Wahyu berjalan ke arah kamar Mita dan beberapa kali mengetuk pintu sambil memanggil Mita.
" Mita makanannya udah aku siapin, ayo buruan makan ntar tambah dingin gak enak " ucap Wahyu
ceklek...
pintu kamar Mita terbuka, memperhatikan seorang wanita yang hanya memakai piyama terusan dengan wajah cemberutnya, lalu berjalan meninggalkan Wahyu menuju meja makan.
" enak ?" tanya Wahyu yang melihat Mita sudah melahap makanannya.
" kok gak di jawab sih ?" tanya Wahyu lagi
" aku kesel sama kamu " jawab Mita
" kesel kok bilang-bilang " sahut Wahyu tanpa sadar membuat Mita semakin kesal dan dengan cepat menghabiskan makanannya lalu beranjak meninggalkan Wahyu yang masih makan.
.
.
" udah ya ngambeknya, kamu kaya remaja-remaja yang baru jatuh cinta tau kalo ngambekan gini " ucap Wahyu yang sudah duduk di sebelah Mita
" kamu kenapa belum pulang ?" tanya Mita
" aku di usir nih ?" tanya Wahyu
" aku ngantuk mau tidur, kamu pulang sana " ucap Mita
" yakin mau aku pulang, bukan tadi sore kamu baru aja bilang mau belajar mencintai aku setelah aku ngelamar kamu yang kesekian kalinya " ucap Wahyu
" kamu ke pe-de-an Yu, ngelamar apaan ? kamu maksa Yu, kalo ngelamar itu seenggaknya ngasih kejutan apa gitu, atau seenggaknya mengucapkan kata-kata romantis, lah kamu malah bikin kesel " protes Mita membuat Wahyu terkekeh.
" iya deh nanti setelah nikah aku bakal sering kasih kamu kejutan-kejutan " ucap Wahyu
" aku cukup dengan kamu selalu tulus sama aku dalam hal apapun udah bahagia dan bersyukur banget kok, apalagi tanpa terkecuali " ucap Mita
" aku semakin yakin kalo aku udah bener-bener pengen cepet nikahin kamu, dan ngurung kamu " ucap Wahyu
" apa hubungannya tulus sama ngurung ?" tanya Mita yang merasa bingung
" nanti kamu juga tau kok " jawab Wahyu
" ya udah aku balik dulu, kamu baik-baik ya, jangan lupa kangenin aku ya, maafin aku tadi batalin ajak kamu makan di luar, abis kamu cantik banget kan aku jadi gak rela " ucap Wahyu
" iya kamu hati-hati ya " jawab Mita, bagaimanapun menyebalkannya Wahyu dia selalu mengerti apa yang terjadi pada Mita hanya saja Wahyu lebih senang menjahili Mita terlebih dahulu.
.
.
Mita sangat di sibukkan dengan pekerjaannya di kantor bahkan beberapa kali dia melupakan makan siangnya walau Dewi selalu mengingatkan.
" mba habis ini jadwal aku masih padat gak ?" tanya Mita pada Dewi
" seminggu kedepan masih padat dan setelah itu sedikit longgar " jelas Dewi
" heemmm " jawab Mita yang merasa lelah dengan setumpuk pekerjaan
" semangat ya, mangkanya cepet cari jodoh biar ada yang bantuin " ujar Dewi
" apa hubungannya coba ?" tanya Mita
" ya adalah, kan kamu jadi gak capek-capek kerja, ada suami yang ngerjain semuanya " sahut Dewi
" apa aku berhenti aja ya, dan bilang ke om Ryan " ucap Mita
" jangan, enakan sama kamu aku kerjanya " sahut Dewi cepat membuat Mita tertawa
" bu waktu makan siang, ibu sudah beberapa kali melewatkan makan siang jadi hari ini ibu harus makan siang " ucap Dewi yang mendadak formal
" ya udah iya ayo aku udah lapar " jawab Mita kemudian mereka berdua memutuskan untuk makan siang bersama.
.
.
saat sedang makan siang Mita dan Dewi teralihkan dengan suara seorang pria yang menyapa mereka " hai, selamat makan siang " ucapnya
Mita mendongakkan kepalanya melihat kearah pria yang menyapanya, merubah ekspresi menjadi datar dan kesal
" ada apa kak ?" tanya Mita
" boleh aku bergabung ?"
***********************
gimana mau dilanjut gak nih ?, selalu jangan lupa like, komen dan vote ya, temen-temen.
jadikan cerita ini favorit kalian juga ya, biar aku semakin semangat nulisnya 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Rena Karisma
semangat 💕💕💕
2020-09-25
0
Nay⚘
4 like dulu
2020-08-21
0
Wirdah K 🌹
5 like buat Kakak
2020-08-05
1