Ryzen berteman dengan seorang pria yang umurnya kira-kira 20 tahun-an. Sesudah istirahat mereka berdua pergi ke kelas bersama dikarena bel sudah berbunyi. Hingga saatnya pulang pun tiba. Kenshiro mengajak Ryzen pulang bareng.
"Ry, pulang bareng yuk?"
Dikarenakan arah pulangnya sama, jadi Ryzen menyetujuinya, dan mereka pun pulang bersama. Mereka berdua mengobrol dan menjadi sangat akrab satu sama lainnya. Hingga akhirnya mereka berpisah di pertigaan jalan utama.
Kenshiro berjalan ke arah Utara dari pertigaan itu, dan Ryzen berjalan ke arah timur. Pada saat Ryzen sedang berjalan untuk pulang ke rumahnya ia menemukan kerumunan warga yang ramai. Dikarenakan Ryzen penasaran dengan apa yang ada di kerumunan itu, ia menghampiri nya seraya menenteng tas nya.
"Ada apa ini ya"
Dan ternyata salah satu toko kelontong yang ada di ibukota hamahashi kerampokan. Ryzen berniat untuk membantu dengan cara melawan rampok itu.
"Hah? Perampok? Perampok itu pergi kemana?"
Ryzen bertanya kepada salah satu warga yang ada disana. Tampaknya perampok itu pergi ke arah Utara, arah pulangnya Kenshiro.
Ryzen mengejar perampok itu dengan berlari, larinya sangat kencang, bahkan ia berlari dengan kecepatan super dengan bantuan System.
Ia melacak perampok itu dengan bantuan System, dan di sebelah toko emas ada seorang pria dengan gerak gerik yang mencurigakan. Ia menghampirinya dan bertanya kepada perampok tersebut.
"Hei kamu, apa kau yang merampok toko kelontong di jalan barat?" Tanya Ryzen seraya menunjuk ke arah pria yang mencurigakan itu.
"Jangan asal tuduh dong, mana buktinya"
Perampok berlari menyusuri tepian jalan. Itu semakin membuat Ryzen curiga, pasalnya jika pria itu tidak berlari, maka pria itu tidak sepenuhnya pelaku. Tetapi pria itu langsung berlari. Tentunya bukan hal yang sulit untuk mengejar pria tersebut, mengingat Ryzen berlari dengan sangat cepat menggunakan bantuan Systemnya.
Pria yang sedang berlari itu kepanikan. "Dasar bocah sialan" pria itu menyerang Ryzen dengan sihir es. Sihir itu membekukan Ryzen, tapi hanya beberapa detik saja.
Ryzen berhasil terbebas dari sihir es itu.
"Pergilah bocah, jika kau masih sayang nyawamu, hahaha"
Pria itu mengeluarkan sebuah pedang. Pedang yang runcing dengan aura berwarna kuning. Pria itu langsung menyerang Ryzen dengan serangan yang sangat kuat. Untungnya Ryzen berhasil menghindari serangan tersebut.
"Hufft, untung saja aku berhasil menghindari"
Ryzen langsung saja mengeluarkan sebuah pedang iblis.
"System!!... Keluarkan pedang iblis" ucap Ryzen dengan nada rendah dan tersenyum lebar ke arah pria/perampok itu.
[ Dimengerti, Tuan ]
Demon sword dikeluarkan. Pedang itu memiliki aura hitam, bahkan orang yang memiliki aura hitam sangat lah langka. Mengingat di dunia yang ini hitam adalah yang terkuat. Dan ada beberapa tingkatan aura, dari yang terlemah hingga yang terkuat. Yaitu hijau, kuning, orange, merah, dan hitam, ada juga yang berwarna putih, tetapi itu hanya dimiliki oleh ras DemiGods. Memiliki aura saja sudah sangat susah, apalagi punya yang hitam.
"Harusnya kau menyerah!! Tuan perampok, hahaha!!" Gertak Ryzen dengan tawa jahatnya yang khas.
"Banyak omong bocah!! Seharusnya kau menyusu kepada ibumu, hahaha!!" Ejek perampok.
Tentu kata-kata itu membuat Ryzen marah dan ingin segera membunuhnya. Ryzen melancarkan serangan tebasannya. Tanpa ia sadari para warga yang berada di tempat melihat pertarungannya.
"Dia bukan manusia biasa, dengan pedangnya yang memiliki aura hitam sudah dipastikan bahwa dia adalah seorang ras iblis" gumam hati seorang perempuan yang melihat pertarungan Ryzen.
Ryzen yang pada saat itu marah langsung mengeluarkan serangan terakhirnya. Ia menebaskan pedangnya secara cepat. Perampok itu terpental jauh hingga menghancurkan dinding akibat pentalannya.
Ryzen menghampiri nya dengan cepat. Ia menebas leher perampok itu
CROOTTTT
Kepala perampok itu berlumuran darah. Para warga bersorak-sorai atas kemenangan Ryzen.
Ryzen pulang kerumahnya. Tapi ia dibuntuti oleh seorang perempuan yang tadi melihatnya bertarung.
"Tunggu dulu"
Ryzen yang sedang berada dihalaman rumahnya dan hendak masuk kedalamnya tiba-tiba terhentikan oleh seorang perempuan yang memanggil namanya.
"Siapa kau" Tanya Ryzen.
Siapa sangka ternyata perempuan itu adalah teman satu kelasnya di akademi. Perempuan itu langsung memperkenalkan dirinya sendiri.
"Aku Aina, Fumiko Aina. Kita teman sekelas kan, aku melihatmu bertarung dengan perampok itu, aku ingin melihat Demon Sword mu, hehe" Ucap Aina seraya tersenyum manis.
Ryzen membolehkan Aina untuk melihat Demon Sword nya itu. Dan siapa sangka ternyata Aina melihat Demon Sword yang mirip seperti pedang raja iblis Lucifer.
"Mustahil!! Lucifer sudah mati, tapi pedangnya ada di anak ini" gumam batin Aina dengan ekspresi heran.
Menurut legenda akan muncul seorang raja iblis, dia dari dunia lain yang bereinkarnasi ke dunia ini, dia sangat kuat dan dia juga mampu mengalahkan dewa, dia terlahir dari keturunan iblis.
"Bersemangat lah Ryzen, aku tau kau adalah orang yang terpilih"
Ryzen terheran dengan ucapannya. Aina pergi dari halaman rumah Ryzen, dan Ryzen masuk kedalam rumahnya.
Ceklek
Pintu terbuka. Dan siapa sangka, Didalam rumah terlihat berantakan. Piring yang pecah akibat terjatuh, dan pedang patah yang berada di lantai rumah. Ryzen terkejut dan seketika itu pula ia mengecek seluruh rumahnya. Betapa terkejutnya ia melihat kedua orang tua yang ia sayangi tewas dengan tragis. #sudahdibunuhdimutilasipula
Darah menggenang disekitar kedua orang tuanya yang bernama Chikao Eito dan Reina Chizuru. "AYAHH!!!!!!...... IBUUUUU!!!!!....... Kenapa kalian meninggalkan ku" Ryzen menangis dengan sangat keras, hingga turun hujan karena alam mungkin tidak menerima kematian orang tua Ryzen.
Dia pergi keluar rumah, dengan air mata yang membasahinya
dia merasa bersalah karena saat dirinya tidak ada dirumah orang tuanya terbunuh dengan tragis. Petir menyambar dengan sangat keras seperti sedang bersedih atas kematian orang tuanya, pasalnya kedua orang tuanya adalah orang penting hamahashi.
tetangganya datang karena melihat Ryzen yang menangis ditengah hujan deras. "Astaga Ryzen mereka kenapa?" gumam tetangganya yang bernama Amatsuki Yatoru.
Akhirnya Yatoru dan Ryzen memakamkan Eito dan Chizuru. Semua warga yang ikut membantu telah bubar dan hanya menyisakan Yatoru dan Ryzen saja.
"Karena hari sudah mulai gelap sebaiknya kau pulang, menginaplah dirumahku untuk beberapa hari. Apa kau mau Ryzen?."
Ryzen diam tak bersuara dan hanya mengangguk iya.
Ryzen pergi untuk menginap beberapa hari dirumah Pak Yatoru. Tak lama kemudian setelah tiba dirumah Pak Yatoru anaknya pulang dari luar dari luar kota. Namanya adalah Harumi Ichika Umur 17th teman masa kecil Ryzen.
"Ry!!.. Aku tau perasaanmu" Ucap seorang wanita cantik dengan rambut panjang dan mata yang indah. Bisa dibilang Ryzen menyukainya.
Ryzen beranjak dari duduknya, menghampiri Yatoru dan Ichika untuk berpamitan pergi kerumahnya. Dan juga sekaligus mencari dan membalaskan dendam kepada orang yang sudah membunuh orang tuanya.
Ia pergi kerumahnya untuk membersihkan dan membereskan semua. Ryzen membersihkan rumah, dan ia menemukan petunjuk berupa surat ancaman.
"L-loh apa ini, sebuah surat?.." gumam batin Ryzen dengan kebingungan terpancar dari wajahnya
Kemudian Ryzen membaca surat tersebut, dan surat itu berisi kata-kata pengancam "Chizuru dan Eito Kalian adalah suami istri yang serasi, kalian adalah percampuran antara cahaya dan kegelapan, kalian harus menamai anak kalian Ryzen Ryzen atau anak kalian akan kami bunuh." -Isi surat tersebut.
"Apa maksudnya ini?.. Cahaya dan Kegelapan?.. Lebih baik aku membawa surat ini kepada Pak Yatoru."
[ Tuan... Biar ku deteksi surat tersebut ]
"Baiklah.. System dekteksi surat ini"
[ Mendeteksi ]
[ Mendapatkan Informasi.......]
[ Informasi Berhasil Didapat ]
[ Hasil ]
Jenis Surat : [ Surat Ancaman ]
Dibuat : Tanggal 14 Januari 2005
Pengirim : - Unknown
Tanggal pengiriman : 14 Januari 2005
"Sialan surat ini sudah lama, tapi aku tidak mengetahui jika surat ini ada, apa yang harus kulakukan" Teriak Ryzen dengan nada sedikit tinggi
Keesokan harinya Ryzen bolos akademi dihari ke dua. Ryzen membawa surat itu dan menunjukan nya kepada Yatoru.
"Pak aku menemukan surat ini dikamar ayah dan ibu, tapi aku tidak tau apa maksudnya."
Pak Yatoru membaca surat tersebut dan berkata "Hmm, Kegelapan dan Cahaya yang menyatu, Ryzen kau harus mengetahui kebenaran ini"
..
..
..
^^^|~to be continued^^^
R-Chapter 2, udah selesai revisi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
PotatoBoy
ini dunia modern apa bukan ya, atau dunia semacam kek DxD high school ya, soalnya sudah ada kelontong sama nyebut perampok, kalo zaman kerajaan mending nyebut nya rumah makan dan bandit
2023-04-04
0