hari pun mulai gelap vieeta kini sedang bersiap untuk pergi ke mall karna ia merasa bosan jika hanya diam di rumah saja
"bun kakak keluar sebentar ya" izin vieeta pada bunda aisah
" mau ke mana kak" tanya bunda
" mau ke mall sekalian jalan- jalan. kebetulan mas reza juga sudah di jakarta jadi sekalian kakak ajak jalan" jawab vieeta
" oh ya sudah kalau ada teman nya, jangan pulang malam- malam ya gak baik buat anak perempuan" nasihat bunda
" iya bun tenang aja" ucap vieeta sembari mwngerlingkan sebelah mata nya
tin tin
terdengar suara klakson mobil di depan rumah membuat obrolan itu berakhir
" itu pasdi mas reza bun, " ucap vieeta lalu membuka pintu dan benar saja Reza sudah berdiri di depan pintu rumah bunda aisah
" ayo mas" ajak vieeta
" izin dulu sama bunda lah, bun izin bawa vieeta nya jalan jalan dulu ya" ucap reza meminta izin
" iya tapi jangan malam malam ya pulang nya" ucap bunda aisah
" siap bun" jawab reza
"ya udah kita pamit ya bun, assalamualaikum" ucap vieeta
" waalaikumussalam" jawab bunda aisah
" Assalamualaikum bun" pamit reza
" waalaikumussalam, hati- hati ya za" ucap bunda aisah dan di angguki oleh reza
kini vieeta dan reza sudah berada di dalam mobil, perlahan reza melajukan mobil nya dan meninggalkan rumah bunda aisah.
"mas minggu depan aku mau balik surabaya lagi," ucap vieeta membuka percakapan
"udah selesai kah kerjaan mu di sini" tanya reza menengok ke arah vieeta sebentar lalu fokus lagi menyetir
"udah, makanya aku mau pulang dulu ke surabaya" ucap vieeta dengan pandangan ke luar melihat kendaraan yang berlalu lalang
"ya sudah nanti aku antar ke stasiun, aku gak bisa antar pulang karna di sini masih banyak kerjaan yang harus aku kerjakan" reza menawarkan diri
"iya gak apa- apa mas lagian kan kasian kamu juga kalau harus nemenin sampe surabaya"
"gimana sama orang vietnam si Đạt Thiện" tanya reza
"baik mas, aku ada rencana ketemu dia cuma dia kaya nya belum ada waktu" tutur vieeta
"emang nya kamu udaj ngomong sama dia"
" belum sih, nanti aja lah dia juga sekarang lagi ada kerjaan di luar. gak enak juga kalau hubungi dia nanti ganggu" tutur vieeta
tak terasa mobil reza pun sudah memasuki parkiran mal, reza memarkirkan mobil nya. vieeta pun keluar dari mobil di susul reza
"kita ke mana dulu" tanya reza pada vieeta sembari berjalan ke dalam mall
"cari sepatu dulu deh habis itu nanti kita main " ajak vieeta sembari berlari lompat ke sana ke mari
"iki bocah yo jian koyo cah cilik ( ini anak ko ya kaya anak kecil)" tutur reza sembari menggeleng- gelengkan kepala nya
"ayo mas cepet nanti keburu abis waktu buat main nya" vieeta menarik tangan reza
vieeta memang sangat dekat dengan reza bahkan vieeta menganggap reza sudah seperti kakak nya sendiri , semua keluh kesah nya selalu ia curhatkan pada reza dan reza pun mendengarkan semua keluh kesah vieeta. karna reza pun anak terakhir jadi ia merasa senang jika memiliki adik meski bukan dari saudara melainkan yang tadi nya hanya dua orang asing namun kini sudah seperti adik kandung sendiri.
...----------------...
toko sepatu
kini vieeta dan reza sudah sampai di toko sepatu dan kini vieeta tengah memilih milih sepatu yang menurutnya cocok dan sesuai dengan ke inginan nya.
"yang bagus yang mana ya mas" tanya vieeta pada reza sembari memperlihatkan sepatu pilihannya yang berbeda
"itu bagus" tunjuk reza pada sebuah sepatu jordan berwarna putih
"iya udah aku pilih ini aja deh" ucap vieeta tanpa fikir panjang
kini vieeta tengah membayar sepatu yang di pilih reza tadi ke kasir. setelah membayar ia pun menghampiri reza yang tengah memilih sepatu juga
"ini bagus mas" ucap vieeta menunjuk sepatu berwarna merah di sisi atas nya dan ada warna putih di bagian tengah dan berwarna hitam di bagian titik tertentu.
" iyo wes tak bayar iki sek( ya sudah aku bayar ini dulu)" reza pun menuju kasir untuk membayar
setelah ke toko sepatu mereka pun ke toko baju, vieeta hendak membelikan baju untuk ibu nya. setelah puas berkeliling vieeta pun mengajak reza untuk bermain permainan capitan boneka
vieeta sangat menyukai capitan boneka, vieeta bermain hingga ia puas lalu mengajak reza untuk mencari makanan
"mas cari makan yuk" ajak vieeta pada reza
"mau makan apa" tanya reza sembari membawa barang belanjaan tadi
"makan pecel lele aja yok. udah lama gak makan pecel lele" tutur vieeta semangat
"ya udah ayok," jawab reza langsung mengiyakan
mereka punkeluar dari mall dan menuju parkiran, sesampai nya di parkiran vieeta dan reza pun memasukan barang belanjaan ke dalam mobil setelah itu mereka masuk ke dalam mobil, reza pun mulai melajukan mobil meninggalkan parkiran mall
reza melajukan mobil nya menuju pedagang- pedagang kaki lima yang biasa nya banyak menjajakan makanan makanan yang sudah pasti yang mereka cari
setelah berkeliling mereka menemukan warung pecel lele yang mereka cari, mereka pun turun dari mobil lalu berjalan menuju warung tersebut
"bu pecel lele nya dua ya" ucap vieeta pada ibu penjual di warung itu
"minum nya apa mbak" tanya ibu itu
"saya es teh, kamu apa mas minum nya" tanya vieeta pada reza
"es teh juga" jawa reza
"jadi pecel lele nya dua, es teh nya dua ya" ucap ibu penjual pada kedua nya
"iya bu" jawab vieeta
"ya sudah silahkan duduk, tunggu sebentar ya" ibu penjual itu pun kemudian ke belakang untuk menyiapkan pesanan mereka berdua
setelah beberapa saat menunggu akhirnya makanan mereka pun datang
"ini pesanan nya, silahkan di nikmati" ucap ibu penjual sembari menaruh makanan dan minuman di meja
"makasih bu" ucap vieeta
"sama sama mba" kemudian ibu penjual itu pun pergi lagi ke belakang
mereka pun kemudian memakan makanan yang sudah mereka pesan tadi. mereka terlihat sangat menikmati suana malam sembari bercanda di warung itu
kini sudah pukul 10 malam reza pun mengantar vieeta pulang setelah selesai membayar makanan tadi, mereka kini sedang dalam perjalanan pulang
vieeta terlihat tertidur di kursi penumpang, reza pun geleng geleng kepala akibat ulah adik nya itu
"untung aja kamu yang nemenin aku, coba kalo laki- laki lain. ckckck cewe ko sembrono tidur ya main tidur aja" ucap reza geleng geleng kepala
tak berapa lama mobil reza pun sampai di depan rumah bunda aisah.
"viee, viee bangun udah sampe" ucap reza menggoyang- goyangkan pundak vieeta agar bangun
"eh...udah nyampe toh mas" tanya vieeta dengan muka bantal nya itu
"udah, sna masuk lanjut tidur di dalam" ucap reza
"iya udah, makasih ya mas" vieeta pun melepas set belt nya lalu membuka pintu mobil dan menutup nya
"eh belanjaan mu gak di bawa" panggil reza karna vieeta main pergi aja
"oh iyo lali aku mas( oh iya lupa aku mas)" vieeta pun kembali lagi dan membuka pintu mobil belakang lalu mengambil belanjaannya
setelah itu ia menutup kembali, lalu berjalan masuk ke dalam rumah. reza pun belum pergi sebelum ia melihat adik nya itu masuk ke dalam rumah.
setelah memastikan vieeta masuk ke dalam rumah ia pun menjalankan mobil nya intuk pulang ke apartemen miliknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Ade Nurhadi
Persahabatan sejati antara Vita dan Reza sangat sulit ditemukan di dunia nyata.
2023-06-23
1