"SIAPA DI SANA,TEMBAK"Teriak lawan sebelum semua teman teman nya mati sebelum akhirnya dirinya pun tertembak dan mati menambah teman teman yang juga mati di sana.
Suara tembakan dan teriakan kan pun terdengar di kawasan sana yang mengakibatkan banyak nya mayat yang masih baru saja tumbang dari pasukan yang di ketua rey sekarang,dan masih saja ada suara tembakkan ketika lawan yang belum mati itu melawan kembali.
"DASAR SIALAN,MATI SAJA KAU,KYAAAA"Teriak lawan di belakang rey berniat menusuk nya menggunakan pisau yang dia pegang.
Rey yang memang mendengarnya langsung melihat ke arah belakang,dan..
DOR
AKHHH
Suara tembakan dan teriakan di arah yang ingin menusuk nya tertembak oleh bos besar dari sang lawan bersarang di kepalanya dari arah belakang yang seketika mati di tempat.
"Bos,kau tidak apa apa bos"Khawatir rey menghampiri bos besar nya.
"Hmm,apa pasukan kita ada yang terluka?"Tanya sang bos sambil melihat sekeliling yang terdapat banyak nya orang tergeletak tak bernyawa dari sang lawan.
"TIDAK BOS"Serentak para pasukan menjawab
"Hemm,kita kembali ke markas sekarang"Ajak sang bos dingin sambil melangkah pergi ke arah mobil yang mereka bawa tadi yang tidak terlalu jauh dari tempat kejadian, dengan di ikuti semua pasukan nya.
"Kalian semua urus dulu mayat mayat itu"Ucap rey sebelum mengikuti bos Nya.
"Baik tuan (rey)"Jawab sebagian pasukan dan langsung mengerjakan tugas mereka yang harus di kerjakan dengan mengumpulkan semua mayat mayat mereka yang di biarkan tergeletak begitu saja.
Biasanya mereka akan membawa mayat musuh ke salah satu wilayah nya musuh sendiri,dan kebetulan ini tepat di mana wilayah sang musuh berada.
Setelah beres, merekapun mengikuti sang bos mereka ke markas yang sudah pulang duluan dengan membawa mobil khusus mereka sendiri.
*****
Pagi hari menjelang,menggantikan gelap nya malam menjadi terang dengan di gantikan semburan cahaya matahari pagi yang menghangatkan seisi bumi di kawasan kota,Yang beberapa jam lagi akan di gantikan nya dengan teriknya matahari dan banyak nya polusi itu.
Hari ini bertepatan dengan hari libur untuk beberapa pekerja,di rumah megah dan mewah.
Terlihat seorang gadis sedang mencuci pakaian yang begitu banyak nya dengan di temani beberapa pelayan di rumah nya,yang hanya bisa melihat nona muda nya mengerjakan pekerjaan yang harus nya mereka kerjakan tanpa alat bentu apapun seperti mesin cuci.
"Non,biar saya saja nya non,nona harus nya sekarang istirahat,besok nona harus bekerja bukan, berhubung nyonya juga belum bangun"Salah satu pembantu menawarkan.
"Tidak papa buk jun,udah buk jun kerjakan yang harus buk jun kerjakan saja nya"Jawab gadis tersebut dengan ramah dan tersenyum.
"Tapi non.."
" E e e eh,ada apa ini,bukan nya kerjain malah ngobrol"ucap orang yang di panggil nyonya tadi yang tak lain dan bukan yaitu bibi gadis yang sedang mencuci tersebut(lita).
Sela yang mendengar nya tak berani menjawab dan memilih diam meneruskan pekerjaan nya yang sedang mencuci pakaian.
"Apa nyonya butuh sesuatu?"Sopan bu jun menanyakan.
"Jangan berani berani nya kau membantu dia(sela),mengerti"Ancam nya
"Kau sela,cepat selesai kan mencucinya,terus masak untuk sarapan,paham!"Lanjut nya lagi dengan kejam dan langsung melangkah pergi keluar pencucian tanpa mendengar kan jawaban sela seperti biasa.
"Iya bi"Jawab sela
"Non,apa sudah selesai?"Taya buk jun
"Tar buk jun"Sambil membersihkan baju yang tinggal satu lagi.
"Nah,akhirnya selesai juga"Ucap nya tersenyum sambil menaruh baju tersebut ke tempat nya.
"Sini non biar buk jun aja yang jemur,non juga harus memasak kan"Usul buk jun.
"Tapi kalo bibi tau gimana buk jun?"Tanya khawatir sela takut ketahuan bibi nya jika dia tidak mengerjakan nya dengan baik.
"Gak bakal non"Ucap buk jum sambil mengangkat wadah yang berisikan jemuran yang tadi di lantai.
"Udah sana non,nanti kesiangan buat makanannya, non sela juga yang di salahi"Lanjut nya.
"Iya deh buk,makasih nya,sela masak dulu"Ucap sela.
"Iya non"Jawab buk jum.Sebelum akhirnya sela pergi ke dapur begitu pula buk jun yang mengerjakan tugas nya untuk menjemur pakaian di luar.
Di rumah lain tepatnya di mension yang begitu megah dan mewah, terdapat seorang pria yang baru saja bangun dari tidur nyenyak nya.
"Jam berapa ini"ucap nya melihat jam di handphone nya.
Tok
Tok
Tok
"Permisi tuan,apa tuan sudah bangun"Terdengar suara ketukan pintu yang di susul suara perempuan yang sepertinya pelayan dari luar.
Orang yang sedang tidurpun seketika terbangun dari kasur empuk nya dan masuk ke kamar mandi berniat membasuh muka nya sebentar sebelum membuka kan pintu kamar nya.
Cklek 'Suara pintu terbuka
"Hem,ada apa"Ucap nya datar ketika membuka kan pintu kamar nya ke arah pelayan.
"Ada tuan jonathan dan tuan angga di bawah tuan"Lapor pelayan tersebut dengan sopan.
"Hem,suruh mereka tunggu di ruangan kerja saya saja"ucap nya datar
"Baik tuan"Patuh nya dan pergi kelantai bawah.
Sedangkan tuan nya masuk kembali ke kamar untuk bersiap siap untuk ke kantor.
"Tuan Brian bilang,di suruh tunggu di ruangan kerja nya saja tuan"Ucap pelayan sopan.
"Hemm"Gumam han mengiyakan,mereka berdua pun akhirnya keruangan kerja bos.
Tak lama kemudian,orang yang di tunggu pun datang dan duduk bergabung bersama mereka berdua.
"Semalam,ku dengar kau di bawa ke hutan dan hampir saja di bunuh oleh mereka"ucap angga
"Hemm,dari siapa kau tau"ucap nya
"Ya siapa lagi kalo bukan rey,tapi kenapa bisa?"Heran angga,biasa nya kan bos yang sekaligus teman nya ini gak gambang kena oleh musuh,tapi ini kok bisa sampe di bawa kehutan.
"Dia membuat ku hampir celaka kemarin malam"Jawab nya kesal dengan mengingat kejadian semalam sebelum ke jadian penembakan.
Dia hampir saja mati waktu itu jika tak meloncat ke jalan aspal.Ketika ban mobil nya yang tertembak dan seketika oleng dan masuk ke jurang yang ada di samping jalan,dan sial nya lagi waktu itu,ketika dia meloncat malah kepala nya mengenai akar pohon serta bebatuan yang membuat nya hilang kesadaran dan dibawa ke markas mereka yang ada di sana.
"Tapi kau gak papa kan bri?"Tanya han khawatir melihat bos sekaligus teman nya itu.nya,ternyata dia yang bernama brian devano yang biasa di sebut dengan sebutan Brian.
"Dasar sialan,kenapa dia selalu mencari masalah dengan kita"Kesal angga
"Ingin sekali ku bunuh dia bri"Lanjut dia lagi.
.
.
.
Bersambung 🍁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
@ᯓ★ֶָ֢⭑🥑⃟ꪱׁׅ꯱ׁׅ֒ꫀׁׅܻυׁׅᥣׁׅ֪༊·
bodoh, nyerang dari belakang kok pake bilang² ya ketahuan lah
2023-07-08
1
Mincek
bibi yang begini halal untuk dipukul 😊
2023-07-03
1
Ejubestie
Kritik dikit kak, kalau setelah koma dikasih spasi ya☺️
2023-06-26
1