"kau meneleponku? Maaf, aku tidak mendengarnya sebelumnya." Kata Eric c , meminta maaf dengan senyum lebar.
"Apakah keren berbicara dengan Carl l ? Paman diabaikan." Pamannya menjawab dan mengangguk.
"Hei paman!" Kata Carl l yang menyapa dan menyapa Paman Eric c -nya. "Ya, selamat tinggal! Jaga baik-baik Eric c -mu, Carl l , meski dia belum lama di sini, dia masih bisa tersenyum seperti itu!" kata pamannya.
"Padahal aku yang selalu mengganggunya, begitu dia kembali dari hukumannya kemarin, dia langsung mendatangimu, bukan aku!" Saya takut setengah mati bahwa dia malah diabaikan.” Pamannya terus berbicara, masih menggoda Eric c dan Carl l yang selalu bersama seperti kertas dan lem yang saling menempel.
“Hehehe… Ya, maaf Paman… Lain kali aku akan datang padamu dulu.” kata Eric c . "Udah sana, nanti aja kalo udah siap, temui aku di kamar biasa, tapi jangan lama-lama ngomongnya, nanti telat, belum siap." kata pamannya sambil berjalan kembali masuk dan keluar dari ruang tamu.
"Ya, Eric c , aku akan pulang dulu... Pamanmu sedang menunggumu, kurasa aku akan merindukanmu." Kata Carl l menertawakan Eric c .
"Hati-hati di jalan ya? Maaf aku tidak bisa mengantarmu pulang karena pamanku juga sepertinya sensitif karena cemburu padamu." Eric c menanggapi godaan Carl l dengan melambaikan tangannya ke arah Carl l . ***
“Paman, apa yang terjadi saat kamu meneleponku tadi?” tanya Eric c yang masuk ke kamar lalu menutup pintu.
“Kudengar Kalvin n masih SMA, kan?” tanya pamannya.
"Benar. Ada apa paman tiba-tiba membicarakan Kalvin n ?"
“Dengar… bisakah kamu mengundangnya ke sini untuk menemuiku atau tidak?”
"Bawa dia ke sini?! Kenapa?"
“Kamu pernah mendengar cerita di mana seseorang memasuki portal dan tidak pernah kembali sampai sekarang, kan? Selain orang tuamu, ini termasuk orang tua Kalvin n .”
“Ya, saya juga tahu tentang paman ini.”
"Saya ingin bertemu dengannya dan saya juga ingin meminta maaf kepadanya karena kemudian saya malah meninggalkannya ketika saya berjanji untuk mengembalikan orang tuanya yang hilang karena kesalahan saya."
“Tapi itu bukan hanya kesalahan paman dan aku tahu itu. Beberapa waktu yang lalu, saat dia tahu kamu adalah pamanku, dia juga terlihat sangat membenciku. Aku tidak tahu apa yang akan dia lakukan padamu jika aku membawanya ke sini untuk menemuimu."
"Haruskah aku terus bersembunyi darinya? Apakah aku harus menghabiskan sisa hidupku merasa bersalah padanya juga? Aku tahu kamu mengkhawatirkanku, tapi kali ini Eric c bantu aku."
Eric c menghela nafas karena khawatir dia tidak tahu apa yang akan dilakukan Kalvin n padanya jika Kalvin n bertemu pamannya nanti karena dia ingat sikap dan karakter Kalvin n yang sedikit melenceng, emosi bisa jadi heboh. . Tapi dia juga tidak tega membiarkan pamannya hidup dengan rasa bersalah yang terus menerus menghantuinya.
"Oke Paman, besok aku akan membawa Kalvin n menemuimu. Tapi selagi kamu berbicara dengannya, izinkan aku berada di sini untuk mendengarkannya juga."
"Tentu… Terima kasih Eric c !" kata pamannya dan tersenyum padanya.
***
Keesokan harinya, Eric c bertemu Kalvin n di sekolah. "Eric c , kemana kamu pergi?" Tanya Carl l saat dia melihat Eric c meninggalkan kelas.
"Aku ingin melihat Kalvin n Carl l ." Eric c menjawab Carl l .
"Kalvin?!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments