" Untung aja yang kepilih itu dia si Aletra Felisa kalo sampe kemaren yang kepilih si Ale alias Aletra Lentera gua pasti ngelakuin yang sama ke dia pas kita SMP dulu " kesal Regina.
" Bener tu re untuk aja bukan si Ale " Herlin.
" Ya mungkin dia udah sadar diri kali makanya ga ada nasib baik lagi buat dia wkwkwk " Keisya.
Di sawah
" B-bu sari semuanya udah siap ".
" Udah siap ya Ra yaudah nanti sore kamu ambil upah kamu ke rumah ibu ya kalo sekarang ibu ga bawa uangnya dirumah ibu aja nanti ya " ujar Sari.
" Yaudah gapapa bu kalo gitu Ara pamit ya bu mau ke laundryan kak Mila dulu assalamualaikum bu ".
" Waalaikumussalam hati-hati ya Ra " ujar Sari.
" Iya bu ".
Mila Laundry
" Loh kok laundry kak Mila tutup ya, yaudah aku pulang aja deh nanti sore baru ke rumahnya bu sari "
Ara kembali berjalan menyusuri persawahan dan gang sempit menuju rumahnya.
Tiitttttt tittttttt (klakson motor)
" Aduh kasihan banget sih masih aja jalan kaki orang-orang udah pada pake motor, mobil bagus ini malah hobi jalan kaki " sindir Herlin.
" Yakan dia ga mampu her " ujar Keisya.
" Ekonomi menengah ke bawah bawah dan paling bawah " tukas Regina.
" Kalian tu ga bosan-bosannya ngomong gitu ke aku udah ahh terserah kalian aku duluan ".
" Ehhh kenapa tu anak beda banget auranya sekarang ? " ujar Regina.
" Ya ga seru lagi dong kalo si Alenya begitu " Keisya.
" Yaudah lah kalo gitu biarin aja nanti kalo dia bikin masalah sama kita baru kita bikin dia kayak dulu lagi " ujar Herlin.
Flashback
" Aku tau caranya, f-felisa fel ".
" Iya Ra ada apa ? " Felisa.
" I-itu itu fel ".
" Apa Ra itu apa ? " Felisa.
" Mendingan kamu ke kamar mandi dulu deh ada putih-putih di rok kamu ".
" Putih-putih apa sih Ra ? ".
" Aku juga ga tau yaudah aku temenin aja ke kamar mandinya ".
" Yaudah yuk ".
" Kamu aja yang masuk bersihin rok kamu ".
" Ohh iya aku nitip kertas ini ya belum aku buka tu " Felisa.
" Ya yaudah aku pegangin jangan lama-lama ya ntar kita telat tu ".
" Iya-iya Ra ".
" Yes akhirnya bisa juga nukarin kertas ini uhhh lega banget rasanya ".
Sore Hari
" Assalamualaikum bu bu sari ".
" Waalaikumussalam Ra masuk " Sari.
" Maaf bu Ara agak telat tadi beres-beres rumah dulu ".
" Iya gapapa ini upah kamu (menyodorkan uang 150k) dan ini ada sedikit beras juga buat kamu, ibu makasih banget kamu udah mau bantuin ibu di sawah kemaren " Sari.
" Ini ga kebanyakan ibu ngasih upah sama beras buat Ara bu ? ".
" Udah kamu terima aja lagian bu udah ngerasa kamu kayak anak ibu sendiri, satu lagi jarang-jarang ada anak gadis kayak kamu mau kerja di sawah Ra " ujar Sari.
" Ya gapapa bu selagi bisa Ara kerjain ya Ara lakuin kalo yang lain mungkin udah cukup hidupnya bu, kalo Ara niru ngikutin mereka Ara kasihan sama ibu Ara bu ".
" Kamu emang anak yang baik dan berbakti sama orang tua ibu juga ikut bangga sama kamu " ucap Sari.
***************
" Bu kak Mila belum pulang bu ? ".
" Belum Ra ibu juga ga tau kakak kamu kemana " ujar Lena.
" Yaudah kita makan duluan aja bu ".
Mentari pagi kembali menyapa dengan penuh kehangatan dan kedamaian.
Langkah kaki seorang Ara kembali menuju sekolah untuk berharap hasil yang lebih baik dan bekal di masa depan.
Gerbang SMA Nusa Bangsa
" Itu bukannya siswa kemaren ya yang nukar kertas queen ketos itu aku harus bisa ngajak dia ngomong, kenapa dia ngelakuin hal itu bukannya kepilih jadi queen ketos itu keinginan semua cewek-cewek " batin Anisa.
" Ini adalah pembagian ulang kelas bagi peserta didik baru silahkan dibaca " pengumuman.
" Alhamdulillah ga sekelas sama cowo kemaren tapi, tetap sekelas sama Felisa yaudah ahhh ga ngeluh masih pagi soalnya ".
" Haii Ra kita sekelas lagi ternyata " ujar felisa.
" Iya fel ".
Jam istirahat
" Itu dia, hei kamu ikut kakak sebentar boleh " Anisa.
" K-kakak kak Anisa kan ? ".
" Iya udah ikut aja dulu ada yang mau saya tanyain ke kamu ? " Anisa.
" Soal apa ya kak ? Saya ga bikin masalahkan kak ? ".
Taman belakang sekolah
" Gini kak minta kamu jujur kalo yang kepilih sebagai queen ketos itu kamukan bukan Felisa ? " terus terang Anisa.
" Loh kak tau soal itu darimana maksud Ara yang kepilih itu memang Felisa kak iya Felisa ".
" Kamu ga usah bohong Ara " Anisa.
" Ga kak Ara ga bohong, lagian kenapa kak bahas soal ini kan ga terlalu penting kak ".
" Kamu ngerasa ini ga penting tapi bagi kakak sebagai kakak pembina kamu itu penting " tegas Anisa.
" Ara bersyukur banget kak masuk SMA ini banyak yang peduli sama Ara, pas nukar kertas itu Ara pikir ga ada yang merhatiin ternyata kak Anisa tau yaudah Ara minta maaf kak ".
" Oke itu memang bukan masalah serius tapi apa alasan kamu nukar kertas itu, yang jelas-jelas itu hak kamu dan kesempatan bagus buat kamu bukan " Anisa.
" Ara yakin kak Nisa tau alasan Ara ga ambil kesempatan itu dan poin pentingnya Ara cuma bisa bilang " sadar diri ", yaudah kalo gitu Ara balik ke kelas dulu kak permisi ".
" Ehhh ternyata masih ada orang baik disini kamu sangat baik Ra tapi, ga selamanya juga kamu harus ngalah dan ngerasa insecure " gerutu Anisa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments