Atau Aku Akan Menciummu!!

"Devan, Disini!!"

Buru-buru Jesslyn melambaikan tangannya ketika melihat kedatangan Devan di kantin rumah sakit. Gadis Itu tak hanya sendirian, dia bersama seorang perempuan yang asing bagi Devan. Karena ini pertama kalinya Devan melihat gadis itu.

Alih-alih menghampiri Jesslyn. Devan malah pergi ke meja lain. Meja yang masih kosong dan letaknya berdekatan dengan jendela. Gadis itu menghela napas, Devan mengabaikannya.

"Dasar kulkas dua pintu menyebalkan!! Capek-capek aku memanggilnya, tapi dia malah mengabaikan ku!!" ujar Jesslyn menggerutu.

Mia, gadis yang satu meja dengan Jesslyn. Menoleh dan melihat kearah meja Devan. Kemudian kembali menatap sahabatnya tersebut. "Apa dia dokter tampan yang kau ceritakan padaku tempo hari? Dokter spesialis hati yang kau minta untuk menyambung hatimu yang patah?!" tebak Mia 100% benar.

Jesslyn mengangguk membenarkan. "Ya, dan sekarang kami tinggal bersama!!! Orang tuaku pergi ke luar negeri dan menitipkanku pada keluarga Zhang. Dan sekarang aku resmi menjadi cucu angkat keluarga terpandang itu." Ujar Jesslyn menjelaskan.

"What?! Jadi sekarang kau tinggal satu atap dengan dokter tampan itu?!" Mia menatapnya tak percaya. Jesslyn mengangguk membenarkan.

Gadis itu menghela nafas panjang. "Tapi sayangnya hubunganku dan dia tidak terlalu baik, Devan selalu bersikap dingin dan acuh padaku. Dan dia selalu bersikap menyebalkan!!" terang Jesslyn.

Sekali lagi Mia menengok ke arah Devan dan menatap laki-laki dingin itu. Memperhatikan wajah tanpanya yang sedikit membuatnya terpesona. Terpesona bukan berarti jatuh cinta padanya. Hanya sekadar kagum pada wajah tampannya yang dingin.

Melihat sahabatnya yang begitu frustasi oleh sikap Tuan Muda Zhang tersebut, jadi mana mungkin Mia sampai hati menikungnya. Lagipula Mia sudah memiliki calon suami yang sangat dia cintai dengan setengah mati.

"Dia oke juga, akan menjadi satu kesatuan yang sempurna jika kau sampai bersatu dengannya. Pria dingin dan gadis barbar, bukankah itu akan menjadi pasangan yang saling melengkapi. Dia yang seorang pendiam, dan kau yang hobinya ngereok. Jika bersatu itu bisa benar-benar sempurna!!" ujar Mia.

Kemudian Jesslyn mengalihkan pandangannya pada Devan. Dia hanya duduk sendirian sambil menikmati secangkir kopi, tak ada makanan maupun minuman lain diatas mejanya. Hingga Jesslyn berpikir apakah Devan tidak merasa lapar?!

Tanpa menghiraukan Mi. Jesslyn bangkit dari kursinya dan berjalan menuju meja Devan. Tak lupa dia membawa makan siang dan minumannya. Dan kedatangan Jesslyn sedikit mengusiknya.

"Mau apa kau kemari?" namun kedatangannya tak disambut baik oleh Devan. Dia terlihat tidak suka dengan kedatangan gadis itu.

Bukannya pergi setelah mendapatkan penolakan dari Devan. Jesslyn malah mendaratkan pantatnya dengan tenang di depan dokter tampan itu. "Ini makan siang ku dan aku belum menyentuhnya sama sekali. Ingin mencobanya?" tawar Jesslyn sambil menyodorkan makanan itu pada Devan.

"Aku tidak lapar!!" ucap laki-laki itu dengan dingin.

Jesslyn memanyunkan bibirmu. "Tidak lapar bagaimana?! Jelas-jelas kau belum makan siang, kau seorang dokter seharusnya lebih mengerti apa konsekuensinya jika sampai telat makan. Jadi jangan siksa dirimu sendiri dengan tidak makan siang, ini cepat makan!!" pinta gadis itu menuntut.

"Tidak!!"

"Makan!!"

"Aku bilang tidak!!"

"Aku bilang makan!!"

"Tidak!!"

"Makan!! Atau aku akan menciummu sekarang juga?!" ancam Jesslyn bersungguh-sungguh.

Mendengar ancaman mengerikan gadis itu, akhirnya Devan pun memilih mengalah dan menerima makan siang dari gadis itu. Amit-amit jika sampai Jesslyn benar-benar menciumnya.

Melihat kemenangannya membuat senyum Jesslyn mengembang lebar.

"Nah, begitu dong." ucap Jesslyn dengan senyum penuh kemenangan.

Dan sekang Jesslyn sudah memiliki senjata ampuh untuk menghadapi pria dingin itu. Tanpa mereka sadari, ada sepasang mata yang dari tadi menatap mereka dengan pandangan terluka. Dan orang itu tak lain dan tak bukan adalah Lisa, mantan kekasih Devan.

Meskipun awalnya Devan bersikap dingin pada Jesslyn. Namun pada akhirnya Devan memilih untuk mengalah dan menerima makanan dari gadis itu. Dan hal itulah yang membuat Lisa kesal sekaligus cemburu. Apalagi dia melihat Devan dan Jesslyn memiliki koneksi yang sangat baik.

"Kenapa, Lisa. Apa kau cemburu melihat kedekatan mereka berdua?" tanya perempuan yang duduk Satu meja dengan Lisa.

Lisa menggeleng. "Tidak!! Untuk apa aku cemburu pada masa laluku, aku dan dia sudah menjadi mantan, jadi untuk apa lagi Aku cemburu pada orang yang sudah tak berhubungan lagi denganku!!" dustanya. Jelas sekali Lisa berbohong, karena pada kenyataannya dia masih mencintai Devan.

"Hm, begitu ya. Itu artinya kau sudah merelakan Jika dia bersama dengan perempuan lain?!" tebak perempuan itu.

Namun Lisa tak memberikan tanggapan apa-apa, dia memilih diam dan tak menjawab pertanyaan temannya. Dan kediamannya membuat perempuan itu semakin yakin jika Lisa masih memiliki perasaan pada Devan.

"Kau mungkin bisa membohongi semua orang jika tidak mencintainya lagi, tetapi kau tidak bisa membohongi dirimu sendiri jika pada kenyataannya kau masih mencintai mantan kekasihmu itu!! Sampai kapan kau akan menutup matamu, Lisa?! Untuk apa kau masih mengharapkan seseorang yang tidak mungkin lagi kembali padamu? Sementara di dekatmu ada orang yang benar-benar tulus mencintaimu?!" perempuan itu dan membuat Lisa mengangkat wajahnya.

Dia menatap temannya itu penuh tanya."Apa maksudmu?"

"Sean, apa kau melupakan dia?! Dia yang selama ini selalu ada untukmu, saat kau dalam keadaan terluka dan terpuruk, dialah yang selalu ada di sampingmu!! Bahkan orang lain saja tahu jika sebenarnya Sean memiliki perasaan lebih padamu!!"

Mendengar ucapan perempuan itu membuat Lisa terdiam. Apa benar yang dia katakan? Apa benar Sean mencintainya, lalu kenapa dia tidak pernah menunjukkan perasaan itu padanya jika benar-benar mencintainya?!

Kembali ia mengalihkan pandangannya pada Devan dan Jesslyn. Apa mungkin ini benar-benar sudah saatnya dia melupakan dan merelakan Devan bersama orang lain. Tapi kenapa rasanya begitu berat sekali, dan bagaimana caranya agar dirinya bisa melupakannya?!

"Kenapa kau diam? Apa yang kau pikirkan?" tanya perempuan itu melihat kediaman Lisa.

"Aku sudah selesai!!" tanpa menjawab pertanyaan temannya, bisa bangkit dari kursinya dan pergi begitu saja. Sedangkan temannya menatap kepergian Lisa dan menghela nafas panjang. Apa yang sedang dipikirkan oleh temannya itu.

"Memang sudah saatnya kau untuk melupakannya, Lisa. Kau yang bodoh karena sudah menyanyikan perasaan Tulus laki-laki yang benar-benar mencintaimu. Dan penyesalanmu sekarang tidak ada gunanya!!"

.

.

"Maaf nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif atau berada~"

Edo memutuskan sambungan teleponnya begitu saja, nomor yang ia hubungi selalu saja di luar jangkauan dan itu membuatnya frustasi. Ini sudah hampir 1 bulan, tetapi belum ada kejelasan sama sekali tentang proyek itu.

James tiba-tiba menghilang, begitu pula dengan Anna. Mereka berdua sama-sama tidak bisa dihubungi, sementara itu telah memberikan uang pada mereka dengan jumlah yang tak sedikit.

"Sial!! Jangan-jangan mereka berdua bersekongkol untuk membohongiku?!" geram Edo kesal.

Memiliki firasat yang tidak baik, edo pun memutuskan untuk mendatangi kediaman Anna. Dia harus mendapatkan penjelasan dari perempuan itu.

Tiga puluh menit berkendara, edo tiba di kediaman Anna. Tetapi sayangnya rumahnya kosong, dan tak ada seorangpun di rumah itu termasuk orang tuanya. Tidak ada yang tahu keberadaan Anna saat ini. Dan Hal itu membuat itu semakin yakin, jika Anna dan James telah bersekongkol untuk membohonginya.

"Sial!! Mereka benar-benar membohongiku. Anna, tidak akan pernah memaafkan mu!!"

Edo mengepalkan tangannya. Anna benar-benar membuatnya marah. Dia sudah berkorban banyak untuknya, tetapi dengan teganya Anna malah mengkhianatinya. Dan tidak ada kata maaf untuk seorang pengkhianat.

.

.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Dewi Purwanti

Dewi Purwanti

jiaaaa....di ancam anak kecil ya pak dokter 😂😂😁🤲

2023-03-07

2

Umi Tum

Umi Tum

lanjuut lagi kak .🤗

2023-03-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!