyaman makan.

"Terimakasih"ucap Viola dengan mulut penuh makanan membuat pipi nya mengembung.

"Haisss masih sama seperti dulu"ucap Lio mencubit pipi Viola yang masih mengembut membuat Viola melotot.

"Kau mengganggu saja aku sedang makan tahu"ucap Viola setelah menelan makanan nya dan menatap sebal ke arah Lio.

"Habis nya kau ini menggemaskan sekali sih"ucap Lio membuat Viola berdecih sambil menghabiskan makanan nya sesekali menatap sinis ke arah Lio yang terkekeh.

Selesai makan kedua nya berjalan keluar rumah sambil bercerita,Viola yang sudah satu bulan lebih diam kini menjadi cerewet dan terlihat bahagia bersama Lio.

"Kau mau kemana"tanya Gava saat kedua nya melewati ruang tamu membuat langkah Viola terhenti,ia baru sadar jika Gava dan Sintia berada di sana.

"Keluar"ucap Viola datar menarik tangan Lio agar mereka segera pergi dari sana.

"Kenapa hmm"tanya Lio menatap Viola saat mereka sudah di luar.

"Gak papa"ucap Viola tersenyum kecut.

"Kalau begitu kita pergi"ucap Lio mengambil helm yang ia bawa untuk Viola dan memakaikan nya di kepala Viola,setelah itu baru ia memakai helm nya sendiri.

Lio tahu ada yang di sembunyikan Viola dari nya maka dari itu ia akan bertanya nanti saja,sekarang lebih baik ia membawa Viola jalan-jalan dulu agar lebih tenang.

"Bisa naik"tanya Lio saat ia sudah berada di atas motor nya.

"Ini mah mudah"ucap Viola songong segera naik ke atas motor Lio.

"Dih kenapa harus songong begitu menjawab nya"ucap Lio namun tak di hiraukan oleh Viola yang kini memeluk Lio erat dari belakang maklum saja ia baru pertama kali naik motor.

"Ayo pergi aku sudah tidak sabar jalan-jalan dengan motor ini pertama kali nya aku naik motor"ucap Viola dengan semangat empat lima.

"Kalau begitu aku akan membawa mu kemana pun naik motor"ucap Lio menutup kaca helm nya dan mulai menyalakan motor nya.

"Sudah siap nona"tanya Lio.

"Siap,,let's go"ucap Viola agak berteriak membuat Lio tertawa melihat Viola yang begitu semangat,kedua nya pun segera meninggalkan kediaman tersebut untuk jalan-jalan sesuai dengan yang telah mereka rencanakan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!