John pagi ini sudah siap berangkat ke rumah sakit untuk kembali bekerja, tubuh kekarnya yang terbalut jas putih membuatnya terlihat sangat tampan dan gagah. Maka tak heran jika banyak wanita yang jatuh cinta pada John hanya dengan sekali menatapnya. Manik matanya yang berwana cokelat terlihat sangat indah dan berbinar, hidung mancung dan ada banyak bulu yang menghiasi pipi putih John.
Sudah seminggu ini Agatha memintanya untuk segera menemui Megan karena wanita itu selalu menghubungi Agatha untuk bertemu dengan John. Agatha selalu saja memarahi John karena ia sudah lancang memblokir nomor ponsel Megan, wanita yang menjadi pilihan neneknya untuk dijadikan calon istrinya. Namun John selalu saja tidak menghiraukan ucapan dari Agatha dan memilih untuk menyibukan dirinya.
"Ayolah John temui Megan! Apa kau tega membiarkan seorang wanita menunggumu seperti itu? Dia wanita yang sangat baik oleh sebab itu aku ingin menjodohkanmu dengan Megan," Ucap Agatha mencoba untuk membujuk John agar bersedia menemui Megan.
"Tidak nek! Sekeras apapun kau berusaha membujukku untuk menemui Megan, aku tidak akan pernah melakukan itu!" Ucap John sambil berlalu pergi meninggalkan neneknya yang masih berdiri menatap kepergiannya.
John mulai mengemudikan mobilnya menuju rumah sakit, sudah ada beberapa pasien yang menghubunginya karena hanya ingin di periksa oleh John dan tidak mau di periksa oleh dokter lain. John hanya bisa tertawa kecil saat teringat semua pasiennya yang seperti tergila-gila oleh ketampanannya.
***
John tersenyum sambil memeriksa salah satu pasien yang sudah sejak tadi menunggunya di rumah sakit. Pasien itu bercerita jika sudah beberapa hari ini ia merasakan deman dan panas dingin, dengan senang hati John pun segera memeriksa pasien itu dan berharap dalam waktu beberapa hari ke depan, kondisi pasien itu menjadi lebih baik.
"Kau tahu tidak kenapa aku bisa demam seperti ini?" Tanya seorang pasien wanita yang baru saja selesai di periksa oleh John.
"Karena kau kurang menjaga pola hidupmu dan juga mungkin karena kau terlalu kelelahan," Ucap John yang masih fokus menuliskan resep obat untuk pasiennya itu.
"Mungkin itu salah satunya. Tapi aku rasa demam yang terjadi padaku ini karena kau. Kau yang sudah membuatku menjadi demam cinta seperti ini," Ucap pasien itu sambil tertawa.
John yang mendengar ucapan pasiennya itu ikut tertawa dan baru kali ini ia tertawa begitu keras. Ada saja tingkah aneh atau gombalan dari para pasien itu padanya, dan membuat John menjadi semakin betah saat bekerja dan tidak mudah bosan setiap harinya.
"Ini sudah ku buatkan kau resep obat. Kau bisa langsung mengambilnya," Ucap John sambil memberikan selembar kertas pada wanita itu.
***
Waktu bergulir dengan begitu cepat setiap harinya, dan sudah tidak terasa sudah saatnya ia untuk segera makan siang dan beristirahat sejenak sebelum kembali berhadapan dengan banyaknya pasien yang harus ia periksa.
John membersihkan meja kerjanya yang terlihat sedikit berantakan berniat untuk segera pergi dari ruang kerjanya dan mencari makan siang keluar. Seperti biasa jika jam istirahat tiba, John selalu pergi makan siang ke salah satu restoran ternama yang berada dekat rumah sakit tempat ia bekerja.
John terkejut saat pintu ruangannya terbuka dengan sangat lebar dan terlihat seorang wanita cantik menggunakan kaca mata, rambutnya berwarna hitam yang tergerai sangat indah dan terlihat dari penampilannya jika wanita itu adalah seorang pengacara. Namun mengapa wanita itu datang disaat John harus beristirahat dan makan siang? Pikir John.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Putri Minwa
didatangi cewek cantik aja Jhon udah kebingungan
2023-03-03
0