"Kemana??".
*menatap ke belakang terlihat 3 gadis yang sedang menatap dirinya dengan intens.
Jihan Fahira
"Ketempat biasa".
Tiffanya Diandra Xperia
*menutup loker.
"Tidak, terima kasih. aku ada janji".
Lalu pergi meninggalkan ketiga gadis itu.
Tapi, tidak semudah itu.
Elma Theana
"hei hei hei, ayolah. ini sudah ketiga kalinya kamu menolak kami. kamu selalu bilang janji".
*merangkul Fanya.
Tiffanya Diandra Xperia
*Menghela nafas pelan.
"sungguh, aku tidak bisa. aku benar benar ada janji dengan dosen. ini sangat penting dan tidak bisa dibatalkan".
*melepas rangkulan Elma.
Githa Soraya
"ayolah Fany. kamu tidak bisa menghindar dari kami".
Tiffanya Diandra Xperia
"Baiklah baiklah!! aku ikut!!".
Githa Soraya
"Bagus, malam ini, jam 10".
Githa, Elma dan Jihan meninggalkan Tiffanya.
Gadis itu hanya bisa menghela nafas kasar sebelum melanjutkan langkahnya menuju ruang dosen. Sungguh, dia ingin menghindari Githa CS yang sangat menyebalkan.
.....
Saat ini,
Alunan musik yang cukup memekikan telinga bergama di tempat itu.
Sudah 2 jam Fanya hanya duduk diam tanpa melakukan apapun. sedangkan ketiga gadis disampingnya sudah mabuk dan bermain dengan pria penggoda itu.
Tiffanya Diandra Xperia
"Lebih baik aku pulang dan mengerjakan skripsiku".
Tiffanya Diandra Xperia
"Dan ini untuk yang terakhir kalinya".
Tiffanya membayar minuman yang dipesan Githa CS. lalu keluar meninggalkan tempat laknat itu.
Tiffanya Diandra Xperia
"Sialan, seandainya aku membawa mobilku. ini semua salah mereka yang membawaku dengan paksa".
Tiffanya Diandra Xperia
"Apa yang harus aku lakukan sekarang??".
Gadis itu berjalan kaki dengan kesal sambil menendang sebuah kerikil ke sembarang arah.
Namun sayangnya,
Bughhh
???
"Heii,,!!!".
Tiffanya Diandra Xperia
"Oh tidak".
Githa segera berlari, namun dia kalah cepat. Dirinya terkepung oleh sekelompok preman.
Tiffanya Diandra Xperia
"maaf, aku tidak sengaja".
???
"Maaf saja tidak mengembalikan minumanku yang tumpah bodoh".
Tiffanya Diandra Xperia
"Gawat, mereka semua mabuk".
*Batinnya.
Dengan sekuat tenaga, tiffanya terus menghindar dimana mereka membawa balok kayu.
Salah satu dari mereka juga membawa pisau. untung saja dia tidak ditusuk dan dilukai karena Fanya terus menghindar dan ingin menyebarang jalan untuk mencari tempat aman.
Tapi, tiba tiba cahaya silau muncul di samping kanan. sebuah mobil yang melaju cepat akan menabrak tubuhnya yang ntah kenapa tidak bisa bergerak.
Comments