Masuk Rumah Sakit!!

"Oh, jadi Kris dan Kakek keracunan karena memakan makanan buatanmu?!"

"WHAT?!"

Jesslyn memekik sekencang-kencangnya setelah mendengar apa yang baru saja Devan katakan. Apa katanya? Kakek dan Kris masuk rumah sakit setelah memakan masakannya?! Jesslyn benar-benar terkejut mendengar kabar itu.

"Mereka berdua mengalami diare parah, dan harus menjalani rawat inap malam ini. Sebenarnya Racun apa yang kau masukkan ke dalam sup tersebut?!" dapat mengangkat wajahnya dan menatap Jesslyn penuh tanya. Dia menuntut sebuah penjelasan.

"Racun?! Aku memasukkan racun apapun ke dalam sup itu, selain bumbu-bumbu yang aku catat dari YouTubee. Lalu aku juga memasukkan penyedap rasa dan garam seperempat kilo ke dalam sub buatanku!!" balasnya menjelaskan.

Devan menghela nafas panjang. Jadi itu perkaranya, pantas saja jika mereka berdua sampai mengalami di hari parah. Jesslyn benar-benar sudah tidak tertolong lagi. Dan apakah dia tidak sadar dengan apa yang dilakukan. Apa dia tidak berpikir jika memasukkan garam sebanyak itu bisa membuat orang diare?!

"Kau benar-benar gila!! Masukkan garam sebanyak itu ke dalam masakanmu?! Dan lihat karena ulahmu, dua orang menjadi korban!!"

Jesslyn menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Aku tidak berpikir sampai sana, lagi pulang ya aku baik kok, aku ingin menyiapkan sarapan untuk kalian bertiga. Dan aku sudah berusaha dengan keras, tapi ternyata hasilnya yang kurang memuaskan!!"

"Sudah tahu payah dalam hal memasak, tapi kenapa masih memaksakan diri?! Lain kali pikir-pikir dulu sebelum melakukan hal yang bisa membahayakan orang lain. Dan aku tidak akan melepaskan mu jika hal buruk sampai terjadi pada mereka berdua!!" ucap Devan bersungguh-sungguh.

Jesslyn memanyunkan bibirnya. "Kenapa kau malah mengancamku? Lagi pula siapa yang tahu jika akan berakibat fatal seperti ini!!" Jesslyn terus saja menggerutu, dia tidak terima dengan ancaman Devan.

Devan menghela napas panjang. "Aku masih sibuk. Sebaiknya kau pulang sekarang, dan jangan lupa bawa kembali makanan-makanan ini!! Aku tidak ingin menjadi korban ketigamu!!"

Lebih baik mencari aman daripada jatuh ke lubang yang sama, kakak dan kakaleknya sudah menjadi korban, dan Devan tidak ingin menjadi korban juga. Meskipun Jesslyn mengatakan jika makanan itu berasal dari restoran langganannya, tetapi tidak ada salahnya jika tetap bersikap Waspada.

.

.

Setelah keluar dari ruang praktek Devan, Jesslyn pergi mengunjungi Devan dan Kakek Zhang di ruang inap mereka. Jesslyn sangat-sangat terkejut setelah mengetahui dari Devan jika Kakek Zhang dan Kris masuk rumah sakit. Dan mereka berdua baru saja menjadi korban percobaannya.

Terhitung sudah ada lima-enam orang yang menjadi kelinci percobaan Jesslyn selama dua tahun ini. Dan mereka sama-sama berakhir di rumah sakit akibat diare parah.

"Kakek, Kris, aku datang!!" seru Jesslyn setibanya dia di dalam ruang inap mereka berdua. Dan kedatangan Gadis itu tentu saja mengejutkan mereka berdua.

"Jesslyn, bagaimana kau bisa tahu Kakek dan Kris berada disini?" kaget Kakek Zhang penasaran.

"Pasti Devan yang sudah memberitahumu?" sahut Kris menambahkan.

Jesslyn mengangguk. Kebetulan aku datang mengantarkan makan siang untuk Devan, tapi dia menolaknya karena takut menjadi korbanku juga. Kemudian dia memberitahuku jika kalian berdua dirawat disini akibat diare parah setelah memakan sup buatanku." Jelasnya.

Gadis itu menghampiri mereka berdua, dan berdiri diantara ranjang inap yang di tempati oleh Kakek Zhang dan Kris. Jesslyn menatap mereka berdua dengan penuh rasa bersalah, karena bagaimanapun juga mereka berdua masuk rumah sakit karena ulahnya.

"Ya, dia yang memberitahuku dan juga menyalahkanku!! Dia bilang karena aku kalian berdua masuk rumah sakit, bahkan Devan mengancam tidak akan melepaskan ku jika sesuatu yang buruk sampai terjadi pada kalian berdua!!" ujar Jesslyn.

"Aiyaa, sudah tahu Devan sangat sensi padamu tapi kenapa kau malah memberitahunya alasan kami masuk rumah sakit?! Padahal Kakek dan Kris sudah sepakat untuk merahasiakan alasannya dari Devan, supaya kamu tidak terkena masalah. Eh, tapi malah kau sendiri yang memberitahunya, dasar kau ini!!" Kakek Zhang menjitak kepala Jesslyn dengan gemas.

Jesslyn menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Dia menatap Kakek Zhang dan Kris dengan pandangan terharu. Sungguh Jesslyn tak menyangka jika mereka berdua begitu melindunginya. Dan hal itu membuatnya terharu. Jesslyn memeluk Kakek Zhang dengan erat.

"Maafkan aku, Kakek. Aku benar-benar tidak bermaksud ingin membuat kalian masuk rumah sakit. Niatku adalah membuatkan sarapan untuk kalian berdua, tapi aku malah mencelakai kalian dan membuat kau dan Kris masuk rumah sakit!! Aku benar-benar merasa bersalah, dan jika Devan ingin menghukumku pun aku tak masalah. Karena ini memang salahku!!" ujar Jesslyn panjang lebar.

Kakek Zhang mengangkat kedua tangannya dan membalas pelukan cucu angkatnya. "Sudah, Sayang. Tidak perlu sampai seperti ini!! Lagipula Kakek dan Kris juga tidak apa-apa. Anak itu saja yang memaksa supaya kami menjalani rawat inap!!" ujar Kakek Zhang.

Baik dirinya maupun Kris sebenarnya tidak mau menjalani rawat, tetapi Devan yang memaksa mereka untuk menjalani rawat inap hingga mereka tak memiliki pilihan lain.

Devan cemas karena mereka terus saja bolak-balik kamar mandi, dan itu sampai berkali-kali.

"Kalau begitu aku akan menemani kalian disini. Siapa tau kalian butuh apa-apa."

"Tidak perlu, Sayang. Sudah ada perawat yang merawat kami. Jadi sebaiknya kau pulang saja, apalagi rumah sakit itu sangat-sangat tidak nyaman!!"

"Kakek benar, Jess. Kau pulang saja. Jangan cemaskan kami, banyak perawat disini dan mereka bisa diandalkan semua!!" ucap Kris menyahuti.

Jesslyn menganggukkan kepala. "Baiklah kalau begitu. Aku akan pulang sekarang!!" ucapnya dan dibalas anggukan mereka berdua.

Dan setelah dipikir-pikir. Jika dia menemani Kakek Zhang dan Kris di rumah sakit, lalu akan tidur dimana?! Masa iya harus tidur di sofa atau kursi, bisa-bisa saat pagi malah kena encok. Memang tempat terbaik untuk istirahat adalah tempat tidur yang nyaman. Meskipun sebenarnya Jesslyn tidak tega meninggalkan mereka. Apalagi mereka masuk rumah sakit karena dirinya.

.

.

Bersambung.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***