tok..tok..tok...
tok..tok..tok...
Terdengar ketukan pintu dari depan, didalam kamar Niqy menyalakan lampu dan memperhatikan jam di dinding sudah menunjukkan pukul 02.00 pagi, lalu dengan segera menuju ke arah pintu yang diketok-ketok tadi untuk membukakan pintu yang ternyata adalah papanya Nandi
"Kamu kok lama banget membuka pintunya, kata papanya Nandi, sambil sesekali terdengar suara mau muntah uweekk...,uweeekk..., sambil berjalan sempoyongan menuju ke arah kamar mandi untuk melanjutkan muntahnya.
Dan Niqy hanya bisa beristighfar melihat keadaan suaminya yang lusuh, dengan mata merah dan bau alkohol itu. Sambil menunggu suaminya selesai muntah, dengan sabarnya Niqy menyiram muntah yang dikeluarkan dari mulut suaminya dan terus berkata,
"Istighfar paa, kita ini tinggal dirumah orang tuaku, tolong jangan sampai orang tuaku melihat keadaanmu seperti ini, apa kamu tidak malu kalau orang tuaku nanti tahu kalau kamu sering pulang dalam keadaan mabuk seperti ini?, kata Niqy setengah berbisik sambil terus memapah suaminya sampai ke kamar tidur, dan suaminya hanya menjawab,"iyaaa maafkan akuuu..
Aku malu pa melihatmu selalu seperti ini, mau taruh dimana mukaku jika semua kekuranganmu yang berusaha aku sembunyikan dari orang tuanku tapi justru kamu sendiri yang memperlihatkannya dengan jelas,
Sebenarnya apa yang kamu pikirkan, selama kita berumah tangga aku tidak pernah menuntut apa-apa darimu, semua kebutuhan kita tercukupi, kebutuhan anak kita pun terpenuhi selama tinggal disini bersama orang tuaku, apa yang terjadi diluar sana, sehingga setiap kau kembali ke kota G tidak selalu punya waktu untuk anak dan istrimu, maunya keluar terus, ada-ada saja alasan untuk keluyuran dan balik kerumah dengan keadaan mabuk,
Perlahan air bening mulai menggenangi mata itu, dan meneteskan airmata sehingga membasahi kelopak mata hingga mengalir deras tanpa suara, & yang terdengar hanyalah sesegukan yang tertahan untuk menjaga jangan sampai suara tangisnya didengar oleh orang tuanya di kamar sebelah.
Paa...apa kamu dengar yang aku katakan? (sambil menggoyang bahu suaminya untuk memastikan kalau apa yang dikatakannya didengar oleh suaminya), namun harapan tidak sesuai kenyataan, suaminya sudah tertidur pulas, mungkin efek alkohol yang terlalu banyak, dan mamanya Nandi pun terus terisak dengan tangisnya,
"Sampai kapan kau buat aku malu seperti ini Paa..." gumam mama Nandi dengan terus berderai airmata.
Semakin lama Isak tangispun semakin menjadi-jadi, sesak terasa didada karena memikirkan perilaku suami yang begitu egois tidak pernah mau untuk berubah. Kejadian ini bukan hanya sekali terjadi dirumah tangga mereka tapi sudah berkali-kali dan bila mengingat itu semua semakin membuat Niqy bersedih, Mengingat segala perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan oleh Niqy untuk mempertahankan rumah tangganya.
Aku harus kuat dan aku harus mampu untuk mengubah suamiku menjadi orang yang lebih baik..kembali Niqy meratap dalam kesedihannya.
Allahu Akbar Allahu Akbar ..
Allahu Akbar Allahu Akbar ..
dari kejauhan terdengar suara adzan pertanda sudah memasuki waktu subuh, mata Niqy masih sembab karena menangis terlalu lama.
Wanita itu dengan tegarnya bangun dari tempat tidurnya sambil mengecup pipi anak semata wayangnya, memperbaiki selimut dan posisi tidur anaknya agar tidak tertindih papanya yang tidur pulas dengan keadaan mabuk itu.
Niqy dengan perlahan membuka pintu kamarnya menuju dapur untuk mengambil air wudhu, dan setelah itu menunaikan sholat Subuh dengan terus berdoa memohon kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan dan ketabahan menjalani ujian kehidupan rumah tangganya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
🎀ḺʋᷦƨᷧƨᷧY͡𖣠ᵘʳˡ V⃝🌟💳🧸⃝🚨
paling ga suka sama laki² yg suka mabok... sungguh istri penyabar kamu niqy
2022-02-24
2
Nyai💔
next
2022-01-14
1
CebReT SeMeDi
next
2022-01-13
1