Hati Yang Terluka

"Kamu__"

Hati Kejora bergetar sangat hebat saat melihat laki laki yang sudah hampir dua bulan ini ia hindari. Menatap sang mantan kekasih membuatnya tak bisa berkata apa apa lagi. Tubuh membeku, Sendi tubuhnya pun seolah tak befungsi sebagaimana mestinya.

"Kejora.. aku__"

"stop! jangan pernah melangkahkan kaki kakak mendekat padaku" Kejora merasa sangat ketakutan hingga keringat dingin pun mulai bercucuran keluar.

"kejora sayang, maafkan aku"

"jangan memanggilku sayang! kita sudah tidak ada hubungan apapun lagi kak"

"Sayang.. aku benar benar minta maaf atas semua kesalahanku"

Kejora tak sanggup menatap mata Kenzo yang mulai memerah dan berair. Bagaimanapun juga, Kejora masih mencintai mantan kekasihnya itu.

Awalnya, Kejora tak pernah percaya dengan cinta pertama yang sulit dilupakan.

Namun setelah ia mengalaminya sendiri, ia baru percaya akan kata kata tersebut. Ternyata memang benar. Cinta pertama memang sangatlah sulit untuk dilupakan. Bahkan Kita tak dapat membencinya meski dia telah melukai hati dan perasaan kita.

"sudahlah kak, aku sudah tak mau berurusan lagi denganmu"

"Kejora, tapi aku sangat mencintaimu"

"percuma kau mengatakan cinta berulang kali. Aku tak akan terpengaruh sedikitpun! Karena aku sudah memutuskan untuk menutup semua pintu hatiku untuk yang namanya cinta"

"tidak!" gertak Kenzo sembari menggenggam tangan mantan kekasihnya

"Kejora, aku tau, kau pasti masih sangat mencintaiku? iya kan? ayo cepat bilang padaku! kau masih mencintaiku kan?"

Kejora memberanikan diri menatap irish mata Kenzo.

"apakah ungkapan cintaku penting? tidak kan? cintaku tidaklah berpengaruh apa apa untuk kita sekarang kak.. Cintaku dan Cintamu sudah tidak ada artinya lagi saat ini... Cinta kita akan terkalahkan oleh makhluk kecil yang kau tanam pada rahim wanita itu. Kau tau kan kak? sebentar lagi bibit yang kau tanam itu akan tumbuh besar dan memerlukan ayahnya. Jadi mulai sekarang. Lupakan aku! Lupakan cinta kita! Lupakan kenangan indah yang pernah kita lalui bersama! Aku mohon lupakanlah semuanya. Belajarlah untuk bertanggung jawab dengan perbuatanmu. Belajarlah untuk menerima kenyataan. Dan belajarlah untuk menjadi suami serta ayah yang baik untuk istri dan anak kalian. Mungkin kita memang saling mencintai, tapi jodoh? kita tak dapat memilih dengan siapa kita akan menghabiskan sisa hidup ini. Manusia itu hanya bisa berencana kak, tapi selebihnya? Allah lah yang menentukan. Dan aku__ insyaAllah aku ikhlas"

Dalam satu kedipan, Air mata yang sedari tadi menggenang, kini luluh sudah menetes dan membasahi pipi Kejora.

Bukan hanya Kejora, Kenzo pun ikut menangis meresapi setiap kata yang keluar dari bibir Kejora barusan. Ia yakin, Kejora pasti sakit hati. Kejora pasti rapuh dan hancur karena penghinatan cinta yang tak sengaja ia lakukan.

"Kejora, kau harus tau, aku tidak sengaja melakukannya. Malam itu aku__"

"kak, aku bilang sudah cukup! Aku tak ingin mendengarkan alasan kakak yang akan membuat hati aku semakin sakit karena membayangkannya"

"Kejora, apa tidak ada kesempatan untuk kita kembali?"

Kejora hanya menggeleng

"Tapi aku bisa meninggalkani dia setelah anak itu lahir"

"kak, kau pikir aku akan setega itu berbahagia diatas luka Reva?"

"tapi, aku sangat ingin bersamamu Kejora"

"kak, lupakan impian kita untuk membina sebuah rumah tangga yang indah. Karena pada kenyataannya, impian itu sudah kau hancurkan sendiri. Kakak harus tau, tidak akan pernah ada pernikahan diantara kita, aku akan menikah dan hidup dengan lelaki selain kakak"

deg

Bak tertusuk ribuan jarum, hati Kenzo sangat terluka dengan keputusan Kejora. Ia tak menyangka jika Kejora akan bersikeras mempertahankan perpisahan mereka.

Padahal Kenzo sempat mengatakan bahwa dirinya rela kehilangan anak dan wanita itu demi Kejora. Tapi memang dasarnya Kejora itu perempuan yang sangat baik hati, Ia pun memilih mundur dan rela melepaskan. Meski Kenzo tau, Kejora akan maati matian unnguk menghilangkan rasa sakit hatinya.

Yang membuat Kenzo lebih perih adalah saat Kejora memutuskan untuk menikah dengan laki laki lain. Dan disitulah Kenzo merasa seakan ada rasa tidak rela bahwa Kejora akan menjadi milik orang lain.

"Kejora, aku tidak rela kau menikah dengan orang lain"

"jika aku bisa merelakan kakak dengan yang lain, kenapa kakakk tidak bisa? Kakak jangan egois. Aku juga butuh bahagia. Aku butuh hubungan yang nyata, bukan bayang bayang semu seperti ini"

Lagi lagi Kejora meneteskan air mata. Tapi kali ini bukan hanya tangisan ringan, melainkan isakan tangis yang terdengar memilukan.

Mungkin bibir Kejora bisa saja berbohong dan mengatakan baik baik saja dan akan bahagia menikah dengan orang lain. Namun bukti dan kenyataannya tidaklah sama dengan apa yang ia ucapkan pada Kenzo.

Nyatanya, Kehidupan setelah pernikahannya pun juga sama sama menyedihkan. Bahkan lebih menyakitkan saat ia harus berpura pura baik baik saja di depan suaminya sendiri.

Kejora hanya mampu berdoa semoga roda kehidupan akan membawanya pada titik kebahagiaan.

Kenzo yang melihat Kejora semakin terisak pun langsung memeluk tubuh Kejora. Ia berusaha memberikan ketenangan pada manitan Kekasihnya itu..

Namun Beberapa detik kemudian, pintu ruangan itu pun terbuka dan menampakkan sosok lelaki tampan yang menatap tajam pada dua anak manusia yang ada di atas sofa tersebut.

Seketika__

.

.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***