KISAH INI HANYALAH KHAYALAN BELAKA, AKAN ADA ADEGAN - ADEGAN YANG MEMBUAT EMOSI DAN MENAMBAH TENSI, JADI MOHON TINGKAT KESABARANNYA DI TAMBAH YA GENGS 🌊❤️🌹
💐 HAPPY READING 💐
“Melvin, ayo kita bercerai.” Ucapnya, dengan pandangan yang mendanga ke atas, dan berkata dengan tegas menatap wajah suaminya.
“Apa?” Melvin mengerutkan kening. Sepertinya dia tidak menyangka jika Astrid akan berani meminta cerai darinya.
Padahal sudah Jelas, jika Astrid membiusnya tadi malam dan apa yang sebenarnya ingin wanita itu lakukan sekarang.
“Apakah kamu gila?” Tanyanya, namun terdengar seperti makian.
Astrid dengan dingin melirik ke arahnya, Meskipun tubuhnya jauh lebih kecil dari pria itu, dia tidak akan mundur di depan Melvin sama sekali.
“Bukankah itu yang selalu kamu inginkan? Perceraian? Karena kamu dipaksa menikah denganku oleh ayahmu, sekarang setelah dia meninggal, tidak ada yang bisa menghentikanmu untuk menikahi Citra. Apa kau tidak menginginkan itu?" Jawabnya, membuat Melvin mengerutkan bibirnya dan mengerutkan kening padanya.
“Apakah dia benar-benar akan berbaik hati untuk melepaskan pernikahan ini untukku dan Citra.” Batinnya, masih dengan pandangan menatap wanita mungil di depannya ini.
Ketika dia melihat mata Astrid yang memancarkan keseriusan dan sepertinya dia tidak berbohong untuk meminta perceraian. Akhirnya Melvin menganggukan kepalanya pelan. “Jangan menyesali permintaan mu ini.” Ucapnya. Memperingatkan Astrid agar tidak ada penyesalan nantinya.
Astrid mencibir. Dia tidak pernah begitu bertekad. “Satu-satunya hal yang aku sesali adalah aku menikahimu!” Balas Astrid dengan tak kalah tegas.
Setelah mengatakan itu, dia menoleh dan meninggalkan ruangan. Punggungnya bahkan terlihat tegap tanpa melemah.
Untuk waktu yang lama, Melvin tidak bisa mengalihkan pandangannya dari jalanan yang di gunakan Astrid untuk melangkah pergi.
Di waktu lalu, setiap kali Melvin melihat ke arah Astrid, dia selalu bertingkah begitu lembut dan lemah, tetapi hari ini, sikapnya sulit untuk di duga.
Mungkinkah dia benar-benar salah tentang apa yang terjadi tadi malam? Tetapi jika itu bukan dia, siapa lagi yang bisa melakukkan hal itu?
***
Saat ini Keduanya pergi ke Urusan Sipil Biro pagi itu, secara terpisah. Kontras yang mencolok antara Astrid
Kemeja hitam bewarna putih dan setelan hitam jeans Prada, membuat Melvin secara instan Menarik beberapa tatapan aneh yang menatap istrinya, eh salah lebih tepatnya mantan istrinya.
Tetapi Astrid tidak terlalu peduli Tentang itu. Dia hanya ingin menyelesaikan semuanya sesegera mungkin.
Hanya dalam sepuluh menit, pernikahan yang menyedihkan itu akhirnya selesai sampai di situ.
Lyra melihat sertifikat perceraian yang hampir menyiksa di tangannya, dan membuatnya linglung sejenak.
“Di masa depan, kamu menjaga dirimu sendiri.” Melvin berkata dengan suara dinginnya seperti biasa, dan ketika Astrid mendongak lagi, pria itu telah lama menghilang, tanpa jejak , seolah - olah dia tidak pernah ada di sana.
"Itu bagus." Ucapnya menyemangati dirinya sendiri. Senyumnya memudar dan dia mengguncangan Kepalnya pelan.
Karena Melvin adalah pria yang cukup tidak berperasaan, mereka hanya akan menjadi orang asing ketika dia bertemu dengannya lagi nanti di masa depan.
Dia berhenti berpikir dan berjalan ke pinggir jalan.Tiba-tiba limusin Bentley hitam berhenti tepat di depannya.
Pintu mobil terbuka dan seorang pria paruh baya berambut abu-abu, dikawal oleh empat pengawal, turun dan mendekatinya.
Astrid melihat orang itu datang ke arahnya dan sedikit mengangkat dagunya. Dia bingung dengan situasi ini.
Tiba-tiba dia sepertinya membawa aura bangsawan bawaan, “Ayahku benar-benar
Ada di mana-mana. baru saja bercerai dan kamu sudah di sini.” Lirih Astrid pelan, dia bahkan tersenyum tipis sembari menggelengkan kepalanya pelan.
Douglas, kepala pelayan keluarganya, memiliki senyum menyanjung di wajahnya dan membungkuk padanya sebelum berbicara, "Nona, batas waktu tiga tahun yang Anda setujui dengan ayah Anda sudah habis.” Ucapnya dengan lembut, tetapi dia menghentikan sejenak kalimatnya dan melirik akte cerai di tangan Astrid.
Dia berpura-pura sedih dan berkata, "Sepertinya kamu belum bisa membuat Melvin Freeman jatuh cinta padamu. Dalam hal ini, sekarang saatnya bagi Anda untuk memenuhi janji Anda dan kembali ke Oriana untuk mewarisi bisnis keluarga Anda."
Astrid mengerutkan kening dan terdiam untuk waktu yang lama.
Dia mengingat kejadian di masa lalu, Ketika dia berusia lima belas tahun, dia terjebak dalam sebuah insiden, kehilangan ingatannya, dan berakhir di Panti Asuhan Kasih Bunda.
Dan karena sebuah kebetulan dia menyelamatkan Tuan Freeman tua, dia dibawa kembali ke Freeman Manor oleh lelaki tua yang merupakan ayah Melvin, dan Pada akhirnya, ketika dia dewasa, Melvin diperintahkan untuk menikahinya.
Pada malam pernikahan, ada sebuah kecelakaan yang menimpanya dan dengan kebetulan dia mendapatkan kembali ingatannya.
Namun Sekarang dia hanya merasa sedikit konyol, karena pada saat itu dia sangat mencintai Melvin. Sehingga Dia menolak untuk kembali ke Istananya dan akhirnya memiliki perjanjian tiga tahun ini dengan ayahnya.
Sekarang ketika dia memikirkan masa lalunya, Astrid hanya merasakan apa yang dia lakukan untuk pria yang sama sekali tidak mencintainya itu sangatlah sia - sia. membuatnya berpikir jika Tiga tahunnya itu hanyalah habis dengan membuang-buang waktu saja.
"Ayahmu sangat merindukanmu. Nona, kembalilah bersamaku. Jangan marah-marah lagi sama ayahmu. Beliau adalah –“
"Douglas.” Astrid memotong kalimat kepala pelayan itu, dan menampilkan Wajahnya yang semakin dingin saat menceritakan kisahnya yang buruk.
Selama dua tahun terakhir, dia diam-diam menyelidiki insiden yang menyebabkan amnesianya dan Membuatnya berakhir di panti asuhan. Dia telah menemukan bahwa itu mungkin karena seseorang di keluarganya, tetapi siapa sebenarnya orang itu? Sampai saat ini belum ada yang berhasil mengetahuinya.
Sekarang musuh berada dalam kegelapan dan dia berada dalam terang. Terlalu berbahaya untuk kembali ke keluarga Lloyd.
Lebih penting lagi, dia tidak suka bertemu wanita itu yang merupakan istri baru ayahnya itu setiap hari.
Douglas menghela nafas ketika dia melihat tatapan Astrid yang sepertinya tidsk ingin menepati janjinya untuk kembali setelah 3 tahun.
“Ayahmu ternyata benar. Kamu masih membencinya dan kamu tidak akan kembali bersamaku.” Ucap Douglas kepala pelayan itu.
Kemudian dia dengan hormat mengeluarkan kartu hitam premium, "Ini adalah kartu bank Anda, dan tiga puluh Miliyar Anda utuh." Ucapnya memberikan kartu itu pada Astrid atas permintaan ayahnya.
Kemudian dia melambaikan tangannya ke pengawal di belakangnya, yang dengan cepat menyerahkan kontrak baru kepada Astrid.
*To Be Continue. **
**Note : teman-teman, kalau bisa babnya jangan di tabung ya, karena itu akan berpengaruh dengan Level yang akan Mimin dapatkan nanti ***🙏🏻🙏🏻* dan Akan mimin pastikan bahwa karya ini bukanlah promosi, dan akan selalu ada di sini sampai tamat.
*Dan Jangan lupa yah, dukunganya🥰 jangan Sinder.*
*Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya**😎*
Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal **😭Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya****😘😘
**Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh ***😭😭😭*
*Terima kasih**🙏🏻🙏🏻*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Chania
wahhhhh Q keturunan sultan y kk dsini...
semoga jd kenyataan..wkwkwkwk
2023-01-24
0
Triiyyaazz Ajuach
mgknkah istri baru ayahnya yg menyebabkan Astrid kecelakaan
2023-01-23
0
eL
Weuw ternyata astrid seorang hartawan dong
Keturunan bangsawan pula..ini sh melvin nya yg kena prank g sh
2023-01-23
0