di pinggir kota atau tepatnya di luar kota bulu emas, di sebuah pondok yg sudah tak layak huni.
di ranjang yg terbuat dari kayu dan juga sudah tak layak di gunakan lagi terbaring seorang anak laki-laki berumur 14 tahun dengan tubuh dan wajah penuh luka akibat di pukuli oleh anak-anak di kota saat ia menjual tanaman herbal yg ia dapatkan dari hutan tak jauh dari pondoknya berada.
"uuhhh sial"
rintih nya sambil menahan sakit.
"kakek walaupun cucumu ini terus di tindas dan di pukuli oleh anak-anak kota itu aku ling tian tidak akan menyerah aku yakin suatu saat nanti aku akan bisa berkultivasi, kakek lihat saja cucumu ini dari atas sana"
ucap ling tian sambil menatap atap pondok yg sudah banyak lubang dan tekat kuat di hatinya.
ling tian sendiri sejak bayi sudah di rawat oleh kakeknya walaupun bukan kakek kandungnya tapi sang kakek sangat menyayanginya hingga 3 tahun yg lalu sang kakek meninggal karna usia.
sang kakek sendiri hanyalah manusia biasa jadi umurnya terbilang pendek.
sebelum sang kakek meninggal sang kakek memberikan sebuah cicin kata kakeknya untuk terakhir kalinya cicin itu di temukan terselip pada saat sang kakek menemukan ling tian pada saat bayi dan kakek yakin cicin itu adalah petunjuk tentang jati diri ling tian yg sebenar nya.
"kakek dengan cicin ini aku akan mencari jati diriku yg sebenarnya dan jika orang tuaku masih hidup aku akan bertanya kenapa mereka membuang ku"
ucap ling tian sambil melihat cicin yg ada di jari tangannya.
uhhgggg lebih baik aku sekarang membersihkan diri di sungai lalu mencari herbal ke hutan"
dengan tertatih_tatih ling tian berjalan ke sungai yg tak terlalu jauh dari pondoknya, dengan pelan tapi pasti ling tian berjalan sampai ke sungai dan langsung melepas pakaian yg sudah penuh dengan tambalan lalu menceburkan tubuhnya ke air sungai yg dingin di pagi hari itu.
Setelah selesai membersihkan diri dan memakai pakaiannya kembali ling tian langsung mengambil keranjang yg biasanya ia gunakan untuk mencari herbal.
ling tian sendiri sangat hafal jenis-jenis tanaman herbal karana semasa sang kakek masih hidup ling tian di ajari mencari berbagai tanaman herbal untuk menyambung hidup.
ling tian yg telah siap dengan keranjang di punggungnya ling tian mulai menuju ke arah hutan di mana biasanya ia mencari herba.
hutan itu sendiri terletak tidak jauh dari lokasi pondoknya 15 menit perjalanan dari pondok.
hutan itu sendiri sangat lah luas bila menaiki kuda mungkin memerlukan waktu 3 hari untuk melewati hutan itu, dan hutan itu di huni oleh binatang buas level rendah hingga level tinggi.
level binatang buas sendiri terbagi menjadi binatang buas level 1 hingga level 10.
ranah kultivasi sendiri di bagi menjadi 11 dan tiap 1 ranah memiliki 9 bintang.
- pemula
- murid.
-senior
-guru
- prajurit
-jendral
-raja
-kaisar
-half saints
-saints
-dewa
kembali ke ling tian.
setelah sampai di hutan ling tian langsung memasukinya di terus berkeliling di kawasan luar hutan tapi setelah berkeliling hampir 4 jam lamanya ia tidak mendapatkan 1 pun herbal.
"kenapa aku dari tadi tidak menemukan herbal satupun, apakah karna sudah di cari oleh banyak orang tiap hari jadi herbal di sini habis"
ucap ling tian sambil berfikir.
"aku tidak boleh menyerah, pasti masih ada herbal di sekitar sini "
ucap ling tian sambil terus berjalan mencari herbal.
tak terasa sudah tengah hari ling tian mencari herbal tapi tak kunjung mendapatkan herbal.
"huh lebih baik aku istirahat dulu, nanti akan aku lanjutkan lagi"
ucap ling tian sambil duduk di bawah pohon.
tiba-tiba dari belakang pohon terdengar suara geraman hewan.
"ggeeerrrrrrrr..
goooaaarrrhh...
ling tian yg kaget pun langsung reflek menoleh ke belakang.
saat dia sudah menoleh, terlihat lah seekor singa sebesar banteng dan memiliki ekor api yg sedang menatapnya.
" sial kenapa ada hewan buas singa api di sini, siall aku harus lari"
ucap ling tian yg langsung bergegas melarikan diri.
karna sedang tergesa-gesa ling tian tidak lari ke arah luar hutan tapi malah masuk ke arah tengah hutan.
"gooaaarrhhhh...
goooaarrrhh..
singa api yg melihat mangsanya kabur langsung mengejarnya sambil mengaum.
" sial kenapa ada singa api di sini, apakah aku tak sengaja memasuki area dalam hutan, sial aku tadi tak sempat memperhatikan jalan"
umpat ling tian yg sedang berlari.
bukannya jaraknya dengan singa itu semakin jauh tapi malah semakin dekat.
karna perbedaan kecepatan, ling tian yg belum berkultivasi menyebabkan tidak bisa berlari lebih cepat dari sang singa api itu.
sambil melihat celah untuk menghindar, ling tian terus berlari sekuat tenaga yg ia bisa.
dan tak lama ia melihat aliran sungai yg cukup besar, ia langsung menuju aliran sungai itu siapa tau setelah ia menyebrangi sungai singa itu berhenti mengejarnya.
setelah sampai di sungai bukannya selamat ling tian malah terbawa derasnya arus sungai ternyata sungai itu sangat lah dalam di atas terlihat tenang tapi di dalam sangat deras.
"siall kenapa sial sekali nasibku, tenagaku hampir habis aku sudah tidak kuat lagi"
ucap ling tian hampir kehabisan nafas.
ling tian sudah berusaha berenang ke pinggir sungai tapi karna arusnya sangat deras akhirnya usahanya itu sia sia.
"aku tidak boleh mati di sini, aku harus bisa hidup"
ucap ling tian penuh tekad, sambil melihat sekeliling untuk mencari baru atau apa saja yg penting ia bisa bertahan dari arus sungai ini.
setelah mengamati sekitar, akhirnya ia melihat sebatang kayu yg mengambang, ling tian pun langsung menuju batang kayu itu dan meraihnya.
"akhirnya aku selamat"
ucap ling tian lega.
singa yg melihat mangsanya berhasil kabur hanya bisa mengaum dengan marah.
"gooooaarrrrrrhhhhhhhhhh...
baru juga bisa selamat karna batang pohon itu, ling tian di hadapkan dengan air terjun yg lumayan besar.
" sial kenapa ada air terjun di sini"
umpat ling tian sambil mendayung air dengan tangannya agar batang pohon itu melambat.
tapi apa daya tangan ling tian yg kecil tidak mampu melawan kuatnya arus, dan akhirnya ling tian jatuh bersama batang pohon itu ke dasar air terjun.
"aaaaaaahhhhhhhhhh..
triak ling tian sambil memeluk batang pohon itu agar dirinya dapat bertahan dari benturan.
" byyyuuuurrr..
suara air terjun dan juga bersamaan dengan tubuh ling tian sambil memeluk batang pohon, stelah benturan dengan air ling tian pun tak sadarkan diri.
tanpa dia ketahui setelah tengelam di dasar air terjun, dirinya yg tak sadarkan diri tidak hanyut keluar dari air terjun tapi malah hanyut masuk ke dalam sebuah gua yg ada di dasar air terjun.
di gua itu ling tian tiba di pinggiran mulut gua tapi agak ke dalam, tidak ada air di dalam gua itu. seperti air nya tidak dapat masuk ke dalam gua.
waktu terus berlalu setelah 3 jam ling tian tak sadarkan diri, akhirnya kini mulai sadar.
"uhhh di mana aku, bukannya aku terjatuh dari air terjun kenapa aku bisa berada di dalam gua"
ucap ling tian heran.
"sebenarnya gua apa ini, lebih baik aku periksa kedalam gua ini, entah mengapa aku merasakan ketertarikan untuk memasuki gua ini"
ucap ling Tian.
Ling Tian pun mulai masuk lebih dalam ke dalam gua, di sekitar gua banyak sekali tanaman herbal dan kristal yg bercahaya.
setelah sampai di ujung gua ia melihat pilar-pilar besar di sisi gua, setelah melewati pilar ia tiba di suatu tempat yg sangat berbeda dengan gua tadi.
"di mana ini, apakah aku sudah keluar dari gua tadi"
ucap ling tian bingung melihat pemandangan di depannya, Padang rumput yg sangat luar, bunga-bunga yg indah bermekaran banyak pohon buah tapi bukan buah seperti biasa yg ia tau, ada apel berwarna emas, persik berwarna emas dan masih banyak lagi.
long Shan pun mulai berjalan setelah berjalan cukup lama long Shan melihat hamparan kebun herbal sangat luas.
"apakah aku tidak sedang bermimpi, ini ladang herbal dan herbal-herbal ini termasuk herbal yg sangat langka bahkan sebagian besar sudah punah, sebenarnya tempat apa ini..?"
ucap ling Tian dengan perasaan bingung sekaligus takjub dengan pemandangan kebun herbal di depannya.
tak jauh dari kebun herbal itu berdiri satu rumah cukup besar, rumah itu berwarna putih dan terbuat dari batu di sekitar rumah itu ada 3 kolam cukup besar dengan warna air berbeda-beda.
"Hem kolam itu kenapa memiliki air yg berwarna beda-beda"
ucap ling Tian sambil berjalan menuju ke arah kolam.
setelah sampai di dekat kolam Ling Tian dapat merasakan energi yg begitu padat dari kolam itu, walaupun Ling Tian belum bisa berkultivasi tapi dia dapat merasakan energi dia sekitarnya.
"Hem kolam berwarna emas ini sungguh memiliki aura penindasan, dan kolam berwarna putih itu memiliki energi yg menenangkan dan kolam berwarna bening itu memiliki energi yg menyejukan jiwaku"
ucap ling Tian.
tiba-tiba dari arah rumah terdengar suara orang tua yg menegurnya.
"apa kau sudah selesai mengamati ke 3 kolam itu anak muda..?"
ucap suara tua itu.
mendengar suara itu ling Tian langsung mencari asal suara itu, dan setelah belihat ke arah rumah ia melihat sesosok orang tua dengan rambut panjang, jengot panjang berwarna putih sedang duduk di gazebo di bawah pohon depan rumah itu.
"maaf kakek jika kedatanganku meganggu kakek"
ucap ling Tian.
"hohohoho sepertinya kau bisa masuk kesini karna takdir anak muda"
ucap orang tua itu tanpa menoleh ke arah long Tian.
"maaf kakek aku hanya mengikuti trowongan goa dan tak sengaja melewati 2 pilar besar dan entah bagaimana aku sampai di sini"
ucap ling Tian dengan hormat.
"hahahahahahaha tak ku sangka kau masih sangat tenang saat bertemu denganku"
ucap orang tua itu.
"untuk apa yg muda ini panik atau takut kakek, karna yg muda ini tidak merasa melakukan kesalahan apapun"
ucap ling Tian dengan senyuman santai.
"kemarilah nak, sepertinya kau orang yg ditakdirkan untuk mewarisi warisanku"
ucap orang tua itu.
Ling Tian yg mendengar ucapan orang tua itu tanpa pikir panjang mulai berjalan mendekati orang tua itu, karna ia tak merasakan ancaman dari orang tua itu.
setelah sampai di hadapan orang tua itu ling tian kembali memberi hormat.
"duduk lah nak"
ucap orang tua itu masih dengan nada santai.
Ling tian pun duduk di depan orang tua itu.
"anak muda karna kau berhasil masuk kesini tanpa halangan dan tanpa kesengajaan berarti hatimu masih bersih"
ucap orang tua itu.
"maaf kakek sebenarnya aku ini berada di mana..?"
ucap ling Tian.
"Hem sebelum itu apakah dirimu tidak ingin mengenalkan namamu kepada yg tua ini terlebih dahulu..?"
ucap orang tua itu sambil tersenyum.
"oh maafkan karna ketidak sopan an pemuda ini kakek, perkenalkan kakek nama Anak muda ini adalah Ling Tian, aku hanya anak tanpa latar belakang dan keluarga"
ucap long Tian sambil memberi hormat.
"Hem Ling Tian ya, kenalkan nama orang tua ini adalah long yu atau kau bisa memanggilku kakek yu"
ucap orang tua itu.
"kalau begitu kakek yu apakah anak muda ini dapat mengetahui dimana keberadaannya sekarang ini"
ucap ling Tian.
"kau sekarang sedang berada di dunia kecilku anak muda atau bisa kau bilang dunia jiwaku"
ucap long yu.
"apa itu dunia jiwa kakek yu..?"
ucap ling Tian dengan bingung.
"dunia jiwa adalah dunia yg tercipta di dalam inti jiwa seseorang setelah orang itu mencapai tingkat tertentu dan lepas dari belenggu ke fanaan"
ucap long yu.
Ling Tian yg mendengar penjelasan long yu itu jadi bingung.
"hah jelasnya dunia jiwa itu adalah suatu alam yg berada di dalam jiwa seseorang yang telah mencapai ranah tertentu dan memiliki jenis tubuh tertentu jadi tidak semua orang bisa memiliki dunia jiwa kalaupun ada yg tidak memiliki jenis tubuh tapi dapat memiliki dunia jiwa, kemungkinan besar orang itu mendapat warisan dari seseorang"
jelas long yu.
Ling Tian yg mendengar penjelasan orang tua di depannya ini mulai mengerti.
"oh jadi begitu"
ucap ling Tian sambil mengangguk-anggukan kepalnya.
"jadi Ling Tian sepertinya takdir yg mempertemukan kita, aku sudah berada di sini selama jutaan tahun menunggu orang yg akan mewarisi warisanku dan sekarang kau sudah berada di depanku maka kau akan mewarisi warisanku"
ucap long yu.
"tapi aku hanyalah sampah kakek, aku tidak bisa berkultivasi karna aku cacat"
ucap ling Tian dengan sedih.
"hahahahahahaha kata siapa kau cacat nak, dantian mu hanyalah tersegel dan meridian mu tersumbat, kau tau nak kau memiliki tubuh semesta dan karna tubuh itulah dantian mu tersegel, itu sudah hal biasa bagi orang yg memiliki jenis tubuh ini, jadi kau tidak cacat nak dengan adanya aku kau bisa berkultivasi bahkan kau akan menjadi jenius kultivasi di seluruh semesta ini hahahahahahahaha tentu saja dengan tehnik kultivasi yg tepat pula hahahahaha"
ucap long yu sambil tertawa.
"benarkah begitu kakek..?"
ucap ling Tian dengan ragu.
tentu saja benar nak, aku juga memiliki jenis tubuh itu tapi sayang jenis tubuh yg aku miliki tidaklah sempurna seperti dirimu, tubuhku masih memiliki sedikit darah dewa jadi aku tidak bisa mencapai puncak dari tubuh semesta ini, sedangkan kau memiliki jenis tubuh yg sempurna karna di dalam darahmu mengalir darah ilahi darah satu-satunya di semesta ini, walaupun kau memiliki keturunan nanti keturunanmu tidak akan memiliki darah yg sama denganmu, paling hanya memiliki darah dewa"
ucap long yu.
"jadi begitu kakek, sekarang aku paham apa itu tubuh semesta, tapi bagaimana caranya aku membuka segel yg menyegel dantianku ini kakek...?"
"hah itulah masalahnya nak, dengan sisa kekuatanku sekarang aku dapat membuka segel itu tapi aku akan langsung menghilang karna kekuatan jiwaku ini hanya bisa bertahan selama 1 tahun lagi sebelum meng hilang dan menunggu reinkarnasi"
ucap long yu.
"apa tidak ada cara lain kakek..?"
ucap ling Tian.
"tidak ada nak, jadi sebelum aku menghilang aku akan mewariskan semua yg aku miliki kepadamu termasuk sedikit pengetahuan yg ada di dalam pecahan jiwaku ini, setelah kau mewarisi semua warisanku aku akan langsung membuka segel di dantian mu dengan begitu aku dapat menghilang dengan tenang dan menyatu dengan jiwa utamaku dan menunggu reinkarnasi ku"
ucap long yu sambil tersenyum.
"tapi aku tidak ingin orang lain berkorban untukku kakek"
ucap ling Tian sedih.
"hahahahahahahahaha aku tidak berkorban untukmu nak, aku hanya melakukan tugas terakhirku di kehidupanku ini dengan begitu aku bisa bebas dari tugasku dan bisa bereinkarnasi dengan tenang, karna pada dasarnya jiwa utamaku sedang menunggu pecahan jiwa ini untu dapat bereinkarnasi"
ucap long yu sambil tersenyum.
"apa kakek tidak berbohong..?"
ucap ling Tian.
"tentu saja tidak nak, ini lah hukum kehidupan sebenarnya, jika jiwaku tidak lengkap maka aku tidak dapat bereinkarnasi kalaupun bisa di kehidupan selanjutnya aku hanya menjadi manusia biasa atau cacat, dan harus melewati sirklus reinkarnasi selama 3 kali untuk memulihkan jiwaku dengan utuh dan bereinkarnasi dengan jiwa yg utuh, oleh karna itu dengan datangnya dirimu maka aku bisa bereinkarnasi dengan sempurna"
jelas long yu.
"lalu siapa yg akan mengajari aku berkultivasi kakek jika dantianku dapat di gunakan...?"
ucap ling Tian
"dengan pengetahuan yg dariku kau bisa melakukan apa yg perlu kau lakukan nak, walaupun ini hanya sisa dari pengetahuanku saja tapi sudah cukup untukmu"
ucap long yu.
"baiklah kakek yu aku mengerti, jika dengan cara ini bisa membebaskan kakek yu dari tugas maka aku bersedia menerimanya"
ucap long Tian tegas.
"hahahahahahahaha bagus, aku tau kau anak yg berhati baik nak, tapi ingat jangan munafik, bunuh orang yg pantas kau bunuh dan jangan bunuh jika orang itu tak pantas kau bunuh, dunia ini sangat kejam kuharap dengan pengetahuanku nanti kau bisa tau wajah asli dunia ini, jika nanti aku sudah menghilang manfaatkan kolam itu dengan baik dan berlatihlah di sini, dunia jiwa ini akan menjadi milikmu dan secara otomatis akan menyatu dengan dunia jiwamu walaupun belum bangkit tapi kau bisa masuk ke dunia jiwa ini"
ucap long yu.
"baik kakek yu aku akan mengingat pesanmu"
ucap ling Tian dengan tegas.
"baiklah nak kemarilah"
ucap long yu.
Ling Tian yg mendengar itu langsung mendekat.
"baiklah semoga kau tidak mengambil jalan yg salah nak"
ucap long yu lalu menyentuh kening Ling Tian.
"aaarrrrgggghhkkkkk....
Ling Tian merasakan sakit di kepalanya banyak ingatan-ingatan yg masuk kekepalanya.
setelah beberapa saat akhirnya rasa sakit itu menghilang.
"bagaimana nak apa kau masih merasakan sakit di kepalamu...?"
ucap long yu.
"sudah tidak kakek"
ucap ling tian sambil melihat ke arah long yu.
"kakek kenapa tubuhmu semakin transparan..?"
ucap ling Tian terkejut.
"kekuatan pecahan jiwaku ini tinggal sedikit nak, sebentar lagi aku akan menghilang dan menyatu dengan jiwa utamaku"
ucap long yu.
"baik kakek aku mengerti, kakek boleh kah aku minta tolong..?"
ucap long Tian.
"Hem kau ingin minta tolong apa nak dengan jiwa yg hampir menghilang ini..?"
ucap long yu heran.
"jika nanti kakek bertemu dengan kakekku saat menunggu reinkarnasi nanti tong sampaikan bahwa cucunya ini baik-baik saja dan akan menepati janjinya untuk menjadi kuat di dunia yg kejam ini"
ucap long Tian dengan sedih.
long yu yg melihat itu hanya tersenyum.
" apa yg kau maksud orang tua yg ada di ingatanmu itu nak, jika iya maka aku akan mencarinya di sana dan akan menyampaikan pesanmu, semoga sang pencipta mengijinkan jiwaku ini bertemu dengan kakekmu, dengan tanggung jawab yg akan kau pikul pasti sang pencipta akan memenuhi keinginanmu yg satu ini jadi kau tenang saja, kau tidaklah sebatang kara nak kau masih memiliki keluarga di luar sana kau hanya perlu menemukannya"
ucap long yu sambil tersenyum hangat.
"Baiklah kakek aku percaya dengan kakek"
ucap ling Tian.
"baiklah nak aku akan membuka segel yg menyegel dantian mu, dan nanti jika kau ingin membersihkan meridian mu yg tersumbat kau hanya perlu meminum sedikit air di kolam itu yg berwarna putih"
ucap long yu sebelum menyentuh perut Ling tian.
tangan long yu langsung bersinar saat menyentuh perut Ling Tian.
"aarrrkkkhhhhgggg....
.......
arrhhkkk..
triak Ling Tian yg merasakan rasa sakit yg luar biasa di perutnya.
setelah beberapa saat akhirnya rasa sakit itu hilang.
pandangan ling tian juga semakin kabur.
"baik nak saatnya berpisah"
ucap long yu yg menjadi seberkas cahaya dan menghilang.
"akhirnya aku bebas hahahahaha"
suara terakhir long yu dan dapat di dengar oleh Ling Tian sebelum tak sadarkan diri.
waktu terus berlalu setelah beberapa jam Ling Tian tak sadarkan diri, akhirnya ia pun mulai sadar.
"uggghh sungguh menyakitkan"
ucap long Tian bangun dari pingsannya.
"hah dasar kakek yu, semoga kau cepat bereinkarnasi"
ucap ling Tian yg mengingat suara long yu sebelum dirinya tak sadarkan diri.
"sekarang waktunya aku membersihkan meridian ku yg tersumbat"
ucap long Tian sambil berjalan menuju ke arah kolam yg memiliki air berwarna putih.
sesampainya di kolam itu Ling Tian mulai mengambil air dengan tangannya dan langsung meminumnya.
setelah meminum air itu Ling Tian merasakan energi yg sangat melimpah mengalir di dantiannya, setelah beberapa saat ling Tian merasakan sakit dari titik di mana meridiannya berada.
"aarrrgggkkkkkk....
aarrhkkkkk..
"aku harus bertahan sedikit lagi, kalau tidak aku bisa mati"
ucap ling Tian sambil mengeratkan giginya menahan rasa sakit.
waktu terus berlalu akhirnya rasa sakit yg Ling Tian rasakan mereda.
"uhhhhhhggg aku berhasil hahahahahahaha aku berhasil, sekarang aku Ling Tian tidak cacat Lagai, lihat lah kakek cucumu tidak cacat lagi hahahahahaha"
ucap long Tian di selingi teriakan dan tawa bahagia dengan air mata yg mengalir di matanya.
"kakek apa kakek lihat, cucumu sudah tidak cacat lagi, sebentar lagi cucumu ini akan membungkam mulut orang-orang yg merendahkan kita dulu"
ucap long Tian irih.
setelah melampiaskan rasa senangnya Ling Tian pun mulai berdiri.
"tubuhku penuh dengan kotoran, aku akan mandi terlebih dahulu, tapi aku mandi dimana"
ucap ling Tian bingung, tidak mungkin ia mandi di kolam ini.
"ah di rumah kakek long yu pasti ada kamar mandi, dan aku bisa merasakannya seperti dunia kecil ini terhubung denganku"
ucap long Tian yg langsung berlari menuju rumah peninggalan Long yu.
setelah sampai di rumah itu Ling Tian langsung masuk dan menuju ke kamar mandi.
"ah segarnya, sekarang aku bisa merasakan energi alam dan dengan pengetahuan yg kakek long yu berikan pasti aku akan menapaki dunia yg kejam ini, ah tidak-tidak tapi alam semesta yg luas ini, aku Ling Tian akan berjalan dengan bangga, hidup dengan kekuatan sendiri dan melindungi orang yg pantas aku lindungi"
ucap ling Tian mengepalkan tangan kecilnya sambil membersihkan badannya.
setelah acara membersihkan diri selesai, Ling Tian sedang berada di gazebo depan rumah yg sekarang menjadi miliknya.
"sekarang aku harus mencari tehnik kultivasi yg cocok untukku, dari pengetahuan yg kakek yu tinggalkan ada satu tehnik yg cocok dengan jenis tubuhku, tehnik kultivasi pelahap semesta tehnik ini berada di tingkat semesta tingkatan tertinggi di alam semesta ini dan kitab ini hanya ada satu"
ucap ling Tian yg sedang mencari tehnik kultivasi dari ingatannya.
"hanya kitab ini yg cocok untukku walaupun masih ada tehnik yg tingkatan nya di bawah tingkat ini tapi tidak cocok untukku, baiklah sekarang aku sudah memiliki tehnik kultivasi dan dengan jenis tubuhku ini pondasiku akan selalu setabil saat aku menerobos, jenis tulang ku adalah tulang semesta aku tidak perlu lagi mengawatirkan kekuatan fisikku, tapi mental dan jiwaku masih lemah sebelum berkultivasi lebih baik aku menempa jiwaku dulu dengan kolam darah naga, walaupun kolam darah naga di gunakan untuk memurnikan darah tapi bisa juga untuk menempa jiwa"
ucap ling Tian dalam hati dengan fikiran yg terus berkecamuk akan langkah yg akan ia ambil.
setelah berfikir matang akhirnya ling Tian mulai berjalan ke arah danau darah naga dan langsung menanggalkan pakaiannya dan masuk ke kolam darah naga itu.
"Hem aku tidak merasakan apapun"
ucap ling Tian heran.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!