Saya berjanji setelah membaca bab ini akan memberi like atau komen
Author
Nah loh udh janji, ditunggu ya hasil janjinya 😁
SMA negeri seho
Tap....
Tap....
Tap....
Aiko
Lee?
Malam itu teman teman ku mengirimkan ku sebuah pesan. Mereka mengajak ku untuk berkumpul di gedung sekolah, namun tak ada satu pun teman yang aku temui disana. Hanya ada suasana sunyi dan gelap.
Pada awalnya ku kira mereka semua berada didalam kelas, ternyata tak ada satu pun disana. Terpaksa aku beranikan diri untuk mencari mereka, dengan bekal pencahayaan dari ponsel untuk menerangi kegelapan.
Berkali kali ku lirik layar ponsel, membaca satu persatu pesan yang baru saja masuk kedalam ponselku. Ya, pertemuan kali ini digagalkan.
Aiko
Ah tidak!
Aku benar benar kecewa, baru kali ini mereka bertindak ceroboh seperti ini. Entah kenapa aku berniat ingin segera keluar dari obrolan grup teman teman ku.
Aiko
Dasar sialan! Mereka kira ini sebuah lelucon!
Menelusuri koridor sekolah dengan seribu umpatan yang keluar dari mulut kotor ku. Hingga aku tak merasakan seseorang mengikuti ku dari belakang.
Bugh...
Sedikit terkejut, aku menoleh kebelakang mencari asal suara.
Awalnya aku beranggapan bahwa itu ulah si tikus, tetapi....
Tap....
Tap....
Tap....
Langkah demi langkah terdengar oleh telinga ku, membuat bulu kudukku merinding.
Kini ku tak punya nyali, badan ku seketika mematung dan mulut terkunci.
Penjaga sekolah
Hai nak, kenapa bermain disini?
Penjaga sekolah menepuk pundak ku, aku menjadi kaget tak bisa berkutik.
Penjaga sekolah memperhatikan seisi ruangan, seperti mencari sesuatu.
Penjaga sekolah
Kau dengan siapa disini?
Penjaga sekolah seketika membuyarkan lamunanku. Aku merasa sudah lega dan berniat untuk segera keluar dari gedung sekolah ini.
Aiko
Cuman Aiko seorang pak, sebenarnya teman kelas Aiko janjian untuk kumpul disini, tapi ternyata ga jadi.
Penjaga sekolah
Oh begitu, untung saja karena saya juga harus keluar malam ini.
Penjaga sekolah
Bagaimana kalau kita segera keluar? Atau mungkin kamu masih mau disini dulu?
Baru saja aku ingin membuka mulut, tetapi langsung terhenti oleh ponsel ku yang berdering.
1 message from Lea :
Ai, apa kau masih ada disekolah? Apa kau bisa membantu ku untuk mengambil buku tulis di dalam laci?
Menghela nafas kasar.
Aiko
Pak, sepertinya bapak duluan saja. Saya akan menyusul segera mungkin.
Penjaga sekolah
Baiklah.
Perlahan penjaga sekolah mulai menghilang dari pandangan ku. Segera aku kembali masuk kedalam kelas.
Ketakutan seakan menghilang dari diri ku, begitu santai aku mengambil setumpuk buku yang berada didalam laci meja Lea.
Awalnya tak ada yang aneh, tetapi suasana semakin dingin terasa.
Shh.....
Suara itu samar samar terdengar ditelinga ku. Menghentikan kegiatan yang sedang mencari buku.
Sh.....
Lagi dan lagi suara itu terdengar jelas. Perasaan ku mulai tak enak.
Aiko
Apa ada orang? Apa itu kau bapak penjaga?
Aku menyinari setiap sudut ruangan kelas, kebetulan saat itu aku tak kepikiran untuk menyalakan lampu.
Shh.....
Aiko
J- jangan bercanda.
Aku melangkah mundur untuk keluar. Namun pintu tiba tiba tertutup rapat, aku langsung menoleh dan kembali memperhatikan seisi ruangan.
Sudah tiga tahun aku sekolah disini, baru kali ini aku mengalami kejadian horor seperti ini.
Aiko
Keluarlah! Jika tidak aku akan teriak
.
BAAAA
Wajah pucat itu bercahaya mengagetkan ku. Tubuh ku terjatuh kelantai dengan tangan tak sengaja melempar ponsel kesembarang arah.
Aiko
Aaaaa!
Terduduk dari tidur, untung saja hanyalah mimpi.
Aiko
Astaga! Untung saja itu hanyalah mimpi!
Cahaya matahari masuk kecelah jendela. Mata ku segera menyipit karena silaunya cahaya.
Comments
Kelaaa
Astaga, ini othor bener² y, mumpung ay lagi gabut, ay like 😂
2023-01-26
0
.
Jujur guwehh bacanya deg²an 😌
2023-01-26
0
.
Saya ga janji ya Thor 😁
2023-01-26
0