Seorang pemuda yang duduk diatas bangunan makam (makam yang disemen/keramik) menatap kosong pada gundukan tanah merah yang masih basah dan terdapat bunga bertebaran di atasnya.
Yang membuatnya semakin terpaku ialah kenampakan seorang pria paruh baya yang tengah menagis tersedu di depan kuburan tersebut.
Arshaka Abimana
Arshaka Abimana... ?
Pemuda itu menggumamkan sebuah nama yang ia baca pada nisan yang tertancap di atas gundukan tanah kuburan itu.
Arman (Ayah Arshaka)
Shaka... kenapa kamu harus pergi meninggalkan Bapak juga, Nak?
(Meratap)
Pria paruh baya itu tersungkur di tanah, kedua tangannya meremas gundukan tanah dan menggenggam tanah beserta bunga tersebut.
Arman (Ayah Arshaka)
Cuma kamu satu-satunya keluarga Bapak yang tersisa setelah kepergian ibu dan kakak mu...
(Tersedu)
Arshaka Abimana
(Bergeming)
Arman (Ayah Arshaka)
Tenang saja, Nak. Bapak akan membalaskan dendam kalian bertiga. (Menghapus air mata secara kasar)
Arman (Ayah Arshaka)
Bapak akan membuat keluarga itu merasakan apa yang kalian rasakan.
Arman (Ayah Arshaka)
Derita yang kalian alami akan Bapak balaskan.
Arman (Ayah Arshaka)
Juga rasa sakit hati Bapak.
(Menggebu-gebu)
Pria yang ternyata adalah ayah dari Arshaka, pemuda yang sudah pergi meninggalkan dunia untuk selamanya itu kini bangkit dari duduknya yang semula bersimpuh di tanah, kini menumpukan tubuh pada lutut.
Arman (Ayah Arshaka)
Bapak pulang dulu ya, Nak. Do'akan Bapak, agar cepat bisa melaksanakan pembalasan dendam kalian.
Arman (Ayah Arshaka)
(Berdiri lalu berbalik)
Belum lagi lelaki itu melangkah kan kaki, ia kembali menoleh dan berbalik pada malam Arshaka.
Arman (Ayah Arshaka)
Bapak lupa satu hal yang sering kamu ajarkan pada Bapak, Shaka..
Arman (Ayah Arshaka)
(Membungkuk dan menyentuh baru nisan) Assalamu'alaikum, Nak. Tenanglah kamu disana..
Arman (Ayah Arshaka)
Lelaki paruh baya itupun pergi meninggalkan malam anaknya dengan langkah cintai dan perasaan yang hancur.
Arshaka Abimana
Siapa, Arshaka Abimana?
(gumam)
Putri Kirania Arkadewi
Kamu nggak kenal
(Nongol tiba-tiba)
Arshaka Abimana
(Terjingkat dan menoleh)
Kamu siapa? kenapa tiba-tiba bisa ada disini?
Putri Kirania Arkadewi
Aku? Pacar kamu.
Arshaka Abimana
(Menganga) Mana mungkin aku punya pacar secantik kamu.
Pemuda itu menatap wajah si gadis yang memanglah sangat cantik, ia memindai penampilan gadis itu dari atas kebawah.
Arshaka Abimana
Dia emang cantik banget, tapi kenapa pakaiannya semewah itu cuma buat ke makam aja?
(Dalam hati)
Comments
Emak Femes
🤣🤣🤣🤣ini otornya nglawak nih
udah sedih2 ujungnya malah gedubrak🤭🤭🤭
2023-02-16
1
Sari N
hai kak hafsa.. aq kira cerita biasa, eh ternyata chat story. tapi tak apa lah.. aq mampir baca ya 👍
2023-02-14
1