Diana pulang kerumah setelah bekerja diana bergegas membersihkan diri dan memulai aktivitas barunya apalagi kalau tidak melepas kerinduan dengan sang kekasih
" jadi kamu mau kan ketemu sama aku kalau aku pulang ke jakarta sayang? " ucap seseorang ditelepon
" iya aku mau kok aku juga ada yang mau aku omongin sama kamu "
" ngomongin apa sayang " tanya johan
" kita omongin kalau ketemu aja biar sama enak "
" enak? Heem emang kita mau ngapain kok enak segala "
" ihh apaan sih otaknya mesum "
" apaan sih sayang kan bisa aja kamu ngajak aku makan makanan enak, kamu tuhhh yang otaknya mesum "
" hehe ya habisnya kamu gitu "
" lucu banget sih kamu, pengen cepet pulang deh hehe"
" oh ya kalau kita ketemu gpp kan kalau aku sama sahabat aku, katanya dia pengen kenal sama pacar pertama aku " ucap Diana
" emm gpp kok, aku juga pengen tau sahabat yang sering kamu bilang baik itu "
Diana melakukan aktivitasnya seperti biasa nya, kurang 3 hari lagi johan akan pulang ke jakarta dan menemuinya Diana sangat gugup tapi dia juga tidak mau menipu kekasihnya itu walaupun dari awal dia tidak punya niatan untuk menipunya bagaimana reaksi johan dan keputusannya adan Diana terima
" cieee yang mau ketemu sama pacar "
" apaan sih El, jangan kenceng-kenceng aku malu "
" kenapa malu? Wajar kali kalau lo punya pacar kita kan udah kuliah, gua aja udah pacaran Waktu SMA "
" ya malu aja, aku sama kamu gak akan bisa disamain " batin Diana
...Fla**shback on**...
Elena dan Diana keluar dari UKS Diana sangat berutang budi dengan sahabatnya itu pasalnya sahabatnya selalu ada untuk dia
" Elena banget baik sih mau temenan sama cewek jelek itu " ucap salah satu mahasiswi
" ya memangnya kenapa? Gak usah ngurusin urusan orang " jawab temannya
" ya gimana gak diurusin sih si Elena itu terlalu baik banget sama cewek jelek itu, bahkan tadi pagi aja Elena kasih semua uang didompetnya buat bayar utangnya cewek jelek itu "
" lo tau darimana? "
" ya ampunn lo gak update banget sih tadi pagi clara sama cewek jelek itu berantem gara-gara hutang dan Elena jadi penolong buat cewek jelek itu "
" baik banget Elena paket lengkap banget beruntung gak sih jadi temannya "
" ya beruntung dong lihat tu dia bisa manfaatin kebaikannya Elena sampai pura-pura pingsan lagi gak banget "
" iya gak sadar diri apa kalau dia sama Elena itu gak cocok buat sahabatan "
" cocoknya itu buat jadi babunya hahaha " ucap perempuan itu bersamaan
Diana yang mendengar sedikit terganggu dengan ucapan sekelompok perempuan itu, bahkan dia tidak pernah berpikir buat manfaatin Elena, tapi dia akui sahabatnya itu sangat baik sekali denganya sampai semua orang iri denganya
Flashback off
" Na Na lo ngapain ngelamun? "
" ah gpp kok El, aku cuma mikir pakai baju apa ya enaknya buat ketemuan sama johan hehehe " jawab Diana berbohong
" lagian kamu ngapain sih Na mikirin omongan orang toh Elena emang baik sama kamu dia pasti tau kalau aku gak manfaatin dia, kita kan udah sahabatan lama " batin Diana
" cieee ada yang udah gak sabar ketemu pacar nih " goda Elena
" hehehe gak papa dong "
" nih buat lo " sambil meletakan tas belanjaan
" buat aku? Apa ini " tanya Diana
" buka aja "
Diana membuka tas belanjaan yang dibawa oleh Elana matanya melebar saat mengeluarkan isi dari tas itu
" bajuu, buat aku ? "
" heem pakai buat kencan sama pacar kamu biar tambah cantik " ucap Elana mencolek dagu diana
" El..... Akuu gak bisa nerima ini " sambil mengembalikan tas itu
" kenapa? Kamu gak suka sama bajunya? " tanya Elena dengan nada kecewa
" buukan begitu el..... Aku suka sama bajunya tapi... "
" tapi apa Na ? "
" aku gak enak sama kamu El, kamu selalu bantuin aku tapi aku sebagai sahabat kamu gak pernah bantu kamu "
" kamu ngomong apa sih Na gak usah mikir yang aneh-aneh gitu bisa gak sih pokoknya terima bajunya, aku udah belain cariin baju itu 3 jam lo Na biar bisa cocok sama kepribadian kamu " jawab Elena cemburut
" emmm iya aku terima makasih El " jawab Diana dengan senyum tipis dia tidak enak jika menolak Elana
Semua yang ada dikelas menoleh kearah Diana dan Elena semua orang iri dengan Diana dan ada juga yang tambah membencinya karena menurutnya Diana hanya memanfaatkan Elena. Diana yang melihat semua orang memperhatikannya Diana tau jika semua orang mengiri jika dia bersahabatan dengan Elena tidak tulus karena selalu dikasih barang-barang mahal, Diana hanya bisa menghela napas panjang
Hari yang ditunggu sudah tiba akhirnya Diana akan bertemu dengan sang kekasih siapa lagi kalau bukan Johan, Diana sangat gugup sambil menunggu kedatangan Elena karena sahabatnya itu mau ikut denganya
Tinnnnn... (bunyi klakson)
" maaf gua telat lo udah nunggu lama? " tanya Elena
" gak kok El, aku malahan seneng kamu mau ikut jadi aku gak terlalu gugup hehe "
" santai aja kan katanya lo udah sering telfonan sama pacar lo "
" beda lah El, ini ketemu langsung "
Mereka sudah sampai di kafe tempat ketemu dengan johan, mereka turun dan mencari keberadaan johan karena cowok itu sudah sampai duluan ke cafe
" lo kirim pesan gih sama cowok lo, diaada disebelah mana Na "
" iya sebentar "
" dia disitu El,, aku gugup banget el "
" ah gak papa kan ada aku ayok ah gak enak udah ditungguin dar tadi "
Mereka menuju ke mejanya johan dan lelaki itu melihat ke belakang dan berdiri memberi uluran tangan ke Elena ya johan salah mengira jika Diana adalah Elena
" gua bukan Diana nih dia disamping gua, gua sahabatnya " sambil membalas uluran tangan johan
Diana yang melihat kejadian iku merasa kikuk, apa sebagus itu bayangan Diana selama ini menurut Johan, Johan yang merasa malu lalu menghampiri Diana dan memeluk Diana dan menggandeng ke kursi disebelahnya
" maaf sayang aku salah orang, akuterlalu semangat mau ketemu kamu " ucap johan sambil mengelus telapak tangan Diana
Diana yang menerima perlakuan itu tak mengkedipkan mata dia tidak tau harus bicara apa dengan kekasihnya itu, malu dan senang datang bersamaan
" emm gak papa kok, wajar kan kamu gak pernah lihat wajah aku "
Mereka melajutkan dengan acara makan, Johan dan Diana begitu asyik berbicara mengabaikan Elena , Elena yang melihat sahabatnya bahagia itu pun tersenyum
" aku ke toilet dulu ya "
" iya jangan lama-lama sayang "
" aku tinggal dulu ke toilet ya El "
" kamu mau aku temanin? " tanya Elena
" em gak usah kamu temani aja johan "
semenjak Diana keluar dari toilet suasana sungguh berbeda dari yang tadi, suasana yang begitu canggung menurutnya lebih canggung saat johat mengira Elana adalah dirinya
" Na aku pulang dulu ya aku lupa tadi aku janjian sama mama aku buat nganterin ke butik " ucap Johan to the point
" ohh ya udah gpp, nanti kabarin ya kalau udah sampai " jawab Diana
Tanpa menjawab ucapan Diana, Johan berjalan begitu cepat yang membuat Diana merasa sedikit aneh, apa omonganya ada yang salah sampai johan tidak menjawab ucapannya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments