membawa adik nya ke rumah

pemasangan cctv telah di lakukan oleh Halim. April meminta anggota nya lebih cepat memasang kan cctv itu.

cctv itu terhubung dengan ponsel nya Halim. itu membuat Halim gampang memantau kondisi rumah nya.

bukan hanya itu Halim juga meminta April mengirim kan beberapa anggota untuk melihat apa saja yang di lakukan oleh mama tiri nya nanti jika telah menikah dengan papa nya.

mengirim pengintai untuk mengintai pergerakan mama tiri nya saat di luar.

Sarah dan juga pak Handoko akan pulang pagi ini. mereka hanya semalam menginap di hotel keluarga Halim.

Dengan gaya nya sudah berubah seperti nyonya Handoko membuat Halim malas melihat nya.

Sarah memindahkan semua barang nya ke kamar utama dimana kamar milik Handoko.

Sarah sudah mulai kelihatan belang nya, menyuruh semua pembantu di rumah mengangkat semua barang nya ke kamar utama.

" bik, pindah kan semua barang ku ke kamar utama sekarang" perintah Sarah.

" baik rah" kata bibik.

" panggil saya nyonya, karena saya sudah resmi menjadi istri mas Handoko" kata Sarah pada bibik.

" baik nyonya" kata bibik.

bibik dan 2 orang pembantu tukang kebun dan juga tukang cuci membantu memindahkan barang Sarah ke kamar utama.

Sarah dengan gaya nya dusi di sofa menyilang kaki nya bermain ponsel.

Sarah barubah 100 persen dari biasa nya.

Halim yang baru keluar dari kamar nya melihat bibik mengangkat barang dari kamar bawah naik ke lantai atas.

" bik buatkan saya minuman bik" kata Halim.

" baik den" Kata bibik.

" sekarang bik " jaga Halim.

" iya den" kata bibik segera meletakkan barang Sarah diboantai bawah dan pergi ke dapur untuk membuat kan Halim minuman.

Sarah melihat barang nya di letakkan di lantai pun marah pada Bibik.

" bibik biiiik! teriak Sarah.

suara Sarah membuat Halim menoleh ke arah Sarah.

dan pak Handoko pun mendengar teriakannya.

" jangan buat keributan di rumah ini" kata Halim sambil memainkan ponsel nya.

" mengapa kamu minta bibik membuat kan minuman untuk mu sementara bibik sedang mengangkat barang ku" kata Sarah.

" angkat sendiri barang mu, jangan susah kan bibik yang sudah tua" kata Halim membela bibik kerena bibik sudah ada sebelum Sarah ada di rumah itu. bibik yang membantu mama nya untuk memasak dan juga bibik yang menyemangati nya untuk tetap sabar.

" apa maksud mu Lim, jadi siapa yang harus aku suruh untuk mengangkat barang ku?" tanya Sarah.

" gunakan tangan mu sendiri, baru sehari menjadi istri papa sudah memerintahkan orang rumah ini" kata Halim dengan ketus.

" jaga omongan mu Halim, aku mama tiri mu! bentak Sarah.

Handoko nya melihat dan mendengar kan perkataan mereka berdua.

" terus jika kamu mama tiri ku jadi harus aku sembah?" tanya Halim.

" bukan seperti itu paling tidak hormatj aku" pinta Sarah.

" kalau mau hormat berdiri tuh di tiang bendera " kata Halim dan menunggu minuman nya.

" jangan kurang ajar kamu Lim" kata Sarah.

Halim hanya berlalu dan mengambil minuman yang telah di siapkan oleh bibik.

lalu Halim kembali ke kamar nya.

Handoko menghampiri Sarah yang sedang bersungut-sungut.

" ada apa dek?" kata Handoko memastikan apa yang terjadi.

" itu mas, Halim kurang ajar dengan ku mas, aku tidak suka di bantah seperti itu mas, apa lagi aku tidak boleh menyuruh bibik mengangkat barang ku" rengek Sarah.

" itu saja kamu masalah kan, angkat saja sendiri kan tidak perlu ribut" kata Handoko.

" ah tidak mau, baru saja menjadi nyonya Handoko tidak mukin aku juga yang mengangkat nya " kata Sarah..

Handoko hanya menggeleng dengan tingkah istri baru nya.

" ya sudah, panggil pak Ujang untuk angkat kan barang barang mu" kata pak Handoko.

" baik lah mas" kata Sarah yang terpaksa mengalah.

Halim melihat di cctv semua kejadian di luar di ponsel nya.

selama beberapa hari ini Halim lebih sering makan di luar dan juga melihat kejadian di rumah menggunakan cctv.

hari ini tepat nya seminggu Sarah menjadi nyonya Handoko. Dengan mengikuti kegiatan sosialita Sarah mewah dengan barang barang branded yang dia belanja kan dengan uang yang di minta nya ke pak Handoko.

Halim hari ini sarapan di rumah karena ingin melihat bagaimana penampilan mama tiri nya itu.

" tumben kamu sarapan di rumah Lim" kata Sarah pada Halim yang sedang memainkan ponsel nya.

pak Handoko seperti nya marah mendengar perkataan istri baru nya itu.

" emang ngapa kalau aku ingin sarapan di rumah ku sendiri?" tanya Halim.

Sarah terdiam dan melanjutkan sarapan nya.

" mas boleh ke dua adik ku tinggal di rumah ini mas, kan masih banyak kamar yang kosong" kata Sarah.

" emang mengapa dengan rumah mu dek?" kata pak Handoko.

" mereka ingin tinggal di Jakarta mas, jauh jika tinggal di desa" kata Sarah.

" Lim bagaimana pendapat mu?" kata pak Handoko pada anak Halim.

" ngapa mas tanya dengan Halim, kan aku nanya ke mas?" kata Sarah yang tidak suka suami nya itu bertanya pada Halim.

" wajar dong mas tanya karena Halim juga tinggal di rumah ini, ini juga rumah dia" kata pak Handoko.

" mas ngapa sih, apa susah nya adek Ku tinggal disini" kata Sarah.

" jika mereka tidak menggangu ketenangan ku tak masalah aku izin kan, tapi jika mereka mengganggu kita lihat apa yang terjadi" kata Halim sambil pergi dari meja maka itu.

" tuh mas Halim setuju" kata Sarah.

" ya sudah bawa saja adik mu kemari, kamar di bawah ada yang kosong bisa di gunakan oleh adik mu dek" kata pak Handoko.

Halim yang melihat Sarah sudah mulai memasukkan Adik adik nya kerumah berarti dia akan mencari jalan untuk menguasai rumah itu.

Halim membiarkan Sarah untuk merasakan menjadi nyonya rumah itu dulu, Halim mau lihat apa yang akan di lakukan Sarah untuk menikmati harta nya.

Sarah yang telah di izin kan membawa adik nya ke rumah itu tidak menunggu lama dia segara menelepon adik adik untuk segera datang ke rumah suami nya.

betapa bahagia nya mereka tinggal di rumah mewah itu.

" di, kemas kan pakaian mu dan adik mu terus segera kemari, mas sudah mengizinkan kalian tinggal disini" kata Sarah di telpon nya.

" beneran mbak?" kata Edi.

" iya, mbak tunggu ya" kata Sarah.

" iya mbak, enak kami tinggal di sana mbak, ada pembantu dan juga mobil bagus yang bisa aku gunakan " kata Edi yang tidak sabaran.

" iya cepat siap siap nanti mbak jemput kalian di terminal ya" kata Sarah.

" baik mbak" kata nya.

Terpopuler

Comments

Halimah raina Sari

Halimah raina Sari

sarah sombongnya sudah jadi nyonya

2023-02-21

0

Capten Chip

Capten Chip

dah mulai kelihatan belang nya

2023-02-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!