mual.

Pyar!.

Pyar!.

Pyar!.

Semua orang memejamkan mata mereka masing-masing.melihat sosok yang biasa nya sangat tenang dan juga damai di semua kondisi sekarang sedang mengamuk menghancurkan apa saja yang ada di hadapan nya.dante mengamuk.

Laki-laki yang selama ini selalu menunjukan diri sebagai sosok pribadi yang sangat tenang dan juga santai di semua situasi.seperti air yang terlihat tenang tidak peduli mau sederas apapun arus nya.

“bagaimana bisa Anita hilang!sudah ku bilang dia tidak mungkin pergi dari sini!jika dia benar-benar tidak bisa ditemukan aku berjanji akan membuat keluarga kalian hancur tanpa bekas sama sekali!.”bentak Dante menatap tajam ke arah semua orang.

setelah berkata seperti itu Dante berhamburan keluar dari kediaman Anita setelah membuat semua nya hancur.

“dante,kau sedang apa sayang?.”

Anita yang baru datang dengan hotpants menatap bingung ke arah Dante, terutama saat melihat keadaan rumah nya yang sangat berantakan sekarang.

“kau dari mana Anita!aku mencari keberadaan mu?kau dari mana saja.aku gila karena tidak menemukan keberadaan mu,adik mu bilang kah menghilang.”dante langsung mendekap pelan tubuh Anita.

Anita tertegun.dia tidak menyangka kalau Dante akan mengamuk dan marah-marah, sampai-sampai menghancurkan rumah yang sudah di dekor dengan baik untuk akad.

“aku tidak pergi kemana-mana,kalau masalah surat aku pergi meninggalkan rumah itu semua adalah perlengkapan ku untuk syuting film terbaru.aku memang pergi untuk menenangkan diri,aku gugup karena kita akan menikah.”jawab Anita mengulas senyum sangat lebar.

“kau gila sayang,aku benar-benar takut kau pergi meninggalkan ku.”

“hehehe,jangan khawatir besok kita akan menikah bukan?.sekarang ini sudah malam,kau seharus nya menyiapkan diri untuk ijab qobul besok kan?kau boleh pulang sekarang aku,aku juga sudah mengantuk nanti bertemu lagi ya?.”

diam,Dante belum beraksi dia sedang pusing sekarang siapa yang tidak akan pusing kalau berada di posisi nya.dia takut Anita benar-benar pergi meninggalkan nya untuk selama-lamanya.

“oke jaga diri mu dengan baik.”

senyum sangat tipis terukir di bibir Dante.ia berpamitan untuk pergi dari sana.setelah semua kekacauan yang terjadi,akhir nya mau tidak mau semua anggota keluarga harus ikut merapihkan tempat akad nikah yang sudah lumayan berantakan.

Anita ikut membantu orang-orang berberes bagaimanapun kegaduhan ini di sebab kan oleh nya.jadi mau tidak mau Anita ikut bertanggung jawab,tapi dia lebih sering melamun sekarang di bandingkan membantu.

“kak,kakak kenapa?.”

Anita yang mendengar langsung menggeleng,menghela nafas panjang waktu masih sore jadi tidak terlalu di fikirkan oleh nya.

“aku baik-baik saja, kepala ku sedang sakit dan aku mual sekarang."

“magh kakak kambuh lagi?.mau ku buatkan makanan?.”tanya Aulia penuh perasaan.

“iya,tolong buatkan aku sesuatu yang asam mulut ku sedang sangat pahit sekarang.”

“kak justru kalau magh jangan makan yang asam-asam,nanti asam lambung nya naik.aku buatkan bubur ayam saja ya? kebetulan bumbu nya ada di dapur semua?.”tawar Aulia.

Anita yang mendengar langsung menggelengkan kepala nya pelan,dia tidak menyukai bubur ayam untuk waktu dekat karena dia pasti akan mau muntah.

“ada apa kak?kakak mau tidak? kalau tidak mau ya tidak apa-apa aku bisa buatkan yang lain.”

“aku mual kalau makan seperti itu yang ada bukan nya kenyang aku akan muntah mendadak.”

“lalu!kakak mau apa?bilang pada ku sekarang.siapa tau aku bisa memasak nya?.”

“aku mah sesuatu yang masam,apa kau tidak bisa mengambilkan ku buah mangga.”

“kakak aneh sih!apa nya yang buah mangga jangan aneh,ini belum musim mangga.aku mau dapat mangga dari mana?.”

“kakak mirip sama Ning aku yang ngidam waktu itu.”

Deg?.

Anita langsung terdiam,dia tidak percaya dengan perkataan yang baru saja dikeluarkan oleh sang adik tanpa sengaja.secara refleks Anita memegangi perut nya pelan,tatapan mata nya menajam dia takut perkataan itu akan terjadi.

“kak jangan memegang perut,nanti dikira kakak hamil lagi.kalau mau makan yang segar-segar nanti aku bawakan buah jeruk kan asam terus sama buah apel.tapi aku akan membuatkan kakak bubur jadi jangan lupa dimakan ya?.”

Aulia langsung berjalan pergi dari sana dengan gerakan yang lumayan cepat guna memberikan apa saja yang di inginkan oleh sang kakak.

Hamil?tidak aku tidak mungkin hamil kan?ya aku yakin aku sedang tidak hamil sekarang aku sudah sering melakukan nya dengan Rendy tapi aku tidak hamil hamil juga.pasti ini hanya karena mood.

“ya.tolong bawakan itu untukku ya? Aku menunggumu di kamar.”jawab Anita sembari berjalan masuk ke dalam kamar nya.

setelah sampai di kamar,perempuan yang sebentar lagi akan menjadi calon mempelai itu menyandarkan tubuh nya di balik pintu, sembari memegangi perut nya.

tidak aku tidak mungkin hamil kan? ya aku yakin.aku sudah sering melakukan nya dengan rendy.tapi bukti nya Sampai sekarang aku tidak hamil.aku yakin itu hanya karena masalah pada lambung ku,kau tidak sedang hamil Anita dan jangan sampai itu terjadi.tidak, itu bisa menghancurkan segala nya nanti, kau akan menikah besok.jangan sampai kau menghancurkan segala nya.

Anita berusaha menenangkan dirinya memberi spekulasi untuk terus berpikir positif padahal sekarang dia sedang pusing.

”Kak aku membawakan mu buah-buahan?.”Aulia yang berada di luar mengetuk pintu.

“terima kasih.”dengan senang hati Anita menerima nya.

“kakak jangan makan jeruk terlalu banyak Nanti asam lambungnya kambuh,terus jangan lupa besok kakak bangun pagi. besok kan kakak mau nikah, orang bilang H min satu pernikahan Kalau hari pahlawan di mana biasanya calon pengantin jatuh sakit.”jelas Aulia penuh perasaan.

“iya terimakasih maagf merepotkan.oh ya Aulia,ku mohon kalau nanti ada teman ki yang kemarin datang lagi.tolong bilang aku sedang tidur,Aku tidak mau diganggu oleh nya hari ini,kau bisa kan melakukan nya untuk ku?.” tanya Anita penuh harap.

“maksud kakak Mas Rendy?.”Aulia memperjelas pertanyaan nya.

“biasa nya Jika datang ke sini dia akan mengobrol panjang lebar. sedangkan aku kondisi ku sekarang sedang tidak fit ditambah Besok harus bangun pagi untuk akad.kau bisa membantu ku kan?aku tidak tega kalau harus menolak nya seorang diri.”

“oke Nanti kalau beliau datang aku akan bilang bahwa Kakak sedang tidur,Kakak jangan khawatir kalau begitu selamat istirahat Kak.aku pamit dulu assalamualaikum.”

Aulia menutup pintu kamar milik Anita.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***