"Gila bisa-bisanya kita berempat satu kelas" ucap Defa yang sedang melihat pembagian kelas dipapan pengumuman di Aula
"Udah gue bilang kan, sini sungkem dulu ama gue" ucap Sania sambil mengangkat alisnya
"Sampein makasih buat bang ben" jawab Tiana cuek
...-Multimedia 1-...
Tampak siswa siswi berhamburan mencari kelasnya masing-masing tapi SURF SQUAD sudah duduk tenang di bangkunya, dengan Sania yang duduk dengan Tata dan Tiana sama Defa. Karena Sania sama Tiana agak cuek cuek nyebelin makanya harus dipisah
Padahal Sania juga anaknya ceria dan gampang gaul sama orang lain
Cuma memang si Tata ama Defa lebih hyperaktif
Berbeda dengan Sania dan teman-temannya. Altar masih santai berada dikantin karena mereka juga sudah tahu dimana kelasnya berkat Arneo. Mereka satu kelas kecuali Arneo, ntah apa yang terjadi dia berada di Multimedia 2
"Lo kenapa bisa misah sih" tanya Dom
"Liat kan lu dipapan, kita urutan terakhir yang masuk dikelas trus si Neo juga ada diurutan pertama dikelas 2" jawab Judan
"Yauda istirahat tinggal kumpul, lagian ganteng gini pasti banyak temen gue" jawab Neo enteng
"Ke kelas dulu gue" potong Altar
Tiba tiba dia penasaran dimana kelas gadis itu
Sepanjang melewati koridor kelas dia mengintip kelas yang dilewatinya, dimana gadis itu kenapa tidak ada dimanapun
Altar pun menuju kelasnya diikuti teman temannya. Walau terpisah sama Neo kelas mereka berdekatan, bahkan ada pintu penghubung. Hanya saja dikunci oleh sekolah.
Altar tidak bisa menyembunyikan wajah terkejutnya saat tahu Sania ada dikelasnya. Entah kenapa dia senang karena hal ini
Dia mengambil tempat duduk paling belakang bersama teman-temannya
Altar mengambil baris meja sebelah agar bisa melihat Sania. Oh Tuhan apa yang dilakukan Altar. Dia baru tertarik saja sudah seperti ini, apa lagi jika nanti dia jatuh cinta?
Entahlah Altar selalu penasaran dengan Sania. Karena dulu sewaktu ospek meski sering beradu argumen, Sania tetap perduli padanya. Menanyakan keadaannya, memberi jatah konsumsi padanya dan masih banyak lagi.
Kalian gatau soalnya emng diskip sama author biar ga kepanjangan hehe
Altar dan Judan duduk tepat di pojok belakang, sedangkan Sania memang suka duduk didepan dan dia mengambil bangku barisan ditengah.
Tak berselang lama pria paruh baya masuk dan memberi salam kepada mereka. Yah dia wali kelas Multimedia1 "Mr. Deff"
Banyak bisik bisik dari kelas Sania ini, mereka mengatakan jika Mr. Deff tampan, karisma dan masih banyak lagi. Entah apa yang dipikirkan siswi-siswi ini terhadap gurunya.
Pemilihan pengurus kelas pun sudah dipilih. Dan entah bagaimana Sania menjadi bendahara kelas. Dia tidak bisa menolak karena sudah divoting
Perkenalan extrakurikulerpun dimulai. Berbagai perwakilan extra memasuki kelas Sania dan mengajak untuk bergabung dengan club mereka.
Altar dan Mario memilih basket dan photography. Judan, Dom sama Dewangga hanya mengikuti basket saja, sedangkan Arneo ikut basket dan dia pun berencana mengikuti seleksi pengurus sekolah atau OSIS
Sania yang sejak awal ingin mengikuti seleksi osis dia tidak begitu tertarik dengan club sekolah tapi karena harus memilih satu club dia memilih club dance dangan Defa dan Tata, sedangkan Tiana memilih club jurnalistik.
Seleksi OSIS juga dilaksanakan setelah *** berjalan, tahap awal hanya dilakukan wawancara saja
Arneo yang tau jika temannya Altar tertarik dengan Sania. Dia berencana mendekatkan mereka.
-
-
"Akhirnya gue diterima ditahap wawancara osissss, tinggal seleksi nih kalau gue lulus gue jadi osis" ucap Sania senang tapi juga tidak tenang, karena seleksi OSIS pasti menguras pikiran dan tenaganya
"Halah menang di wajah ama populer lumah jadi sabi kali" ucap Tata
"Niat banget lu jadi begituan, capek capek in diri aja lu" ucap Defa
"Iya bukannya bakal banyak kegiatan ya, ibarat lu ngurusin apa aja tauk yang ada disekolah ini" saut Tiana sambil menopang dagunya ditangan
Namun Sania tidak menjawab pertanyaan dari teman temannya yang emang ga perlu dijawab itu
"San, jangan lupa ntar kumpul dance jam 4, gue mau ruang guru guys duluan" ucap Tata terburu buru setelah mengecek hpnya
"Kenapa tu anak" tanya Tiana
"Kayanya dia mau ngajuin program beasiswa deh" jawab Defa seadanya
"Kenapa? Bokapnya bangkrut?" Tanya Tiana dengan ga bersalahnya
"Bego mana ada bangkrut, kemarin bokapnya baru ada cabang baru kalik di Surabaya. Lagian tu anak kayanya mau ke Univ Kaltter deh makanya biar direkomendasiin ama sekolah sekalian. Kalo pake beasiswa pasti langsung ketrima tanpa seleksi." Jelas Sania panjang lebar
Tata sudah pernah cerita tentang hal ini ke mereka. Cuma Sania yang mengingatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments