Pewaris Sang Penguasa Semesta
di pinggir kota atau tepatnya di luar kota bulu emas, di sebuah pondok yg sudah tak layak huni.
di ranjang yg terbuat dari kayu dan juga sudah tak layak di gunakan lagi terbaring seorang anak laki-laki berumur 14 tahun dengan tubuh dan wajah penuh luka akibat di pukuli oleh anak-anak di kota saat ia menjual tanaman herbal yg ia dapatkan dari hutan tak jauh dari pondoknya berada.
"uuhhh sial"
rintih nya sambil menahan sakit.
"kakek walaupun cucumu ini terus di tindas dan di pukuli oleh anak-anak kota itu aku ling tian tidak akan menyerah aku yakin suatu saat nanti aku akan bisa berkultivasi, kakek lihat saja cucumu ini dari atas sana"
ucap ling tian sambil menatap atap pondok yg sudah banyak lubang dan tekat kuat di hatinya.
ling tian sendiri sejak bayi sudah di rawat oleh kakeknya walaupun bukan kakek kandungnya tapi sang kakek sangat menyayanginya hingga 3 tahun yg lalu sang kakek meninggal karna usia.
sang kakek sendiri hanyalah manusia biasa jadi umurnya terbilang pendek.
sebelum sang kakek meninggal sang kakek memberikan sebuah cicin kata kakeknya untuk terakhir kalinya cicin itu di temukan terselip pada saat sang kakek menemukan ling tian pada saat bayi dan kakek yakin cicin itu adalah petunjuk tentang jati diri ling tian yg sebenar nya.
"kakek dengan cicin ini aku akan mencari jati diriku yg sebenarnya dan jika orang tuaku masih hidup aku akan bertanya kenapa mereka membuang ku"
ucap ling tian sambil melihat cicin yg ada di jari tangannya.
uhhgggg lebih baik aku sekarang membersihkan diri di sungai lalu mencari herbal ke hutan"
dengan tertatih_tatih ling tian berjalan ke sungai yg tak terlalu jauh dari pondoknya, dengan pelan tapi pasti ling tian berjalan sampai ke sungai dan langsung melepas pakaian yg sudah penuh dengan tambalan lalu menceburkan tubuhnya ke air sungai yg dingin di pagi hari itu.
Setelah selesai membersihkan diri dan memakai pakaiannya kembali ling tian langsung mengambil keranjang yg biasanya ia gunakan untuk mencari herbal.
ling tian sendiri sangat hafal jenis-jenis tanaman herbal karana semasa sang kakek masih hidup ling tian di ajari mencari berbagai tanaman herbal untuk menyambung hidup.
ling tian yg telah siap dengan keranjang di punggungnya ling tian mulai menuju ke arah hutan di mana biasanya ia mencari herba.
hutan itu sendiri terletak tidak jauh dari lokasi pondoknya 15 menit perjalanan dari pondok.
hutan itu sendiri sangat lah luas bila menaiki kuda mungkin memerlukan waktu 3 hari untuk melewati hutan itu, dan hutan itu di huni oleh binatang buas level rendah hingga level tinggi.
level binatang buas sendiri terbagi menjadi binatang buas level 1 hingga level 10.
ranah kultivasi sendiri di bagi menjadi 11 dan tiap 1 ranah memiliki 9 bintang.
- pemula
- murid.
-senior
-guru
- prajurit
-jendral
-raja
-kaisar
-half saints
-saints
-dewa
kembali ke ling tian.
setelah sampai di hutan ling tian langsung memasukinya di terus berkeliling di kawasan luar hutan tapi setelah berkeliling hampir 4 jam lamanya ia tidak mendapatkan 1 pun herbal.
"kenapa aku dari tadi tidak menemukan herbal satupun, apakah karna sudah di cari oleh banyak orang tiap hari jadi herbal di sini habis"
ucap ling tian sambil berfikir.
"aku tidak boleh menyerah, pasti masih ada herbal di sekitar sini "
ucap ling tian sambil terus berjalan mencari herbal.
tak terasa sudah tengah hari ling tian mencari herbal tapi tak kunjung mendapatkan herbal.
"huh lebih baik aku istirahat dulu, nanti akan aku lanjutkan lagi"
ucap ling tian sambil duduk di bawah pohon.
tiba-tiba dari belakang pohon terdengar suara geraman hewan.
"ggeeerrrrrrrr..
goooaaarrrhh...
ling tian yg kaget pun langsung reflek menoleh ke belakang.
saat dia sudah menoleh, terlihat lah seekor singa sebesar banteng dan memiliki ekor api yg sedang menatapnya.
" sial kenapa ada hewan buas singa api di sini, siall aku harus lari"
ucap ling tian yg langsung bergegas melarikan diri.
karna sedang tergesa-gesa ling tian tidak lari ke arah luar hutan tapi malah masuk ke arah tengah hutan.
"gooaaarrhhhh...
goooaarrrhh..
singa api yg melihat mangsanya kabur langsung mengejarnya sambil mengaum.
" sial kenapa ada singa api di sini, apakah aku tak sengaja memasuki area dalam hutan, sial aku tadi tak sempat memperhatikan jalan"
umpat ling tian yg sedang berlari.
bukannya jaraknya dengan singa itu semakin jauh tapi malah semakin dekat.
karna perbedaan kecepatan, ling tian yg belum berkultivasi menyebabkan tidak bisa berlari lebih cepat dari sang singa api itu.
sambil melihat celah untuk menghindar, ling tian terus berlari sekuat tenaga yg ia bisa.
dan tak lama ia melihat aliran sungai yg cukup besar, ia langsung menuju aliran sungai itu siapa tau setelah ia menyebrangi sungai singa itu berhenti mengejarnya.
setelah sampai di sungai bukannya selamat ling tian malah terbawa derasnya arus sungai ternyata sungai itu sangat lah dalam di atas terlihat tenang tapi di dalam sangat deras.
"siall kenapa sial sekali nasibku, tenagaku hampir habis aku sudah tidak kuat lagi"
ucap ling tian hampir kehabisan nafas.
ling tian sudah berusaha berenang ke pinggir sungai tapi karna arusnya sangat deras akhirnya usahanya itu sia sia.
"aku tidak boleh mati di sini, aku harus bisa hidup"
ucap ling tian penuh tekad, sambil melihat sekeliling untuk mencari baru atau apa saja yg penting ia bisa bertahan dari arus sungai ini.
setelah mengamati sekitar, akhirnya ia melihat sebatang kayu yg mengambang, ling tian pun langsung menuju batang kayu itu dan meraihnya.
"akhirnya aku selamat"
ucap ling tian lega.
singa yg melihat mangsanya berhasil kabur hanya bisa mengaum dengan marah.
"gooooaarrrrrrhhhhhhhhhh...
baru juga bisa selamat karna batang pohon itu, ling tian di hadapkan dengan air terjun yg lumayan besar.
" sial kenapa ada air terjun di sini"
umpat ling tian sambil mendayung air dengan tangannya agar batang pohon itu melambat.
tapi apa daya tangan ling tian yg kecil tidak mampu melawan kuatnya arus, dan akhirnya ling tian jatuh bersama batang pohon itu ke dasar air terjun.
"aaaaaaahhhhhhhhhh..
triak ling tian sambil memeluk batang pohon itu agar dirinya dapat bertahan dari benturan.
" byyyuuuurrr..
suara air terjun dan juga bersamaan dengan tubuh ling tian sambil memeluk batang pohon, stelah benturan dengan air ling tian pun tak sadarkan diri.
tanpa dia ketahui setelah tengelam di dasar air terjun, dirinya yg tak sadarkan diri tidak hanyut keluar dari air terjun tapi malah hanyut masuk ke dalam sebuah gua yg ada di dasar air terjun.
di gua itu ling tian tiba di pinggiran mulut gua tapi agak ke dalam, tidak ada air di dalam gua itu. seperti air nya tidak dapat masuk ke dalam gua.
waktu terus berlalu setelah 3 jam ling tian tak sadarkan diri, akhirnya kini mulai sadar.
"uhhh di mana aku, bukannya aku terjatuh dari air terjun kenapa aku bisa berada di dalam gua"
ucap ling tian heran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments
*******
Lanjut thor,kalau bisa perbaiki episode yang udah" terutama typo-nya
2024-07-07
0
Yuda Suastika
sekedar iseng aja dulu bacanya kalau bagus dan menarik lanjuut,tapi kalau membosankan cek out say good bye
2024-07-07
0
Zoelf 212 🛡⚡🔱
mampir
2024-02-06
0