Mita dan Wahyu saling menatap satu sama lain saling mencari kejujuran dari manik hitam dan coklat masing-masing.
" kamu serius Yu ?" tanya Mita
" berapakali sih aku mesti menanyakan sampai kamu mau memberi aku jawaban Mit ?" tanya Wahyu
" kamu beneran cinta sama aku ? atau kamu cuma kasian sama aku Yu ?" tanya Mita
" aku sayang banget sama kamu Mit, aku gak mau kamu sampai deket sama pria playboy lagi, jadi nikah sama aku aja ya ?" tanya Wahyu
" bukanya kamu juga playboy Yu ?" tanya Mita
" kan itu dulu waktu masih sekolah dan kuliah Mit, sekarang aku mau serius sama kamu " jawab Wahyu
" sekali lagi kamu yakin mau nikahin aku?, aku udah pernah nikah Yu, dan aku udah punya satu anak " ujar Mita
" aku udah tau semua tentang kamu, dan kamu gak ada alasan lagi nolak aku kan ?" tanya Wahyu
" aku sayang sama kamu Yu, tapi aku gak cinta sama kamu Yu !" ucap Mita sedikit tidak nyaman
" jadi kamu nolak aku ?" tanya Wahyu sambil menghela napas berat
Mita tidak tega melihat raut wajah kecewa yang di perlihatkan Wahyu, tetapi Mita juga tidak mau berbohong dengan perasaannya Mita tidak ingin menyakiti pria sebaik Wahyu.
" kamu lebih baik cari gadis yang pantas untuk kamu Yu " ucap Mita dengan suara pelan namun masih jelas terdengar oleh Wahyu
" aku maunya kamu, atau aku perlu maksa kamu Mit ?" tanya Wahyu dengan tatapan tajam mengarah pada Mita
Mita menggeleng cepat " kok melotot ke aku ?, kamu serem tau kalo melotot gitu " tanya Mita setengah bergidik
gak kak Bimo gak wahyu kalo melotot kok sama-sama serem, apa karena mereka sodara ya? ya ampun kenapa tiba-tiba ingat kak Bimo sih ? . gumam Mita di hati
" kamu jawab kalo kamu mau nikah sama aku, kalo kamu gak mau aku bakal paksa kamu nih " ucap Wahyu mendekatkan diri pada Mita, dengan cepat pula Mita bersingut mundur sampai pada ujung sofa.
" iyaa.... iyaa... iyaaa..... kita nikah " jawab Mita cepat dengan kedua telapak tangannya menutup wajahnya, saat Wahyu semakin mendekatkan wajahnya pada wajah Mita sampai terasa hembusan napas mereka.
" buka tanganya aku gak jelas denger kamu ngomong apa ?!" perintah wahyu dengan seriaian tipis.
" iya aku setuju nikah sama kamu, tapi tolong kasih aku waktu enam bulan aja buat aku belajar mencintai kamu ya ?" pinta Mita
" tiga bulan aku rasa cukup, karna jika kamu benar-benar berusaha mencintai aku waktunya pasti akan lebih singkat dari tiga bulan " ucap Wahyu
" kamu duduk dulu, aku gak nyaman kejepit kamu di ujung sofa kaya gini " pinta Mita dengan tatapan memohon
Wahyupun kembali diposisi duduknya seperti semula dengan terus menatap ke arah Mita
" jangan liatin gitu " ucap Mita membuat Wahyu tersenyum
" jadi gimana deal ya tiga bulan?" tanya Wahyu
" enggak enam bulan ya Yu ?" pinta Mita
" sepakat " ucap Wahyu dan Mita tersenyum senang lalu menjabat tangan Wahyu yang tadi diulurkanya dengan antusias " tiga bulan, lalu kita menikah " sambung Wahyu membuat Mita merubah ekspresi wajahnya dengan mata dan mulut yang membulat sempurna.
" kamu aja gak jawab aku tanya cinta apa enggak sama aku, kamu cuma bilang sayang sama aku, gimana aku bisa yakin ? lagi pula aku tau kok kalo kamutuh gak pernah cinta sama aku " ucap Mita
" emang iya dulu aku gak cinta sama kamu, tapi aku semakin gak suka saat Arga deketin kamu dari situ aku sadar kalo aku cinta sama kamu Mit, jadi jangan pernah miki atau ngomong kalo aku gak cinta sama kamu, paham ?" tanya Wahyu
Mita masih menatap Wahyu tepat pada manik hitamnya, meyakinkan hatinya dengan jawaban yang di berikan pada Wahyu. " iya " jawab Mita.
" yaudah deal ya gak ada lagi tawar menawar, kamu harus nurut sama aku pokoknya " ucap Wahyu yang di angguki Mita, karna malas rasanya bagi Mita berdebat lagi dengan Wahyu.
" mau makan malam atau mau kerumah ayah buat ngasih tau rencana kita nikah ?" tanya Wahyu
" jangan dulu, sampai aku bener-bener mastikan hatiku ya ?" pinta Mita
" oke " jawab Wahyu " Kita makan malam di luar aja ya ?" ajak Wahyu.
" iya aku ganti baju dulu ya, kamu tunggu disini !" ucap Mita
" jangan terlalu cantik " ucap Wahyu dan Mita hanya tersenyum.
lima belas menit berlalu Mita sudah keluar dari kamarnya memakai dress selutut dan flat shoes juga tas selemoang kecil, sambil tersenyum berjalan ke arah Wahyu.
entah kenapa ada rasa bahagia dihatinya dan membuat Mita merasa sedikit malu saat manik coklatnya bertemu tatap dengan manik hitam Wahyu.
" kok kamu cantik bangetsih ? aku jadi gak niat bawa kamu keluar, kita pesen aja makanannya makan dirumah " ucap Wahyu yang masih terus menatap Mita karna terpesona dan Mita yang sudah merubah raut wajah bahagia menjadi kesal karna ucapan Wahyu.
" terserah " jawab Mita kesal dan kembali masuk kedalam kamarnya. sedangkan Wahyu benar-benar melakukan ucapannya memesan makanan untuk makan malam mereka, karna bi Tini terlanjur tidak masak sebab Wahyu mengatakan jika akan membawa Mita makan di luar.
**************
hai... temen-temen gimana dengan 3 eps ini ? apa ceritanya monoton ? atau ada yang mau kasih saran ? semoga temen-temen tetap setia membaca cerita yang aku tulis ya 😀, dan aku selalu berterimakasih untuk kalian yang mau membaca cerita ini.
jangan lupa selalu tinggalkan jejak kalian dengan, like, komen dan Vote, juga jangan lupa berikan rate kalian untuk ku, satu lagi pastikan lambang hati kalian seperti ❤ ini agar selalu menerima notif setiap kali up. Terimakasih 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Putri Adinda Sri Maharani
aku pengennya mita nikaj sama bimo....please
2020-10-28
2
Rena Karisma
lanjut 💕💕
2020-09-25
1
Sept September
semangat kakakkkk 🤗
2020-09-21
1