Si Pelit

Setelah memilihkan buku untuk di baca Zayn, Emely pun menyerah kan buku tersebut.

"Ini buku yang bagus untuk Tuan baca, " Ucap Emely.

Zayn menerima buku tersebut, dan melihat Cover buku itu, dia mengerutkan kening nya, karena buku yang di berikan Emely bukan buku, melainkan sebuah Novel percintaan.

Ditatap nya wajah cantik tersebut, dengan tatapan segudang pertanyaan.

"Why? " Ucap Zayn.

Emely hanya bisa tertawa sambil menutup mulut nya,dia terkekeh melihat ekspresi datar dan bingung Zayn.

"Tuan sangat lucu, ke toko buku, tapi tidak tahu mau membaca apa, ya sudah aku pilihkan novel saja,.. Hemm atau tuan kemari hanya untuk mencari ku karena menyukai ku ya, " Ucap Emely narsis dan seakan bisa membaca pikiran Zayn.

Zayn bukan nya fokus pada apa yang dikatakan Emely, dia saat ini fokus dengan wajah yang tertawa lepas tanpa beban, wajah yang putih menjadi merah karena tertawa.

Zayn hanya menggelengkan kepala nya dan tersenyum sedikit.

Emely yang melihat senyuman pelit Zayn pun, buru-buru memprotes Zayn.

"Tuan, tersenyumlah yang lebar, aku sudah pernah katakan, jika senyum mu sangat tampan bukan? " Ucap Emely.

Zayn kembali memasang wajah datar nya, meskipun dia seorang Casanova, tetapi dia sangat datar dan tidak banyak berbicara, dia lebih banyak melakukan melalui perbuatan nya.

"Aku memang ingin mengenal mu, makanya aku datang kemari," Ucap Zayn.

"Mengenal boleh, asal jangan jatuh cinta pada ku ya,! " Jawab Emely sambil berlalu dari hadapan Zayn.

"Cantik, ramah dan terlalu percaya diri, " Batin Zayn dalam hati.

Sambil menatap wajah cantik yang bayangan nya tidak mau keluar dari otak nya.

Beberapa jam berlalu, Zayn masih setia menunggu Emely, hingga waktu jam pulang pun tiba.

Emely berjalan mendekati Zayn.

"Mari pulang tuan,apa kau tidak lelah duduk terus, sambil menatap ku? " tanya emely dengan narsis nya.

"Aku akan memesan taksi, " Jawab Zayn tanpa menghiraukan kenarsisan gadis cantik tersebut.

"Aku bawa mobil tuan, aku akan mengantar mu, kita bisa sambil mengobrol, bagaimana? " Tawar Emely.

"Kena kau, " batin Zayn dalam hati.

Zayn memang sengaja pura-pura tidak membawa mobil, karena dia tahu Emely bekerja membawa mobil,itu semua dia lakukan agar bisa pulang bersama dengan Emely.

Zayn pun dengan segera mengirim pesan pada Reno agar mengambil mobil nya di dekat toko buku tersebut.

"Biar aku yang nyetir, " Ucap Zayn.

Emely memberikan kunci mobil nya kepada Zayn, di perjalanan, Emely yang suka ngobrol, bingung mau memulai obrolan apa dengan pria tampan di sebelahnya, dia berpikir,apa tujuan pria ini, jika dia playboy, tidak mungkin, karena dia cukup pelit dalam berbicara., ditatap nya wajah di sebelah nya, dengan segudang pertanyaan.

"Tanya lah, " Ucap Zayn seakan tahu, Emely ingin bertanya.

Mendengar omongan Zayn Emely pun tersadar dari lamunan nya.

"Tidak ada yang ingin ku tanya, " Jawab Emely berbohong.

Mobil pun berlalu membelah jalanan padat tersebut, Zayn menghentikan mobil nya, di salah satu restoran mewah.

Emely yakin mereka akan makan malam disini, saat Emely ingin menolak Zayn pun membuka mulut nya.

"Ayo makan, kau harus mengisi perut mu, dari siang kau bekerja, " Ucap Zayn sambil membuka sabuk pengaman dan membuka pintu mobil.

"Kenapa dia seakan seperti paranormal yang tahu aku akan mengatakan apa, " Gumam Emely Sambil membuka sabuk pengaman, dan keluar dari dalam mobil.

Emely pun menyusul Zayn keluar mobil, dan ikut memasuki restoran tersebut, dengan langkah panjang dan tegap Zayn memasuki Restoran tersebut, dan setiap gadis yang ada disana terpaku melihatnya, memandang dengan mata mengagumi, sedang kan gadis lain memandang sinis kepada Emely.

Saat beberapa gadis menatap nya dengan sinis, saat itu kenarsisan dan keberanian nya memudar, dia seakan takut dengan mata semua gadis yang melihat nya.

Hal itu tak luput dari penglihatan Zayn, Digenggam Zayn tangan Emely dan menuntun nya memasuki restoran tersebut.

"Aku tidak mau ikut makan lagi dengan Tuan, " Ucap Emely saat sudah duduk.

Zayn hanya melihat wajah Emely dengan datar,Sesudah menatap wajah Emely, Zayn pun beralih ke daftar menu, untuk memesan makanan nya.

"Ini, pilihlah mau makan apa, ''Ucap Zayn.

Zayn menghembuskan kan nafas nya kasar, lalu berdehem.

" Itu mata mereka, bukan mata ku, contoh mata mu, apa aku bisa mengatur mata mu harus melihat apa,? "Ucap Zayn dengan lembut.

Emely yang mendengar banyak kata-kata yang keluar dari mulut Zayn pun seakan membuat mood nya kembali seketika.

Dia tersenyum menatap wajah tampan yang datar.

" Teruslah banyak mengeluarkan kata-kata Tuan, selain wajah mu yang tampan,tubuh mu yang sexy, suara mu juga sangat sexy Tuan,aku tidak suka Menjuluki mu si pelit Tuan, "Ucap Emely.

Zayn mengerutkan kening nya, " Si pelit? "Ucap Zayn bingung.

" Ho'oh, Pelit kosa kata, "Ucap Emely sambil tertawa.

Mereka pun makan dengan hening,tanpa adanya obrolan apapun, setelah makan, Zayn pun kembali menatap Emely dengan lembut, dan tatapan nya sungguh membuat dada Emely berdebar.

" Ehem.. Kenapa Tuan selalu memandang ku seperti itu? "Tanya Emely penasaran.

" Karena kau cantik, ''Jawab Zayn jujur dan Singkat.

Emely yang mendengar jawaban Zayn merasa jantung nya berdebar dan seakan mau keluar dari tempatnya.

"Dia baru saja mengatakan aku cantik dengan datar, tanpa ekspresi, tapi kenapa jantung ku seakan jadi tidak normal, " Batin Emely dalam hati.

"Panggil aku dengan nama saja, kau bukan karyawan ku atau pekerja di rumah ku, " Ucap Zayn kemudian.

"Tidak sopan jika menamai orang yang lebih tua, aku akan memanggil mu kakak, " Ucap Emely sambil tersenyum menatap mata hazel di depan nya.

"Not Bad", Jawab singkat Zayn kemudian.

***

Mereka pun berlalu keluar beriringan dari restoran, sampai tiba di depan mobil,Zayn berhenti dan menatap Emely, tatapan Zayn sukses membuat Emely berdebar.

" Kak Zayn, "Ucap Emely.

" Jangan memanggilku dengan lembut begitu, "Jawab Zayn

" Kakak juga jangan terus menatap ku, jantung ku tidak normal, jika di tatap pria tampan begitu, "Ucap Emely ketus.

Zayn yang mendengar pengakuan Emely pun seketika tersenyum, dia tidak menyangka, gadis secantik ini, yang biasa nya akan kalem dan menjaga image, justru sangat jujur dan ceplas-ceplos bahkan sangat narsis.

"Kau bisa pulang sekarang, sebentar lagi teman ku akan menjemput ku, " Ucap Zayn.

"Kenapa tidak aku saja yang mengantar kakak?'' Ucap Emely tanpa basa basi.

" Pulang lah,tidak apa,''Ucap Zayn.

Tidak lama dari percakapan mereka sebuah mobil sport sudah parkir tak jauh dari tempat mereka berbicara, ya yang datang menjemput Zayn adalah Reno, saat makan tadi, Zayn mengirim pesan agar Reno menjemputnya.

"Apa kita akan bertemu lagi? " Ucap Emely,.

Zayn tersenyum sambil memasukkan tangan nya ke saku celana nya.

"Berikan nomor mu, " Ucap Zayn sambil menyodorkan ponsel nya ke Emely.

Dengan Sigap Emely meraih ponsel Zayn dan mengetikkan nomor nya.

"Aku menyimpan nama ku, " si Cantik", Ucap Emely, tersenyum sambil berlalu meninggalkan Zayn.

"Bye kak, kau teman ku sekarang, kau yang terbaik, " ucap Emely seraya menaikkan kaca mobil nya, dan berlalu meninggalkan Zayn.

Zayn menatap kepergian Emely, sungguh jika dipikirkan, ini bukan seperti diri nya, dia seperti anak baik yang sedang jatuh cinta, jatuh sejatuh-jatuhnya.

Terpopuler

Comments

Angela_Ndruru

Angela_Ndruru

Pepet terus Zayn😁

2024-02-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!