"Jangan Nona, jangan memanjat," teriak seseorang yang berada di bawahku.
"Jangan cerewet, jangan teriak-teriak," balasku dengan kesal.
Sedikit lagi layang-layang itu berhasil ku- ambil dari dahan pohon itu. Layang-layang itu tersangkut di dahan itu ketika aku sedang mencoba memainkan layang-layang.
Tetapi karena batang pohonnya licin sebelum layang-layang itu berhasil kuambil, aku jatuh, tergelincir karena licin.
Gubrak, aku jatuh terbanting ke bawah.
Pandanganku gelap seketika, dan setelah itu aku sudah tidak ingat apa-apa.
Ketika terbangun, aku terbangun di sebuah kamar yang bukan kamarku.
Kamar ini asing bagiku. Sekeliling kamar berwarna putih, dengan ranjang tidur dari besi keemasan. Kamar yang bernuansa klasik.
Kepalaku pusing ketika mencoba bangun dari bantal. Sebuah bantal yang ukurannya lebar.
Ini dimana? Ini bukan kamarku.
"Nona, akhirnya Anda sadar juga," ujar seorang gadis dengan gaun yang panjang.
"Anda siapa?, dan kenapa memanggilku Nona?", ujarku kepada gadis itu.
"Nona lupa denganku?", tanya gadis itu.
"Saya adalah Lisa, pelayan Nona. Nona jatuh dari pohon ketika mencoba untuk mengambil layang-layang yang tersangkut di dahan pohon. Untunglah pohon itu tidak terlalu tinggi, nona pingsan ketika jatuh ke bawah," ujar Lisa.
'Siapa namaku?", ujarku lagi.
"Ya ampun, apakah Nona hilang ingatan akibat jatuh terbentur tadi? sampai lupa dengan dirinya sendiri," batin Lisa di dalam hatinya lagi.
"Nona adalah Nona Ariana White, putri tunggal dari Jenderal White. Jenderal White adalah Jenderal di negara ini, dan Nona adalah anak satu-satunya, anak kesayangan Jenderal," jawab Lisa.
"Ini tahun berapa?" tanya Ariana
"Tahun 1766," jawab Lisa.
Ya ampun abad 18. Ini abad 18? Aku berada di abad 18. Bagaimana aku bisa berada di abad 18? Aku ingat tadi aku baru pulang dari dinas luar kota dan aku langsung menuju ke apartemen David, tetapi yang kulihat di sana adalah David sedang berselingkuh dengan Wina. Aku kemudian pergi meninggalkan apartemen David sambil menangis. Aku, aku.. . Ketika aku menyeberang jalan, aku tertabrak sebuah mobil. Aku jatuh terpental ke aspal dan seketika semuanya menjadi gelap. Apakah aku sudah meninggal? kenapa aku bisa berada di sini, di abad 18? namaku Ariana White. Tunggu, tunggu dulu, bagaimana rupaku?
Bergegas aku melompat turun dari tempat tidur, kepalaku sudah tidak terasa sesakit seperti sewaktu aku baru terbangun tadi.
Cermin itu besarnya setinggi badanku. Ketika aku bercermin di depan cermin itu, aku kaget sekali melihat wajahku, wajahku sama seperti wajah Ariana, tidak ada yang berubah. Rambutku tetap berwarna coklat terang, mataku juga berwarna coklat terang, rambutku panjang dan berwarna coklat. Sama semuanya persis seperti Ariana. Wajahku tetap cantik jelita. Yang berubah hanya waktu, sekarang tahun 1766 atau abad 18, waktu tempat aku, sebagai Ariana White berada.
Mengapa aku bisa berpindah ke abad 18?" apa karena aku penuh dengan kemarahan dan dendam kepada David dan Wina akibat perselingkuhan mereka? atau aku sudah meninggal ketika tertabrak mobil tadi di masa depan? ketika diriku yang sedang berdiri di depan cermin ini adalah aku yang ada di masa lampau, abad 18, lalu bagaimana dengan Ariana, gadis berusia 21 tahun yang hidup di tahun 2023? kepalaku pusing memikirkan ini.
Aku kemudian duduk di sebuah kursi yang ada di sudut kamar. Aku menyuruh Lisa untuk duduk di kursi yang ada di depanku. Kedua kursi itu disusun secara saling berhadapan, dan di tengah-tengah kedua kursi itu ada sebuah meja kaca.
"Maafkan Saya, Nona Ariana, Saya adalah pelayan sehingga Saya tidak boleh duduk di kursi bersama Nona. "Saya duduk di bawah atau Saya berdiri saja," demikian ujar Lisa.
"Duduk dan jangan membantah," kata Ariana, sambil menunjuk ke kursi dengan sinar mata yang agak judes, dan
Lisa pun duduk dengan tanpa berani membantah lagi.
"Sehari-hari biasanya Nona membaca, melukis, dan Nona juga suka berlatih bela diri dengan pedang, Nona juga pintar sekali menunggang kuda," ujar Lisa.
"Saya bisa berlatih bela diri dengan pedang?", tanya Ariana dengan terkejut.
Lisa kemudian menjelaskan bahwa Ariana sejak kecil sudah berlatih dengan pedang. Ayah Ariana White, sejak kecil sudah mengajari Ariana berlatih dengan pedang, sehingga tidak heran Ariana sangat mahir menggunakan pedang.
Ariana terheran-heran mendengar penjelasan Lisa, karena Ariana yang hidup di tahun 2023 adalah Ariana yang tidak mahir dalam bela diri atau olah raga apapun. Ariana cuma suka jogging di pagi hari atau sore hari. Ariana tiap hari jogging untuk menjaga bentuk tubuhnya tetap langsing karena Ariana sangat suka makan, makan makanan yang enak. Apalagi melukis, Ariana yang hidup di tahun 2023 sama sekali tidak bisa melukis, gambar yang digambar Ariana biasa-biasa saja. Kalau memasak dan membaca, Ariana yang hidup di masa depan justru sangat mahir.
"Apakah Saya sudah mempunyai pacar?", tanya Ariana.
"Nona belum punya pacar, malah belum pernah pacaran," jawab Lisa.
Lisa kemudian menjelaskan bahwa Ariana belum pernah berpacaran malah cendrung bersikap dingin pada lawan jenis. Jenderal Ryan White sebenarnya menginginkan putrinya, Ariana bisa berkenalan dengan pria yang baik, penyayang, dan disukai oleh Ariana. Jika Ariana bisa menemukan dan jatuh cinta dengan lelaki yang disukainya maka Ariana bisa menikah, menjadi istri, dan Jenderal Ryan White juga bisa mempunyai cucu. Rumah bergaya aristokrat yang sangat besar ini, pasti akan menjadi ramai dengan cucu-cucunya. Ramai oleh tawa dan tangisan anak kecil, anak dari Ariana, cucunya.
Ariana lebih suka berpenampilan seperti pria dan menyamar sebagai pria. Jarang memakai gaun dan bersikap sebagai seorang wanita tetapi cenderung galak, judes, dan dingin. Ariana jarang mengikuti Jenderal Ryan White ke istana jika ada pesta yang diselenggarakan oleh istana. Jikalau Ariana ikut ayahnya ke pesta yang diadakan oleh istana, maka Ariana datang dengan berpenampilan sebagai pria. Jenderal Ryan White bahkan diketahui memiliki seorang anak laki-laki daripada anak perempuan.
Ariana yang mendengar penjelasan dari Lisa menjadi bingung. Ariana yang hidup di abad 18 berbeda dengan Ariana yang hidup di masa depan. Ariana yang hidup di masa depan sangat lembut dalam kesehariannya. Jangankan berkuda, didekati ayam saja, Ariana tidak berani. Ariana malah sudah mempunyai tunangan dan hampir saja menikah jika Ariana tidak dikhianati oleh David yang berselingkuh dengan sahabatnya Wina. Ariana juga dalam kesehariannya feminim, dan suka memakai dress atau rok dan sangat jarang memakai celana. Hanya sesekali saja memakai celana jeans dan blouse atau celana jeans dengan kaos oblong. Ariana merasa kehidupannya di abad 18 benar-benar berbeda seratus delapan puluh derajat dengan Ariana yang hidup di masa depan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
min yoona
best
2025-02-04
0
Na
Mantap 😍🥰
2024-09-26
1
Yuyun Prasasti
penulisan nya tolong di perbaiki donk supaya gak ling-lung pas baca klau nyambung terus walaupun ada tanda koma atas yg memisahkan antaranya😕
2023-07-28
0