KISAH INI HANYALAH KHAYALAN BELAKA, AKAN ADA ADEGAN - ADEGAN YANG MEMBUAT EMOSI DAN MENAMBAH TENSI, JADI MOHON TINGKAT KESABARANNYA DI TAMBAH YA GENGS 🌊❤️🌹
💐 HAPPY READING 💐
Paramita tertegun ketika mendengar semua ancaman Astrid kepadanya dan terus berpikir. Apakah gadis di depannya ini adalah menantu perempuannya yang pemalu dan penakut Astrid?
“Aktingmu benar – benar sangat luar biasa.” Ucapnya dengan sinis. Karena semakin dia memikirkannya, semakin juga dia merasa sangat marah.
“Aku tidak akan melepaskanmu hari ini! Aku akan memberitahu Melvin dan membuatnya menceraikanmu!” Ancamnya, berharap jika Astrid akan takut padanya.
“Sekarang, bahkan jika kamu berlutut padaku, aku akan tetap mengusirmu dari keluargaku.” Timpalnya lagi mengertakkan gigi dan terus mengancam Astrid.
Astrid mencibir, dengan penghinaan yang tertulis secara jelas di seluruh wajahnya. “Oh, aku hanya lupa memberitahumu sesuatu. Sepuluh menit yang lalu, Melvin Dan saya baru saja bercerai. Bahkan jika kamu berlutut padaku, saya tidak akan memasuki Freeman Manor lagi.” Balasnya, membalikan kalimat ancaman yang baru saja di katakan oleh mantan mertuanya itu.
Sontak saja mendengar kalimat itu, Paramita terkejut luar biasa. “Bercerai? Barusan? Tidak mungkin! Si Miskin ini dulunya sangat putus asa untuk tinggal di keluarga Freeman. Apakah dia akhirnya menyerah?” Batin Paramita, berpikir bahwa semua kalimat yang di katakan oleh Astrid adalah Bohong.
Merasa jika perdebatan itu sangatlah tidak penting, membuat Astrid memilih untuk pergi meninggalkan matan mertuanya itu begitu saja. Sedangkan Paramita melihat punggung Astrid yang mulai pergi meninggalkannya dengan perasaan bingung.
Dan karena perasannya curiga jika Astrid membohonginya, Paramita memilih untuk mengkonfirmasi apa yang Astrid katakan, membuatnya langsung menelepon putranya Melvin.
“Melvin, apakah kamu benar-benar bercerai?” Tanyanya langsung, tanpa berbasa basi. ketika sambungan telpon itu sudah terhubung.
“Hemm.” Jawah Melvin hanya dengan dengkuran saja, membuat Paramita langsung mengerutkan keningnya bingung.
“Baru saja menyelesaikan dokumen perceraian.” Tambahnya lagi. Karena dia tahu jika Mamahnya pasti merasa sangat bingung saat ini.
“Siapa yang memberitahumu soal itu?” Melvin, penasaraan tentang kenapa Mamahnya lebih duluan mengetahui tentang perceraiannya.
Paramita ingin menjawabnya, Tetapi ketika dia memikirkannya, dia kemudian tertawa terbahak-bahak, “itu sangat bagus. Kamu akhirnya bercerai. Dia hanya seorang wanita acak pilihan papah kamu itu. Dijemput dari panti asuhan. Dan karena sebuah keberuntungan makanya dia menjadi istrinya. Tetapi coba pikirkan Bagaimana gadis misikin sepertinya itu bisa layak untuk putraku yang luar biasa? Dia seharusnya sudah lama dikeluarkan dari keluarga kita.” Tungkasnya dengan begitu bahagi.
Melvin mengerutkan bibirnya yang terlihat maju 5 Centi. Suasana hatinya sekarang justru kebalikan dari kegembiraan Paramita mamahnya.
Seperti ada sentuhan iritasi dan rasa bersalah yang tidak dapat dijelaskan.
Sebelum hari ini terjadi, dia awalnya berpikir bahwa Astrid tidak akan setuju untuk menceraikannya dengan begitu mudah, jadi dia menyiapkan 500 juta dan sebuah vila di muka untuk kompensasi. Tetapi pada akhirnya, dialah yang meminta cerai, dan dia tidak mengambil kompensasi apa pun darinya.
Setelah perceraian, dia tidak punya uang dan tidak ada kerabat di sekitarnya. Bagaimana dia akan hidup di masa depan? Pokoknya menurut Melvin, ketika Astrid putus asa, wanita itu pasti akan hanya datang kepadanya meminta bantuan.
**
Astrid menaiki taksi kembali ke vila tempat dia dan Melvin tinggal sendirian. Tempat ini telah menjadi saksi atas semua penderitaannya selama tiga tahun terakhir.
Setelah melewati sebuah taman kecil di depan vila, dia naik ke atas untuk mengemasi barang bawaannya. Setelah berkemas, dia tidak ingin tinggal di vila itu lebih lama lagi.
Namun, tepat setelah dia berjalan ke lantai pertama, seorang wanita di aula sepertinya telah memperhatikannya dan Berbalik mengahadapnya.
Itu adalah Citra dengan gaun putih salju. Dia tersenyum hangat, "Astrid, sudah lama sekali.” Astrid langsung membeku. Dia tidak menyangka akan bertemu Citra di sini.
Mereka baru saja bercerai dan Melvin telah memberi Citra kunci vila. Jadi Dia siap untuk pindah? Rupanya, dia sangat mencintai Citra.
Astrid merasa jijik di dalam hatinya, tapi tetap saja, dia tersenyum saat dia berjalan dengan anggun menuruni tangga.
Ketika dia melihat sopan santunnya dan elegannya cara berjalan Astrid, Citra berhenti sejenak dan kemudian tersenyum lagi, Astrid baru beberapa tahun, dan kamu semakin seperti Nyonya Freeman.”
“Ups, aku mengatakan hal yang salah.” Citra menutup mulutnya dengan tangannya dan tersenyum canggung, “Aku lupa bahwa kamu baru saja menceraikan Melvin. Kamu bukan lagi Nyonya Freeman.” Ucapnya benar – benar menunjukan jika kali ini dialah yang akan menang dan selalu menempati hati Melvinz
Astrid sebenarnya suda benar-benar tahu jika wanita ular itu ada di sini hanya untuk Pamer. Namun Dia sama sekali tidak marah dan malah tersenyum cerah.
“Aku hanya bosan dengan Melvin. Jika Anda menyukainya, Anda dapat memilikinya. Tetapi cobalah untuk sedikit lebih sabar lain kali. Anda membuat diri Anda seperti nyonya.” Ucap Astrid dengan begitu ringan tanpa beban.
Ketika dia mendengar kata – kata itu, senyum di wajah Citra dengan cepat memudar dan dia memasang wajah cemberutnya karena Astrid.
“Melvin dan aku sangat mencintai satu sama lain. Jika bukan karena kamu, dia dan aku pasti sudah bersama sejak lama. Sedangkan Kamu adalah nyonya tercela yang tidak tahu malu.” Balasnya dengan kalimat yang sangat membanggakan dirinya.
Astrid memberinya tatapan sarkastik, “kalau begitu Anda akan segera tahu siapa nyonyanya.” Ucap Astrid lagi. Dan Setelah mengatakan itu, dia tidak ingin tinggal lebih lama lagi. Dia berjalan melewati tubuh Citra dan hendak pergi, ketika pergelangan tangannya tiba-tiba dipegang oleh sebuah tangan. Dia berbalik dan melihat Wajah menyedihkan Citra dengan Matanya semerah kelinci, seolah - olah dia sangat menderita.
“Astrid maafkan aku. Aku selalu memperlakukanmu seperti teman baikku. Aku hanya ingin mengunjungimui. Saya tidak tahu jika kamu sudah bercerai, aku benar - benar tidak bermaksud apa-apa lagi. Jangan marah padaku, oke?” Ucapnya dengan suaranya yang sangat lembut. Berbeda seperti tadi.
“Untuk apa aktingnya.” Tanya Astrid dengan bingung dalam hati. Dia lalu mendengus dan hendak melepaskan tangannya dari tangan Citra. Namun, Citra tiba-tiba mengikuti gerakannya dan jatuh dengan lembut ke lantai sambil berteriak kesakitan.
Jika seseorang melihat mereka dari kejauhan, pasti terlihat seperti Astrid yang mendorong Citra keTanah.
Oh, itu menarik.
Astrid dengan dingin menonton drama self-directed miliknya ini. Jika dia benar, Melvin pasti sudah kembali dan berdiri di depan pintu mengawasi mereka sekarang.
Dan seperti yang diharapkan, dia tiba-tiba mendengar teriakan kemarahan di belakangnya.
“Apa yang kamu lakukan!?”
*To Be Continue. **
**Note : teman-teman, kalau bisa babnya jangan di tabung ya, karena itu akan berpengaruh dengan Level yang akan Mimin dapatkan nanti ***🙏🏻🙏🏻* dan Akan mimin pastikan bahwa karya ini bukanlah promosi, dan akan selalu ada di sini sampai tamat.
*Dan Jangan lupa yah, dukunganya🥰 jangan Sinder.*
*Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya**😎*
Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal **😭Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya****😘😘
**Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh ***😭😭😭*
*Terima kasih**🙏🏻🙏🏻*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Chania
pemeran aktris terbaik y citra
2023-01-24
0
Triiyyaazz Ajuach
ratu drama
2023-01-23
1
eL
In your dream
2023-01-23
0