"Reynaldi jam berapa sekarang? Kenapa kamu baru pulang dari sekolah jam segini? " Tanya Mama Silvi sambil menjewer telinga Reynaldi.
"Aduduh Mama. Telinga Reynaldi sakit nih. " Kata Reynaldi sambil menarik tangan Mama nya di telinganya.
"Kak Rey nakal sih.. Maka itu Kakak harus di jewer Mama. " Suara ledekan adiknya senang dari sofa panjang.
"Aihh Shinta jangan meledek ku, ya? Jika nanti aku punya mainan.. Tidak akan aku pinjamkan kepada mu." Balas Reynaldi pada adiknya.
Mama Silvi pusing menghadapi anak-anaknya yang sangat hiperaktif sekali tapi Mama Silvi sangat menyayangi anak-anaknya dengan tulus sehingga rumah itu selalu ramai dengan tawa canda dan perdebatan seru Reynaldi dan Shinta sehingga menambah suasana kecerian dalam keluarga kecil Dean Ambrose Adiwijaya.
"Reynaldi kau punya mainan apa lagi? " Tanya Mama Silvi yang curiga Reynaldi punya sesuatu yang tidak wajar untuk di buat mainan oleh anak itu.
"Hehehe hamster baru Reynaldi yang Reynaldi temukan di taman bermain di sekolah Reynaldi.. Nih lihat.. Namanya Jupiter.. Lucu, kan? " Jawab Reynaldi senang dengan sepasang matanya itu bersinar-bersinar cerah.
"Astaga kemarin kau bawa pulang Vijay ular yang kau dapatkan di taman rumah Xiao Hung temanmu.. Sekarang kau bawa Jupiter hamster.. Besok kau bawa apa lagi. Apa kau ingin rumah kita menjadi rumah hewan?" Kata Mama Silvi yang menepuk-nepuk dahinya.
"Vijay sudah dibuang oleh Papa.. Jadi Jupiter ini pengganti Vijay di rumah untuk Mama Silvi gak bosan sendirian dirumah. Reynaldi dan Shinta sibuk sekolah sedangkan Papa sibuk di kantor, jadi Mama Silvi ada temannya dirumah. " Sahut Reynaldi pintar sekali memberikan alasan yang masuk akal supaya di izinkan untuk memelihara hamster.
Ting tong!!
Pintu rumah terbuka, Dean Ambrose Adiwijaya masuk ke dalam rumah melihat peliharaan baru anak laki-laki nya. Dean Ambrose Adiwijaya sudah merasa khawatir kalau Reynaldi pulang bawa buaya ke rumah. Ternyata hamster.
"Ah syukurlah kali ini hewan yang dibawa pulang Reynaldi ke rumah adalah hewan normal. " Kata Dean Ambrose Adiwijaya lega.
"Papa.. Reynaldi bawa pulang Jupiter.. Lihat. " Sambut Reynaldi memperlihatkan teman baru nya yaitu hamster yang di goyang-goyangkan tepat di depan sepasang mata Dean Ambrose Adiwijaya.
"Selamat datang untuk Jupiter di rumah. "Kata Dean Ambrose Adiwijaya tersenyum sayang pada Reynaldi.
Reynaldi tertawa senang sekali sehingga Dean Ambrose Adiwijaya melewati anak itu sambil memberikan kiss di kedua pipi anak itu sambil bertanya.
" Reynaldi, kau sudah mandi atau belum?"
"Dia belum mandi... Katanya sibuk. " Mama Silvi menjawab pertanyaan Dean Ambrose Adiwijaya untuk anak itu dari dapur.
"Sini simpan dulu Jupiter kepada Papa.. Kau mandi dulu sampai wangi barulah kau boleh sibuk lagi dengan Jupiter. " Kata Dean Ambrose Adiwijaya lembut dalam memberikan tugas kepada anak-anaknya di rumah.
"Oke, Papa. " Jawab Reynaldi cepat memberikan Jupiter kepada Dean Ambrose Adiwijaya.
Sesuai dengan janji yang telah diucapkannya itu. Dean Ambrose Adiwijaya memberikan Jupiter kepada putranya sesudah putranya mandi, makan malam dan belajar.
"Papa, besok aku ada pertandingan final futsal putra di sekolah ku. Apa Papa bisa datang untuk menonton pertandingan final futsal ku? " Reynaldi memberitahu jadwal pertandingan final futsal nya kepada Papa nya.
"Ya, tentu saja Papa pasti akan datang untuk menonton pertandingan final futsal mu sebagai suporter terbaik mu. " Jawab Dean Ambrose Adiwijaya memeluk putranya.
"Wah, terimakasih banyak untuk Papa. Papa ku memang Papa paling baik sedunia. " Kata Reynaldi membalas pelukan Dean Ambrose Adiwijaya.
"Ya, sama-sama anakku sayang, nah sekarang kamu tidur karena waktu sudah malam. " Kata Dean Ambrose Adiwijaya mengecup pipi putra nya yang berbaring di tempat tidur.
"Iya, Papa..Selamat malam dan selamat tidur moga mimpi indah. " Kata Reynaldi menyelimuti dirinya lalu tidur dengan nyenyak.
Dean Ambrose Adiwijaya meninggalkan kamar putranya untuk membantu istrinya mencuci piring dan peralatan masak di dapur sambil ia menemani istrinya yang sedang membersihkan dapur sebagai rutinitas malam hari istrinya.
"Silvi, bagaimana hari mu seharian ini di rumah? Apakah kamu mulai kerepotan mengurus rumah dan anak-anak? " Tanya Dean Ambrose Adiwijaya sambil mencuci gelas kepada Silvi di dekatnya.
"Biasa saja urusan rumah tangga dan anak-anak bagiku sama sekali tidak mulai repot kok.Kenapa sih tumben kamu tanyakan hal ini kepada ku? " Silvi tersenyum pada suaminya yang selalu ada untuknya setiap saat jika suaminya tak sibuk dengan urusan pekerjaan di kantor..
"Tidak, aku cuma nanya saja, ya untuk aku cuma ingin meringankan beban mu saja dengan aku bisa mempekerjakan asisten rumah tangga untuk membantu mu agar kau tak kecapean. " Kata Dean Ambrose Adiwijaya menaruh piring dan gelas bersih di rak piring.
"Oh, kau sungguh seorang suami yang baik dan pengertian terhadap pekerjaan rumah istrimu. Ya, bolehlah kau pekerjakan orang untuk bantu aku mengurus rumah tangga sedangkan aku bisa mengurus anak-anak dengan mengantarkan mereka ke sekolah, tempat les dan kunjungan studi tour yang biasa dilakukan di sekolah Shinta putri kita tiap dua tahun sekali di musim panas dan musim dingin yang biasa dinamakan Summercamp dan Wintercamp." Kata Silvi yang sedang mengepel lantai dapur.
"Ya, aku sudah memperhatikan segala kegiatan belajar mereka baik di sekolah maupun di luar sekolah misalnya Reynaldi, dia ada jadwal pertandingan final futsal putra dari turnamen antar sekolah, les bimbel dan jadwal olahraga diving yang menjadi favoritnya. Aku pun dapat memahamimu yang ingin ada waktu jeda untuk istirahat di rumah dari kegiatan mu yang selalu sibuk dengan mereka." Kata Dean Ambrose Adiwijaya membuatkan segelas susu hangat untuk Silvi sesudah istrinya selesai mengepel lantai dapur.
"Trims atas pengertian mu. Dean, aku minta izin untuk bekerja di luar rumah karena kemarin ada temanku yang menawarkan pekerjaan yang cocok untuk ku di kota ini.Apakah kamu mau memberikan ku izin untuk kerja di luar rumah? ", Silvi menatap penuh harap kepada Dean Ambrose Adiwijaya.
" Tidak Silvi. Aku sudah pernah bilang kepadamu untuk urusan mencari nafkah adalah urusanku sedangkan kamu urusan mu adalah anak-anak di rumah. "Kata Dean Ambrose Adiwijaya tegas.
" Hmm, baiklah. "Jawab Silvi.
Silvi memahami suaminya yang mempunyai peraturan yang berlaku di rumah mereka untuk mereka saling melengkapi satu sama lainnya meskipun ia sempat iri hati kepada teman-teman nya yang diizinkan untuk bekerja di luar rumah oleh para suami mereka.
" Silvi, kemarilah.." Dean Ambrose Adiwijaya telah memanggilnya dari kamar mereka.
"Ada apa kau memanggilku dengan nada keras seperti itu? " Tanya Silvi nada heran kepada Dean Ambrose Adiwijaya.
Bersambung!
Nb:
Jenifer Lin putri dari Anthony Lin &Laura Putri Adiwijaya.
Reynaldi Danuarta sepupu angkat Jeniffer Lin
Shinta Adiwijaya putri tunggal Dean Ambrose Adiwijaya & Silvi Agashi
Alfredo Regane Kekasih Lara Clarissa Adiwijaya
Revalina Pratama putri dari Suhandi Pratama &kekasih gelapnya
Dean Ambrose Adiwijaya Papa angkat Reynaldi Danuarta &Paman terbaik untuk Jennifer Lin
Laura Puteri Adiwijaya Mama kandung Jeniffer Lin
Anthony Lin Papa kandung Jeniffer Lin
Silvi Agashi istri dari Dean Ambrose Adiwijaya Mama angkat Reynaldi Danuarta.
Lara Clarissa Adiwijaya Adik Dean Ambrose Adiwijaya +Laura Putri Adiwijaya.
Barbie Lin adik tiri dari Jeniffer Lin.
Ivy Chen istri dari Anthony Lin
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Satoru.M🍀Yangkang🔱🎻
reynaldi pakai nama danuarta ya
2023-02-15
1
🌿Leony Fernanda🔱🎻
maju
2023-01-18
1