pergi?.

Tok.

Tok.

Anita menghela nafas lumayan panjang tatapan mata nya teralihkan pada pintu.dia yakin Aulia datang membawakan minuman dan cemilan,dengan cepat Anita mendorong tubuh tegap Rendy lalu mulai membuka pintu.

Benar saja, Aulia sedang berdiri tepat di depan pintu sembari membawa nampan berisikan dua gelas teh manis dan juga beberapa kue yang memang di buat untuk acara akad.

“ada apa?.”tanya Anita dengan nafas terengah-engah.

“kakak kenapa?.”

“tidak,aku hanya ada urusan sebentar.”

“mas-mas tadi belum pulang kan?.aku sudah membawakan teh manis,tapi aku takut kalau beliau tidak akan suka.”

“dia akan suka,berikan pada ku sekarang!.”anita hendak mengambil alih nampan yang dibawakan Aulia,tapi dengan terburu-buru gadis bercadar itu buru-buru menarik nya mundur.

“kau kenapa Aulia?apa kau tidak ada pekerjaan sampai-sampai menggangu ku?.”sungut Anita tidak suka.

“aku yang harusnya bertanya pada kakak!kalian sedang apa sampai-sampai pintu di tutup?.kalau kalian ada di ruangan privat seperti restoran,aku tidak masalah.tapi kalian ada di dalam kamar!dan hanya berdua tanpa ikatan apapun.apa kakak tidak takut itu akan menimbulkan fitnah?.”marah Aulia.

Anita yang sedang kesal tanpa basa-basi langsung mendorong,tubuh Aulia membuat teh panas yang sedang di bawa oleh Aulia tumpah.

“awh kakak kenapa sih?!.”tanya Aulia.

“maaf...ku mohon mengertilah aulia.aku tidak sedang dalam kondisi baik-baik saja sekarang,aku sedang marah.”gumam Anita menyesal.

gila, bagaimana bisa Rendy membuat mood ku hancur.

Anita menghela nafas panjang,untung saja Aulia tidak terjatuh saat dia dorong.hanya teh nya saja yang tumpah.kedatangan Rendy benar-benar membuat kepala Anita berdenyut sangat pusing.

“dimana teman kakak?dia masih ada di dalam?."

“ya,kami sedang mengobrol sekarang kau boleh pergi lakukan tugas mu.”usir Anita.

“apa perlu ku buatkan minuman lagi untuk mas Rendy?.”tanya Aulia.

“tidak perlu,teman ku baik-baik saja tanpa minum dia sudah ku beri air putih.”

“baik kak!.”

Aulia berhamburan pergi dari sana begitu di suruh untuk pergi oleh Anita.sementara Anita,dia langsung masuk ke dalam kamar dan melihat Rendy tengah berbaring di atas ranjang dalam keadaan telanjang.

“hai baby?.”sapa Rendy masih dengan nafas yang memburu.

“kau sudah puas?.”anita memperbaiki rambut nya.

“belum sayang,aku masih sangat merindukan tubuh mu.”gumam Rendy yang berbaring dengan berselimutkan selimut berwarna putih.

“sekarang lebih baik kau pulang Rendy,dan jangan ganggu hidup ku!.lusa aku akan menikah Rendy!jangan coba-coba untuk menghancurkan pernikahan ku!.”geram Anita.

Rendy yang mendengar hanya terkekeh,untuk sekarang dia tidak akan menggangu pernikahan yang akan di jalani oleh Anita dan juga Dante.

“cepat pakai pakaian mu Rendy dan pulang lah secepat mungkin! jangan terlalu lama disini!.”pinta Anita.

“kau terlalu tidak sabaran sayang.”rendy terkekeh sembari memakai kembali pakaian nya.

“kau harus berjanji untuk tidak mengusik pernikahan ku lagi kali ini,ini adalah kali terakhir kah menemui ku jangan temui aku lagi Rendy!.”tekan Anita.

“tentu saja sayang untuk sekarang kau jangan khawatir.”rendy mendekat ke arah Anita,mengaitkan dua kancing atas kemeja Anita yang terlepas, sampai-sampai membuat payudara nya menyembul keluar.

“aku akan sangat merindukanmu!.”

“terserah! tapi jangan menyentuh ku lagi!.”anita menepis pelan tangan Rendy,berjalan masuk kedalam kamar mandi yang memang tersedia disana.

Rendy terkekeh dia bahagia setelah menghabiskan malam yang sangat indah bersama dengan anita.begitu mendapatkan telpon kalau ada laporan keuangan yang sedang di tunggu,Rendy langsung berjalan pergi dari sana.tapi tanpa sengaja dia menyenggol sesuatu.

karena merasa ada hal yang penting di balik kotak dengan pita,Rendy langsung menyimpan nya.

***

tengah malam.

Aulia baru saja terbangun dari tidur nya,dia menatap ke arah jam dinding yang terletak di gudang ternyata sudah pukul dua dini hari.

“aku belum shalat.”gumam Aulia.

ia berjalan pergi menuju ke kamar mandi umum,lalu mulai berwudhu untuk melaksanakan shalat tahajjud.kebiasaan yang sudah ia jalani selama dia berada di pondok pesantren.

di tengah temaram cahaya malam,Aulia memandang penuh kebinaran.

“aku akui kak Anita sangat beruntung,dia bisa mendapatkan laki-laki sekaya dan setampan kakak ipar.”gumam Aulia.

setelah selesai,Aulia langsung shalat di atas sajadah.menyerahkan apa yang terjadi pada nya kepada Allah SWT.

******

H-1.

“dante sayang?.”

mama Dante mendekat ke arah sang putra, walaupun laki-laki Dante sangat ingin di pakai kan hena dia bilang sekali seumur hidup.

“mama yang mau ngehena?.”tanya Dante.

“iya,walaupun sudah tua karya mama mu ini tetap number one.”jawab mama Dante.

“bagaimana dengan calon istri mu nak?.”

“aku tidak tau mah.”

“apa kalian tidak bertelponan?.”tanya mama penasaran.

“tidak,aku tidak mau mengganggu waktu nya.”tolak Dante.

“kau tidak mengganggu waktu nya nam,mau hanya ingin menelfon calon istri mu itu bukan sebuah kesalahan sampai-sampai kau akan di penjara karena melakukan nya.”ledek mama.

“oh ya,mama hari ini akan pergi meninjau gedung pernikahan mu.sekalian menjenguk calon menantu mama."sembari mengukir tangan Dante,mama berceloteh.

“apa mama bisa mengirimkan foto nya nanti untuk ku?.”mata Dante menunjukkan kebinaran.

Dante, laki-laki tampan yang selalu bersikap dingin dan kejam pada semua orang kecuali anggota keluarga nya itu mengulas senyum lebar.dia bahagia bukan hanya bahagia tapi sangat bahagia,karena sebentar lagi dia akan mempersunting gadis yang sangat dia inginkan dan cintai.

“tentu saja nak kau jangan khawatir.”jawab mama Dante.

sesuai dengan keinginan Dante,mama nya langsung pergi untuk survei hotel dan juga bertemu dengan Anita.

“dimana anita jeng?.”tanya mama Dante begitu sampai di kediaman Anita.

“bi!bibi!!!!.”

Aulia gadis bercadar yang tengah memakai gamis dan cadar berwarna mocca itu berhamburan turun ke lantai bawah.

“aulia bisa tidak kau jangan berlari?!.”bentak bibi tidak suka.

“jangan memarahi nya,mungkin saja ada hal penting yang akan disampaikan aulia.”mama Dante datang.

“assallamualaikum warahmatullahi wa barakatuh.”melihat kedatangan calon mertua sepupu nya,Aulia langsung mengucapkan salam.

“wa'allaikum sallam."

“ada apa?.”tanya bi Nina.

“kak Anita Tante,kak Anita belum pulang!.dia tadi ninggalin surat!.”pekik Aulia khawatir.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!