Episode. 5

Happy reading ✓

💕💞💕💞💕

sesampai nya dara dan kedua orangtuanya dibandung. Mereka sudah disambut hangat oleh paman dan bibi beserta dengan anak laki-lakinya yang bernama Fathur.

paman dan bibi langsung menghampiri mama papa mereka saling berpelukan. tak terasa sudah cukup lama mereka tidak bertemu dikarenakan kesibukan masing-masing.

tak lupa paman dan bibi pun menyambut dara dengan baik. memeluk dan mengelus rambut gadis itu namun nampak nya dara masih enggan untuk buka suara. tak ada senyuman atau sekedar ucapan basa-basi yang terdengar.

untung nya paman dan bibi memahami situasi itu. mereka berfikir wajar saja dara akan bersikap seperti demikian. orangtua dara sudah memberi tahu tentang maksud dari kedatangan nya kebandung.

paman Bima dan bibi Astuti pun menerima dengan senang hati niatan dari papa dara yang notabene adalah Kakak kandung si paman.

"dara nanti papa yang akan urus dokumen kepindahan kamu disini. nanti paman Bima yang akan mengurusi segala keperluan sekolah barumu disini. papa minta kamu jangan aneh-aneh bersikaplah Dengan baik "

mendengar itu dara hanya memutar bola mata nya malas. karena tak henti-hentinya nya Seno terus mencecar dengan mewanti-wanti dirinya terus menerus. apa lagi Seno akan menyita laptop dan juga ponselnya.

itu semakin membuat dara kesal. baginya sang papa sudah sangat keterlaluan. sangat tidak adil pikir dara. padahal papanya sama sekali tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi penyebab ia melakukan hal itu terhadap Agnes.

dara hanya bisa menghela nafas sepenuh dada dan membuang nya dengan kasar.

setelah cukup lama berbincang-bincang ini dan itu akhirnya Seno dan Prita memutuskan akan pulang kejakarta saat itu juga. setelah berpamitan mobil kedua orangtua dara berjalan menyusuri jalanan desa itu.

"ayo dara lebih baik kamu istirahat dulu. bibi sudah siapin kamar yang nanti akan kamu tempati" ujar bibi Astuti dengan lembut

"yah ma terus Fathur pindah kemana donk " protes Fathur anak lelaki pasangan Bima dan Astuti

''kamu kan bisa pindah ke kamar belakang tur"

''males ah ma suruh dia aja tuh yang dikamar belakang" ucap Fathur menunjuk dara sebagai objeknya.

''Fathur" ucap Astuti dengan mata yang sudah melotot sembari menekan penyebutan nama anak nya. bermaksud agar menyudahi protes yang terus menerus di ajukan oleh putra sematang wayang nya.

Fathur adalah anak satu-satunya nya dari pasangan Bima dan Astuti yang merupakan paman dan bibi dara. remaja laki-laki itu baru menginjak usia 14 tahun. dan masih duduk di sekolah 2 SMP

tanpa menunggu lama dara pun langsung melenggang masuk kekamar yang tadi bibi nya suruh. dengan memasang muka malas dihadapan Fathur dara pun langsung nyelonong tanpa permisi.

''Yee songong banget main nyelonong aja ijin dulu ke sama yang punya kamar"

"Fathur udah diem. jangan ganggu ka dara biarin dia istirahat'' remaja itu langsung pergi sembari mencebikan bibirnya.

didalam kamar dara sama sekali tidak nyaman. pasalnya kondisi dikamar yang ia tempati sangat berbeda jauh dari kamar nya sendiri yang berada di Jakarta.

di kamar itu hanya ada seonggok meja belajar serta kursinya. dan hanya ada tempat tidur single bed. itupun tidak seempuk kasur milik nya. tidak ada televisi atau benda hiburan lainnya.

"gila tempat apaan sih nih. ini kamar apa penjara bisa stres gue lama-lama disini"

tak lama ada suara ketukan pintu dari luar kamarnya. tok tok tok

"dara ayo nak keluar. kita makan malam bareng-bareng "

dengan berdecak kesal gadis itu pun menuruti perintah suara itu. ia beranjak dan keluar kamar sampai dimeja makan sudah ada paman dan juga Fathur yang menunggu nya.

"ayo dara dimakan jangan sungkan anggap saja rumah sendiri. kamu harus betah disini kamu juga harus belajar membiasakan diri disini " ucap paman Bima dengan tersenyum tulus

"ck ayah ngapain sih memperlakukan dia kaya tuan putri dia nya aja songong " ujar Fathur menatap dara sengit

"jangan begitu tur. kalian harus baik-baik bagaiman pun kalian kan saudara sepupu" bima menasehati

"aku kurang baik apa coba. Fathur aja rela tidur di kamar belakang. mana plafon nya bolong lagi banyak nyamuk"

mendengar kalimat serta keluhan remaja yang satu itu. dara seketika memutar bola mata jengah.

"eh tuan putri inget yah jangan macem-macemin kamar gue"

seketika alis dara terangkat sebelah. menatap Fathur bingung.

"eh bocil macem-macem.in gimana maksud Lo? kamar Lo aja udah mirip penjara bawah tanah. apa lagi kasur sama bantal Lo bau iler dimana-mana Lo kira gue betah dikamar Lo hah"

akhirnya setelah sekian lama terdiam dara membuka suara. ia nampak kesal terhadap pemuda itu. tak mau kalah Fathur pun dengan segera memasang ekspresi sewot. nampak nya pemuda itu juga sudah sangat kesal terhadap dara.

"udah-udah kalian apa apaan sih cepet habiskan makanan nya '' ucap Bima menengahi

setelah selesai makan malam. dara memutuskan untuk keluar rumah sekedar mencari angin ia juga bosan kalau dikamar terus menerus pasalnya gadis itu juga tidak bisa berbuat apa-apa ponsel dan laptop nya disita.

dara terus berjalan sesekali langkahnya sembari menendang batu kerikil atau menendang angin. dan dari kejauhan ada motor yang akan melintas berpapasan dengan dirinya. sontak membuat dara menyipitkan matanya pasalnya sorot lampu dari motor itu sangat menyilaukan. setelah motor sudah mendekat.

"woy norak banget Lo motor Lo bikin silau dongok"

dara terus misuh-misuh terhadap dua sosok laki-laki yang mengendarai sepeda motor itu.

kemudian turun lah salah satu pemuda yang memakai kemeja lengan panjang berwarna putih serta sarung yang melilit di pinggang nya terlihat juga tangan nya yang menggenggam sebuah peci berwarna hitam. seketika pemuda itu menyunggingkan senyuman kepada dara. melihat itu dara menaikan satu alis nya.

"kenapa Lo senyam-senyum stres Lo yah!" ucap dara

"kamu baru yah di desa ini? aku baru pertama liat" pemuda itu bertanya masih dengan menampilkan senyum manis nya.

"bukan urusan Lo"

"kamu cantik aku suka sama kamu"

"ck gak jelas Lo, gila"

setelah mengatakan itu dara langsung melenggang pergi begitu saja. meninggalkan pemuda aneh yang baru saja ia temui.

sementara itu pemuda tadi masih menatap punggung dara yang berjalan semakin menjauh. senyuman nya masih setia menghiasi sudut bibir nya.

"ayo buruan ih udah telat nih malah bengong" ucap teman si pemuda tadi. seakan langsung menyadarkan lamunan pemuda aneh itu.

...****************...

BEBERAPA HARI KEMUDIAN

saat ini Andara sedang berada disebuah gedung sekolah ditemani dengan paman nya. sekolah ini lah yang akan menjadi tempat dara menuntut ilmu.

sekolah yang boleh dibilang sangat berbeda jauh dibanding sekolah dara dulu di Jakarta. yang termasuk sekolah SMA elite. pasalnya sekolah dara yang baru. hanya sebuah SMA biasa-biasa saja. jauh dari kata elite terlihat dari seragamnya nya juga sangat berbeda.

kalau disekolah dara yang lama berseragam kemeja lengan pendek rok diatas lutut dan memakai almamater. sedangkan sekolah yang baru berseragam rok gombrong sampai ke mata kaki dan kemeja lengan panjang.

sebenernya dara sudah sempat protes dengan paman nya. meminta laki-laki itu mencari sekolah yang lebih bagus lagi. akan tetapi jawaban sang paman mengatakan kalau sekolah ini sudah yang paling bagus.

dara hanya bisa menghela nafas dan membuang nya. mau tidak mau dara terpaksa menurut kali ini .

****

malam harinya terlihat bibi yang sedang mengolah adonan donat yang biasanya besok pagi akan di jajakan berkeliling desa.

wanita itu setiap pagi rutin berjualan donat dan aneka kue lain nya.

"paman sama Fathur kemana bi tumben sepi" dara bertanya gadis itu baru keluar dari kamar. mengamati Astuti yang sedang sibuk dengan urusan dapurnya.

"pamanmu sama Fathur sedang ada di majelis Ra. biasa perkumpulan rutin warga sini" jelas Astuti. mendengar itu dara hanya mengangguk-angguk kan kepala.

"gimana Ra kamu suka sama sekolah yang baru?" bibi bertanya sembari tangan nya dengan cekatan mencetak donat.

''biasa aja bi nggak ada yang sepesial. ya sudah dara masuk kamar dulu. buat siap-siap besok" gadis itu pamit pergi untuk masuk kekamar nya yang hanya diangguki bibi dengan tersenyum lembut.

bersambung. .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!