Clemira yang menunggu jemputan tapi tak kunjung datang akhirnya memutuskan untuk jalan kaki hingga sesampainya di taman bermain dekat area perkantoran berniat istirahat.
Istirahat sejenak sambil menunggu telpon Mang Danang pikirnya, sambil memasukan tangannya ke tas ransel untuk meraih ponselnya.
* DREETTT *
Suara ponsel Clemira
" Halo Mang , emm baik mang saya sampai ditaman dekat area perkantoran kalo gitu Mang Danang nanti langsung pulang saja saya naik ojek online " ujar Clemira dan kemudian memutus sambungan teleponnya
" Aargh baru sekarang kerasa perihnya luka gw" eluh Clemira.
* PLAAAAKKKK *
Terdengar suara tamparan keras , membuat Clemira menoleh mencari sumber suara.
Dan melihat seorang laki-laki tengah berdebat dengan seorang wanita mungkin ini pasangan yang sedang berantem pikir Clemira .
Tapi saat laki-laki itu hendak membalas tamparannya ke wanita dengan cepat Clemira menangkis tangan laki-laki tersebut dan berdiri tepat di depan wanita yang hampir saja di tampar dan kelihatan badannya gemetar , entah yang salah wanita atau laki-lakinya namun Clemira beranggapan bahwa laki-laki tidak boleh memukul wanita . Yap ini prinsip hidup dari pak tentara kesayangannya.
" Apakah anda tidak malu ingin menampar wanita di tempat umum ? " tanya Clemira
" Apa kau gila tanpa mengenalku lalu tiba-tiba kau mencampuri urusanku? " jawab Rafka
" Apakah kesalahan wanita di belakangku ini sangat fatal sehingga setelah dia menamparmu kau juga ingin membalasnya? " dengan nada sedikit meninggi Baru kali ini Clemira ikut campur urusan orang, dan ternyata Rafka anak dari pengusaha nomor satu di pulau ****.
" Sudah dek nggak papa saya hanya sangat emosi jadi kelepasan menampar bos saya yang notabene juga adalah sahabat saya sendiri " ucap Regina sembari merangkul lengan Clemira
" Hey bocah apakah kamu tidak ingin pergi dari hadapanku? sahabatku sudah menjelaskan bukan " sambil tertawa sinis Rafka berbicara.
Tanpa menjawab pertanyaan Rafka Clemira perlahan menggeser tubuhnya disamping Regina dan berbicara dengan Regina.
" Baiklah kak kalau memang tidak ada yang perlu dikhawatirkan saya pamit ,berhati-hatilah dengan laki-laki yang berani kasar terhadap wanita kak " ujar Clemira dan berlalu meninggalkan Rafka dan Regina.
Tidak jauh dari Rafka dan Regina ternyata ada satu pasang mata yang sedari tadi memperhatikan mereka berdebat dan berlalunya Clemira.
" Cih Anak ingusan ini berani-beraninya dia menantang Tuan muda egois" batin Herkya yang tak lain adalah asisten pribadi Rafka.
Regina pun meminta maaf kepada Rafka karena membuat kegaduhan dan kesalahan tapi Rafka yang sudah sangat emosi pergi meninggalkan Regina.
Mendung pun datang hujan lebat turun dan Clemira saking kesalnya dia lupa memesan ojek online dan berjalan kaki hingga sampai diujung taman , karena hujan turun Clemira berlari menutupi kepalanya dengan tas yang dia bawa menuju halte busway.
Tak lama kemudian mobil sedan mewah putih melintas dan melihat Clemira seorang diri duduk di halte di saat hujan lebat
" Menepilah sebentar Her " ujar Rafka.
" Baik Tuan , sambil menepikan mobilnya dan turun mengambil payung di bagasi mobil.
Rafka dan Herkya menghampiri Clemira
" Apa kau mau pulang bersamaku? ini hujan lebat dan tidak ada yang menjemputmu bukan? ujar Rafka
sambil berfikir " hujan lebat jika aku tetap memesan ojek online maka akan basah kuyub kalau aku pesan mobil online aku takut sopirnya akan jahat padaku karna disini pun sepi " batin Clemira
" Apakah kau bisa aku percaya Tuan, kau tidak akan jahat padaku bukan?
Rafka tampak melongo dengan jawaban clemira.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Suzieqaisara Nazarudin
Mampir thor,🙋🙋🙋
2022-07-05
0
Azkia Safa
dejavu
2021-09-29
0
Al Ibnu
awal yang bagus
2021-07-09
0