Di depan Gia, berbagai jenis hewan Spritual dengan bentuk, warna, dan tinggi berbeda berdiri menghadap ke arahnya
Gia Kikuk,
'Apa Ini? Kenapa banyak sekali? "
Gia melihat bahwa hampir seluruh hutan diisi hewan spritual, Gia menggaruknbelakang kepalanya
Snowy di samping gadis itu duduk dan dengan santai menjilati bulunya, mengabaikan Ekspresi gusar gadis itu
Airin dengan senyum indahnya, menepuk pundak kiri Gia
"Semuanya! Peri Alam kita sudah datang, Mulai sekarang Tanggung jawab Tempat kita akan di urus olehnya"
Gia menganggukkan kepalanya dan maju selangkah
"Halo teman-teman Perkenalkan Aku Giaoyana, panggilnsaja Gia. Percayakan saja padaku, aku akan bekerja dengan sungguh-sungguh"
Mendengar ucapan gadis itu, semua hewan berseru senang, dan suara mereka bergema di semua wilayah
Negara Spirit
Seperti namanya, semua orang yang menggunakan aliran Qi atau energi internal di sebut Pembudidaya Spritual
Dan tingkatan Spirit di bagi menjadi 10 tingkat dan beberapa Elemen Akar dalam diri mereka
Akar Elemen biasanya membentuk gelombang Dan memperlihatkan Jenis Elemen apa mereka
Disini Akar Elemen di bagi menjadi Akar Merah , Akar kuning , Akar hijau. dan Akar biru
Namun Jenis Yang paling langka di negara ini adalah Penyihir atau Peri alam yang hanya satu didunia ini.
Mereka menjadi Legenda, Karna tidak ada yang pernah menjumpai Peri itu, Hanya tau bahwa Peri adalah pelindung Negara yang mencintai Kedamaian.
Sebelum kedatangan peri, perang antar negara sudah menjadi hal biasa. Bahkan kehancuran negara berupa bencana alam membuat semua orang gusar.
Maka dari itu, Peri alam akan bertugas membantu Kestabilan keseimbangan alam.
Gia duduk di dekat pohon besar kehidupan, Ia menikmati Angin sepoi-sepoi menerpa wajahnya dan menerbangkan rambutnya
Gia memiliki wajah yang sangat imut dan juga Mempesona, Kecantikan yang sangat mematikan bagi semua orang.
Gia sudah tinggal disini dalam beberapa hari, Dan juga sudah menguasai mantra, sihir dan penggunaannya oleh Airin.
Gia juga sudah belajar berkomunikasi dengan Hewan spritual, Namun mereka hanya mengerti ucapannya, ia tidak. Kadang juga ia mengerti
Hewan Spritual juga sering mengajak Gia ke samping perbatasan mengecek keamanan wilayah, Karena beberapa hari ini ada orang-orang yang mengawasi mereka.
Gia mengabaikan orang hitam itu.
Kelinci bewarna merah muda melompat ke paha Gadis itu
"Ada apa Kelinci? "tanya Gia
Kelinci itu menunjuk perbatasan, dan Gia berdiri mengikuti kelinci itu.
Selama berjalan, Gia mencium bau besi pekat di udara, bau darah
Sampai Gia melihat sesosok hitam bersandar di pohon.
Mendekat, Gia berjongkok dan mengamati pria di depannya
'menurut novel-novel biasanya disini pemeran utama wanita bertemu prianya'memikirkan hal itu Gia terkikik
Meneliti wajah pria yang tidur'cantik ' ini, Gia bisa melihat hidung mancung, alis tebal, Bulu mata lentik, serta bibir tipir seksi pria ini.
"Hei bangun"
Merasa terusik, pria itu membuka matanya, Di depan matanya seorang gadis dengan gaun Merah muda berjongkok dan mereka saling bertatap
"Siapa? "suara dingin serak pria itu membuat Gia tertegun
"Sepertinya kau salah tempat Pria tampan~~disini wilayah terlarang,kau harus pergi"suruh Gia.
Pria ini menatap gadis didepannya aneh, ini pertama kalinya bagi di usir oleh seorang gadis dalam hidupnya
"Kau sendiri, kenapa disini"
Gia menatal Pria ini, dan tersenyu manis
"Pria tampan~ini wilayah ku tentu sjaa aku disini"
"Kau tinggal disini"
"baru saja tinggal, liburan ah"
Pria di depannya meneliti Gadis didepannya intens, Ia merasa gadis ini Familiar
Bukankah dia gadis yang jatuh dari langit?
"Tampan siapa namamu? "Gia bersuara membuyarkan permikiran Pria ini
"SangYe."jawabnya acuh
"Hahaha tampan apa kau tersesat? "
Sebenarnya SanYe bukan 'Tersesat'ia hanya berjalan di sekitar sini, sampai ia merasa bahwa racun dalam tubuhnya aktif, jadi ia memilih istirahat.
"Kasihan sekali, tenang saja, Kelinci antar tamu kita keluar"suruh Gia
Kelinci merah muda ini menganggukkan kepalanya cepat.
"Ikuti dia, kau akan keluar. Bye-bye Tampanku ahhh"
SanYe melihat Kepergian Gadis itu, ia lupa menanyakan nama nya
Namun ka merasa aura disekitar gadis itu sangat kuat.
Berdiri, Sanye mengikuti kelinci yang melompat ke arah luar perbatasan. Namun SanYe berbalik menatal Arah Gia yang menghilang
Ia merasakan perasaan di tinggalkan
.
.
Gia berjalan perlahan, namun ia tiba-tiba berhenti dan memutarkepalanya berbalik
Pria itu, SanYe sudah menghilang, Namun Gia tanpa sadar merasakan aura membunuh dari arah SanYe pergi.
Gia bersiul, Dan gerakan dari dalam hutan dengan cepat datang menghampirinya
"Snowy ikuti bau disana"
Snowy berjongkok, Gia melompat dan Snowy berlari mengikuti perintah Gia.
Lari Snowy adalah yang tercepat, Berhenti Gia perlahan turun
Gia sudah keluar dari Hutan, Namun di depannya membuatnya tercengang bau darah dan sisa pertempuran membuatnya meringis.
"Snowy berjaga disini! "perintahnya
Gia mulai mengambil Busur sihir miliknya, Gia memang suka memanah
Mengikuti Bau SanYe yang masih berbekas di udara, Gia dengan gesit pergi kearah sana
Gia melihat Kelinci miliknya bersembunyi di batu besar
"Kelinci, Pergi kembali ke hutan, ada snowy disana"
Kelinci merah muda itu menganggukkan kepalanya dan lari pergi
Gia perlahan berjalan, Di depannya ada pertarungan antara dua pria, Day mengenakan jubah Hitam dan satu abu-abu
SanYe jatuh, menumpahkan seteguk darah
"Hahahah Inikah kekuatan Sang Jendral Kejam yang legendaris? Membosangkan"pria abu-abu itu mencibir
Ia mengangkat pedangnya, Dan akan menebas SanYe
Sllllaaasssshhhh
Panah dengan cepat menancap ke dada kirinya
"Akhhhh"
"siapa yang berani menyerangku cari mati"teriak Pria abu abu itu
"Hehehe Paman kau yang salah menyerang orang yang sudah sekarat. Apa kau tidak punya hati. Ckckckck"
Suara seorang gadis bergema, namun pria abu itu tidak melihat siapapun hanya suara
"Keluar kau Sialan"
Slaaaahhhhhsssssh
Lagi. Panah menancap tepat di paha kiri nya, membuatnya kesakitan
"Ckckck. Paman kau tau tidak pernah ada yang selamat setelah menegur ku lohhh"
Pria abu-abu beserta SanYe langsung mengangkat kepala mereka, dan melihat seorang gadis cantik duduk di batang pohon dengan santainya
Senyum Nakal masih setia di bibir tipis Gia. Melompat. Ia mendarat dejgan selamat
Berjalan menuju SanYe, senyum nakalnya semakin dalam
"Ara.... Pria tampan kau sangat sial yah, kita baru bertemu dan kau sudah ckckck sekarat"nada mencemoh Gia membuat SanYe berkerut
"Diam"
Gia hanya tersenyum dan tertawa rendah, Berbalik menatap pria abu abu yang kesakitan
"Paman terima kasih sudah menjadi objek latihan ku, Ahhhh aku tau Tembakan ku selalu tepat. "
Semakin Pria abu abu itu berkerut, darah dengan warna hitam banyak keluar
Sanye melihat itu, Ia semakin waspada, Darahnya Hitam, Tanda racun
"Sepertinya aku salah membaca mantra tadi.... Panah ku jadi racun mematikan"suara Gia terdengar menyesal namun ada nada sombong disana
Gia berjongkok dan menyesuaikan tinggi mereka
"SanYe kan? Aku lupa memperkenalkan namaku, Gia, Peri Cantik yang melindungi kecantikan"Gia tidak lupa mengedipkan sebelah matanya menggoda
SanYe merasa Gadis ini sangat Aneh, apalagi namanya, tidak ada Unsur Cina didalamnya, Nama ini dari Wilayah lain.
Apalagi wajah Gia juga sangat memukau. Mata persiknya sangat menggoda
"Kau Terluka SanYe, Bagaimana bila ikut denganku? Tenang aku akan menjagamu"saran Gia
Sanye juga memikirkan saran itu, tapi ia masih waspada bila gadis ini akan menggunakan racun karna salah mantra
Melihat raut ragu Pria didepannya, Gia merasa lucu
"Tenang, Aku punya teman, ia bisa menolongmu, karna aku masih pemula. Tidak mungkinkan aku melukai kecantikan "
Berdiri, Gia bersiul, dengan cepat, sosok Snowy muncul
SanYe melihat Serigala putih besar yang gagah berani berlari kearah mereka. Tingkat 9 Hewan Spritual Tipe Es.
SanYe merasa gadis ini sangat misterius, karna memiliki Hewan buas seperti serigala itu.
"Snowy Sayang~lihat kecantikan ini terluka, Ayo bawa ke airin "
Gia dengan genit memeluk leher Snowy, Snowy mendengus acuh matanya menatap SanYe, lalu Gia
Gggrrrooowwlll
'Bagaimana bila ia melukai yang lainnya'
Gia mendengar itu, menepuk kepala Snowy
"Tenang saja aku akan bertanggung jawab, ayo bawa dia"
Snowy menunduk, membiarkan Gia membantu menaikkan tubuh besar SanYe.
SanYe merasakan bulu lembut Snowy, lalu menatap gadis yang berdiri disampingnya
Menengok, Gai tersenyum genit
"Tampan Kau mau aku duduk bersama mu? ckck aku ragu aku tidak akan menerkam mu kalau berdekatan"
Mendengar itu, SanYe merasa Bahwa mungkin cuma gadis ini yang tak tau malu
Snowy mendengus, dan berdiri dan dengan cepat berlari kembali ke Hutan terlarang.
Gia dengan gesitnya menyusul lari Snowy, Ini karna Mantra angin miliknya.
Beberapa menit kemudian, Snowy menurunkan SanYe di tepi danau, Sanye menyandarkan badanya di pohon
"Snowy, Siapa dia? "
Ggrrooowwlll
'Dia adalah pria yang di tolong Gia! '
"Halo aku Airin, Pendamping Peri Hutan"
Mendengar bahwa ia pendamping peri, SanYe tanpa sadar ingin berdiri, sampai siluit gadis muncul
"Gia ada apa dengannya? "
"Airin Hai, Oh ini orang tersesat yang ku tolong, Bisa sembuhkan dia aku masih belum bisa "
"aku bisa menolong, Dan juga bukankah kau harus nya belajar mengontrol Kekuatan mu itu aku tau kau salah mantra tadi"
"Oke"
Airin menyembuhkan luka dalam milik SanYe, Dan juga dengan cepat SanYe bisa merasakan bahwa Racun darahnya sudah di tekan
Gia berdiri dengan tangan terlipat, matanya menatap intens SanYe
"Kau sudah pulih kan? Snowy antar dia sampai ke perbatasan, dan juga kembali dengan cepat"suara gia tegas dan acuh
Barulah SanYe merasa aneh, gadis ini tadi genit dan tak tau malu, sekarang menjadi acuh membuatnya merasa aneh
Snowy dengan cepat membawa SanYe kepunggungnya, berlari pergi.
Airin berjalan ke samping Gia,"Kau aneh? "
Gia berbalik menatapnya, lalu senyum genit muncul di bibirnya
"ahhhh bukan apa, Aku hanya ingin mencoba jadi acuh saja. Gimana keren kan? "pekik Gia
Airin merasa sikap ini baru cocok dengan Gia
"Jangan lupa, lusa kau harus ke kerajaan Selatan, lalu Utara untuk memberikan Rahmatmu"
Gia menganggukkan kepalanya, dan berjalan pergi ke rumah pohon miliknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Saeful Anwar
menjijikan, peri alam tapi tingkah nya kaya jalang lagi cari mangsa, cari orderan
2023-01-23
0
kayumanis
thorr aku mampir
2020-12-06
1
siti sara
pake salah mantra lagi si gia
2020-11-12
3