Selama berada di tempat gym, Evan tidak pernah meninggalkan Alexa. Ia selalu berada di dekat wanita itu dalam jarak aman. Meski begitu, Alexa sangat merasa terganggu dan tidak nyaman dengan kehadiran Evan. Terlebih, laki-laki itu malah menjadi pusat perhatian para wanita yang tengah berolah raga di tempat yang sama.
"Nona, bukankah dia lebih pantas menjadi seorang model daripada menjadi seorang bodyguard?" tanya Meera dengan sedikit berbisik. Ia duduk di dekat Alexa sambil memperhatikan Evan diam-diam.
"Gaji yang ditawarkan papaku jelas lebih besar daripada penghasilan model. Tentu saja bekerja untukku akan lebih menjanjikan," jawab Alexa sambil asik melatih otot lengannya dengan chest press mechine.
"Ah, tapi sayang sekali, wajah tampannya disia-siakan," keluh Meera.
"Wajah tampan saja tidak akan membuatmu kenyang, Meera," ketus Alexa.
"Kira-kira, apa dia sudah punya kekasih?"
Alexa menghentikan kesibukannya, ia menatap Meera dengan mata menyipit. Kenapa ada banyak sekali pertanyaan yang Meera ajukan? Hal ini membuat Alexa kesal.
"Sekali lagi kau bertanya hal tidak penting, aku akan menjahit mulutmu!" seru Alexa mengancam. Ia bangkit dan meninggalkan Meera. Alexa berganti menuju treadmill dan mulai melatih otot kakinya.
Keberadaan Meera memang sangat berarti bagi Alexa. Gadis itu sangat cekatan dalam melakukan semua pekerjaannya, ia juga sangat teliti dan hati-hati dalam mengurus keperluan Alexa. Namun, sifat Meera yang ceria dan terlalu banyak ingin tahu membuat Alexa sering merasa sakit kepala.
Alexa adalah tipe orang yang tidak suka banyak bicara. Bukan karena ia adalah wanita pendiam, namun karena sifatnya yang tidak senang dengan hal-hal yang berisik serta mengganggu kenyamanan.
"Ah, Nona." Meera mencebik. Ia mengeluarkan biskuit dari tas selempang yang selalu ada di pundaknya, lalu memakannya tanpa memikirkan perkataan pedas Alexa.
Beruntung sekali, Alexa mendapatkan Meera sebagai sekretarisnya. Tidak seperti sekretaris-sekretaris yang bekerja untuknya sebelumnya, Meera memiliki hati yang lapang dan tidak mudah tersinggung. Meski sering kali Alexa melontarkan kalimat kasar padanya, Meera sama sekali tidak merasa marah.
Karena Alexa berpindah ke tempat yang sedikit jauh dari pandangan, Evan bergeser dan berdiri di dekat Meera. Melihat hal itu, Meera merasa senang.
"Hai, namaku Meera. Aku adalah sekretaris Nona Alexa," ucap Meera sambil mengulurkan tangan kanannya.
Evan terdiam sesaat, lalu menyambut uluran tangan Meera.
"Evan," jawab Evan singkat.
"Kau harus tahu, Nona Alexa memiliki sifat yang agak berbeda. Jadi, santai saja dan jangan terlalu diambil hati, ya," ujar Meera sambil tersenyum.
"Baik, terima kasih sudah memberitahuku." Evan mengangguk sopan.
"Tentu. Aku harap, kita bisa akrab."
"Hmm." Evan hanya mengangguk.
"Kalian sedang membicarakan ku?" tanya Alexa tiba-tiba.
"Tidak, Nona. Tidak." Meera menyangkal tuduhan Alexa dengan cepat.
Alexa meninggalkan Meera dan Evan untuk berganti pakaian, namun saat ia berjalan beberapa langkah, ia kembali berbalik dan menatap Evan.
"Jangan ikuti aku!" seru Alexa memperingatkan.
Evan mengangguk tanpa kata, namun ia tetap memperhatikan Alexa hingga wanita itu menghilang di balik pintu ruang ganti.
"Tenang saja, Nona Alexa pandai menjaga diri. Dia bahkan jago bela diri," ujar Meera. Meski Alexa cukup menyebalkan bagi gadis itu, ia tetap sering memuji Alexa. Entah tentang penampilan cantiknya, atau tentang segala kemampuannya.
Sepuluh menit berlalu, Alexa tak kunjung keluar dari ruang ganti, hal itu membuat Evan khawatir. Setelah lebih dari lima belas menit, Evan akhirnya berniat menyusul. Saat ia sampai di depan ruang ganti, tepat saat Alexa membuka pintu.
Wanita itu sudah berganti pakaian dengan make up sempurna. Ia kembali cantik tanpa setetes keringat pun di wajahnya.
"Mau apa kau?" tanya Alexa ketus.
"Ah, aku hanya ingin memastikan bahwa kau ...."
"Aku baik-baik saja!" sela Alexa sebelum Evan menyelesaikan kalimatnya.
Melihat Alexa sudah selesai, Meera segera menghampiri wanita itu dan mengambil alih paper bag di tangan Alexa.
"Ke mana lagi kita akan pergi?" tanya Meera.
"Pulang."
"Pulang? Oke!" Meera tersenyum senang.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Irma Dwi
jangan tujet2 dong Alexa, jatuh cinta tau rasa lo
2024-09-26
0
YuWie
sombongg
2023-05-06
0
"lazygirl"
deueueueuhhhh alexa bkin ngiri j dh.. 🥰
2023-03-15
0