“Gue enggak nih?” Protes Mila karena Jennie dan Cinta terlihat asyik berdua.
Rosa ? Masih makan.
Jennie lalu melepaskan Pelukannya Pada Cinta, tetapi tidak memeluk Mila. “Udah ah, nanti malah jadi kayak teletubbies.”
“Elo kok diPutusin kayak biasa aja? Heran gue.” Rosa menatap Perempuan di sampingnya itu dengan heran.
“Terus gue kudu gimana ? Mewek? Cemberut ? Bunuh diri di Pohon toge, gitu?”
“Ya enggak gitu juga.”
“Udahlah jangan bahas masalah ini lagi.” Jennie mendengus.
“Eh, Pertanyaan gue belum dijawab sama Cinta lo. Tadi kenapa muka lo kusut juga,”
Mila, Rosa dan Jennie menatap Cinta secara bersamaan.
“Gue tadi berangkat bareng Joshua.”
“Ya terus? Masalahnya dimana?” tanya Rosa bingung, bukannya bersyukur ya dapat tebengan gratis.
“Joshua yang kemarin ,bukan Yang tinggi tapi badannya kayak lidi?”
“Dia enggak kerempeng-kerempeng amat kali,” sanggah Jennie tidak setuju.
“Iya.”
“Terus apa masalahnya?”
“Kalo Samudra tau gimana?”
“Ya enggak Pa-pa kali,” jawab Rosa cepat, tetapi terdengar jelas bahwa ia ragu. Keningnya juga mengerut menandakan bahwa ia sedang berpikir keras.
“Kalo Samudra ngelakuin hal aneh gimana,” Kini giliran Cinta yang bertanya.
“Aneh gimana,”
“Ya kalo dia misalnya... mukulin Joshua gimana?”
Ketiga teman Cinta langsung memandang heran kearahnya, karena apa yang dipertanyakan oleh Lalisa agak kurang masuk akal bagi mereka bertiga.
“
Kurang keras, Mbak, ngomongnya,” sungut Jennie sarkastik,
“Kok bisa sih?” Mila menurunkan volume suaranya.
“Aku mau fokus ujian Nasional katanya.” Jennie meniru ucapan mantan Pacarnya dengan ekspresi wajah menahan jijik. Itu adalah alasan Paling klise yang Pernah ia dengar.
“Alah, basi. Palingan dia udah bosen sama elo.” Ucapan Mila langsung dihadiahi jitakan keras di kepalanya.
“ Cinta apaan sih?! Sakit tau,”
“Terus dia ngomong apa lagi?” tanya Cinta tanpa memedulikan Protes Mila yang telah dijitaknya.
“Ya udah, gitu aja. Nyebelin emang.”
“Ck ck ck, yang sabar ya, Jen.”
“Makasih ya, Cinta” ucap Jennie sambil memeluk Cinta
“Gue enggak nih?” Protes Mila karena Jennie dan Cinta terlihat asyik berdua.
Rosa ? Masih makan.
Jennie lalu melepaskan Pelukannya Pada Cinta, tetapi tidak memeluk Mila. “Udah ah, nanti malah jadi kayak teletubbies.”
“Elo kok diPutusin kayak biasa aja? Heran gue.” Rosa menatap Perempuan di sampingnya itu dengan heran.
“Terus gue kudu gimana ? Mewek? Cemberut ? Bunuh diri di Pohon toge, gitu?”
“Ya enggak gitu juga.”
“Udahlah jangan bahas masalah ini lagi.” Jennie mendengus.
“Eh, Pertanyaan gue belum dijawab sama Cinta lo. Tadi kenapa muka lo kusut juga,”
Mila, Rosa dan Jennie menatap Cinta secara bersamaan.
“Gue tadi berangkat bareng Joshua.”
“Ya terus? Masalahnya dimana?” tanya Rosa bingung, bukannya bersyukur ya dapat tebengan gratis.
“Joshua yang kemarin ,bukan Yang tinggi tapi badannya kayak lidi?”
“Dia enggak kerempeng-kerempeng amat kali,” sanggah Jennie tidak setuju.
“Iya.”
“Terus apa masalahnya?”
“Kalo Samudra tau gimana?”
“Ya enggak Pa-pa kali,” jawab Rosa cepat, tetapi terdengar jelas bahwa ia ragu. Keningnya juga mengerut menandakan bahwa ia sedang berpikir keras.
“Kalo Samudra ngelakuin hal aneh gimana,” Kini giliran Cinta yang bertanya.
“Aneh gimana,”
“Ya kalo dia misalnya... mukulin Joshua gimana?”
Ketiga teman Cinta langsung memandang heran kearahnya, karena apa yang dipertanyakan oleh Lalisa agak kurang masuk akal bagi mereka bertiga.
“
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Anonymous
lanjut Thor
2023-01-07
0
Adalah
Sumpah ceritanya bikin Penasaran deh Thor Ceritanya
2023-01-07
0
kinas
jangan lama-lama Thor updatenya
2023-01-07
0