Saga menatap lekat wajah Leony yang masih asik mengunyah makanannya. Wajah yang semakin hari semakin cantik menurutnya.
"sayang.. kenapa kau menatapku seperti itu?" Leony yang merasa di pandang oleh kekasihnya pun seketika menghentikan aktifitas makannya.
"apa kau tak ingin menjenguk mamaku di rumah sakit?"
Mendengar pertanyaan Saga, Leony pun nampak menelan ludah kasar.
"sayang.. kemarin kan aku sudah jenguk mama kamu. Lagi pula mama kamu masih koma, dia juga gak tau kan kalau aku menjenguknya?"
"Leony, apa harus di ketahui mama kalau kamu sedang menjenguknya? kamu itu calon menantunya, kenapa kamu bersikap cuek pada mamaku?"
"sayang.. bukan seperti itu maksutku, aku hanya merasa sedikit kelelahan karena pekerjaanku. Maafkan aku sayang, lain kali aku akan jenguk mama. Mm.... secepatnya!"
"bener?"
"iya sayang.. aku janji"
"baiklah, ayo lanjutkan makannya. Setelah itu aku antar kamu pulang"
Akhirnya mereka pun menyelesaikan makan malamnya dengan cepat. Apalagi Leony, dia seolah olah ingin cepat sekali sampai di rumah. Entah apa sebenarnya yang ia pikirkan, yang pasti, ia merasa senang sekali malam ini
Setelah sampai di apartemen Leony, ia langsung menarik tangan sang kekasih untuk ikut masuk ke dalam dan mendudukkannya di sofa ruang tamu, sedangkan dirinya lantas dengan cepat masuk ke kamarnya.
"kak" Leony meniup lembut telinga Saga yang ternyata sudah terpejam sembari menyandarkan kepalanya ke bantalan sofa.
"Leony.." Saga terperanjat kaget saat mendapati posisi mereka yang sangat dekat.
"ada apa sayang"
"kenapa kau memakai baju seperti itu?"
"kenapa? bukankah kau sangat menyukai wanita berpakaian seperti ini sayang?" sahut Leony sembari meraba pelan dada kekasihnya
"iya, eh bukan! maksut aku dulu akau memang menyukainya, tapi sekarang aku lebih menyukai wanita berpenampilan sopan" Saga mencoba memalingkan wajahnya dari pemandangan yang menggairahkan.
Bagaimana tidak, Leony kini hanya menggunakan Gaun tipis dan transparan. Dari luar saja sudah terlihat warna dalaman yang di gunakan. Dan itu semua sontak membuat birahi lelaki manapun pasti akan terpancing karenanya.
Leony mengerutkan keningnya saat melihat Saga yang terlihat jaim. Ia sangat terheran. Pasalnya, yang ia tahu dulu Saga adalah seorang cassanova. Kekasihnya itu adalah sosok Lelaki yang suka bahkan sering bergonta ganti wanita malam untuk menemani ranjangnya.
Tapi mengapa sekarang ia malah menghindar?
Dengan sigap, Leony langsung menangkup kedua pipi Saga. Dan tanpa ragu, ia pun langsung menyambar bibir manis kekasihnya itu.
Saat dirasa tak ada penolakan, Leony pun semakin memberanikan diri menyusuri setiap rongga mulut Saga.
Rasanya memang sangat berbeda bagi Keduanya, karena biasanya Saga lah yang memulai aktifitas ini terlebih dahulu.
Dan benar saja, kini Saga pun mulai ikut terbuai dengan permainan lembut Leony. Ia juga membalas kecupan dan ciuman itu dengan tak kalah lembutnya hingga membuat sang empu merasa sangat nikmat.
ahhhh
Satu desah** lolos begitu saja dari bibir Leony kala sebuah tangan mulai menelusup masuk ke dalam baju yang ia kenakan.
Sensasi geli telah meresap sempurna pada tubuh Leony saat telapak tangan Saga mulai meraba dua gundukan kembar dengan sebutir coklat diatasnya.
Saga memelintir lembut coklat itu hingga membuat Leony menggeliat persis seperti cacing kepanasan.
Dan entah bagaimana kelanjutannya, kini yang terlihat, Leony sudah separuh telanjang. Dada yang semula terbungkus rapi kini sudah tak mengenakan apapun.
Sementara Saga terus menerus menyesap coklat itu hingga membuat sang pemilik coklat terkulai lemas.
Namun di tengah tengah kegiatan panas yang mereka lakukan. Tiba tiba saja wajah Kejora muncul sekelebat di depan Saga hingga membuat ia langsung menghentikan aktifitas menyesapnya itu.
deg
Kejora? tidak tidak!! kenapa malah wajah Kejora yang tiba tiba melintas di pikiranku? apa terjadi sesuatu dengannya? aku harus melihat keadaan Kejora. Aku takut terjadi apa apa.
Rasa peduli Saga untuk Kejora tak bisa dipungkiri. Namun ia selalu mensugesti dirinya sendiri kala peduli pada Kejora karena rasa tanggung jawab dan janjinya pada sang Mama untuk selalu menjaga Kejora.
"sayang .. kenapa?" Tanya Leony yang sedikit kecewa dengan aksi pemberhentian mendadak kekasihnya itu
"rapikan bajumu, aku harus pulang sekarang" Ucap Saga sembari merapikan penampilannya sendiri
"kok pulang? aku hanya disini dua hari. besok pun sudah harus pergi lagi. Sayang.. apa kau tak merindukaku?"
"bukan seperti itu, aku lupa jika malam ini aku ada janji dengan dokter"
"malam malam begini?"
"ya"
"apa tidak bisa di jadwalkan besok saja pertemuannya? sayang.. aku sangat merindukanmu" Leony terus meraba dan mencoba menggoda Saga
"tidak bisa, ini dokter penting yang merawat mama"
Leony menghela nafas panjang "baiklah.. aku bisa apa jika menyangkut mama kamu"
Saga tak menghiraukan wajah sedih kekasihnya. Karena ia takut nantinya ia tak akan tega dan malah yetap disini. Hingga Saga pun memutuskan meninggalkan Leony dengan satu kecupan mesra di dahi wanita itu.
Sementara di suatu ruangan bernuansa putih, Kejora masih asik tertidur di sofa ruang VVIP rumah sakit. Ya, Kejora masih setia menunggu mama Rosa yang masih betah terpejam selama satu bulan ini.
Saat sebuah kain tebal tiba tiba menyelimuti tubuh Kejora, ia masih tak bergeming. Namun saat sebuah sentuhan lembut mulai terasa di pipi dan bibirnya, Kejora langsung tersentak kaget.
Ia masih berusaha mengumpulkan semua nyawanya, hingga memundurkan tubuhnya sampai ke ujung sofa.
Matanya membulat sempurna menatap lurus ke depan. Alangkah terkejutnya Kejora saat mengetahui siapa yang berada di depan matanya saat ini.
"kamu___"
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Topemaliya
nah lo kena karma kn km saga😝😝rasain bnt lg bucin sm kejora🤣🤣🤣
makanya jgn jahat2 sm kejora mulut pedas mu mengandung karma untk dirimu sendiri😝😝😝33
2023-01-05
3