Setelah selesai Farel menyalurkan hasratnya pada Miss sabun mandi, Ia pun segera keluar dari kamar mandi. Sementara itu, Nindy tampak masih mengobrol dengan Mister Ken, sedari tadi istrinya berbicara dengan orang lain, sementara Farel dibiarkan begitu saja, sehingga membuat Farel kesal dan mengambil ponsel milik istrinya dengan cepat.
Farel mengambil ponsel Nindy dengan paksa, sehingga membuat wanita itu begitu marah. "Mas! Apa-apaan sih kamu, main ambil saja, balikin!" Nindy merasa marah karena Farel telah merebut ponsel miliknya, hingga akhirnya mereka terlibat cekcok.
"Kamu tuh bisa nggak sih menghargai Aku sebagai suamimu, kamu lebih mementingkan orang lain ketimbang suamimu sendiri, dari tadi bicara nggak selesai-selesai, Aku ini suamimu, Nindy!" bentak Farel sembari melototkan matanya kepada sang istri.
Namun, Nindy tidak tinggal diam begitu saja, Ia pun dengan segera merebut ponsel miliknya dari tangan Farel, setelah berhasil mengambil ponselnya. Nindy pun terlihat semakin kesal dengan suaminya.
"Kamu tidak berhak mencampuri urusanku, Mas! Urus saja pekerjaanmu sendiri, Aku ini sedang ada kontrak dengan rumah produksi baru, dan itu barusan produser nya menghubungiku secara langsung, kamu datang main ambil saja. Bisa-bisa karirku hancur gara-gara ulahmu, Mas!" hardik Nindy dengan tatapan matanya yang terlihat sangat marah.
Setelah itu, Nindy segera masuk ke dalam kamar mandi dan menutup pintu itu dengan sedikit keras.
"Braaakkkk!"
Farel hanya bisa menghela nafas panjang, Ia tak menyangka jika Istrinya sudah banyak berubah, dulu Nindy sangat penyayang dan lemah lembut, dan itu membuat Farel tergoda dengan sikap Nindy yang kalem. Namun, setelah Nindy menjadi model terkenal, sifatnya berubah seratus delapan puluh derajat, selama dua bulan ini, Nindy bersikap dingin kepada Sang suami, dan mereka pun jarang berkomunikasi.
"Kamu sudah berubah, Nindy!" sesal Farel sembari memijit pelipisnya.
Di saat yang bersamaan, tetangga baru Farel, Hani. Ia tampak mendengarkan suara ribut-ribut dari arah rumah Farel, Hani mendengarkan secara seksama suara wanita yang sedang berteriak marah, sejenak Hani menyunggingkan senyumnya saat mendengar suara siapa sedang berteriak itu.
*
*
*
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Nindy sudah berangkat, pekerjaannya sebagai model dan artis menuntut Nindy untuk berangkat lebih awal, sementara itu Farel yang masih memakai piyama tidur, hanya bisa menyaksikan istrinya yang sedang pergi lagi.
Farel melihat kepergian istrinya dari arah balkon kamarnya, sembari melihat pemandangan matahari yang sedang menampakkan senyumnya.
Setelah mobil Nindy pergi dan menghilang dari pandangan, sejenak mata Farel dikejutkan dengan seorang wanita yang sedang berolahraga di depan rumahnya, yang tak lain adalah tetangga baru yang mengontrak rumah sebelah, yang tak lain adalah Hani. Letak kamar Farel yang berhadapan dengan rumah sang tetangga membuat Farel dengan mudah melihat langsung ke arah rumah tetangga itu. Farel menyipitkan matanya memperhatikan sang tetangga yang terlihat asyik meregangkan otot-otot tubuhnya.
Disaat Hani sedang sibuk meregangkan otot-otot tubuhnya, tanpa sengaja Ia melihat ke arah atas rumah Farel, Ia melihat tetangga barunya yang kemarin sudah menolongnya membuka pintu. Sejenak Hani tersenyum dan melambaikan tangannya kepada Farel.
Spontan Farel tersenyum dan membalas lambaian tangan Hani. Setelah itu Hani masuk ke dalam rumahnya. Farel tampak menggelengkan kepalanya, lalu Ia pun masuk ke dalam kamarnya untuk bersiap pergi ke kantor.
Setelah Farel siap untuk pergi ke kantor, Ia pun beranjak pergi dengan menggunakan mobilnya, tiba-tiba saja ia melihat Hani yang sedang berdiri di jalan depan rumahnya, tampaknya Hani mau pergi ke pasar.
Farel pun menghampiri Hani dengan mobilnya, setelah itu Farel membuka jendela mobilnya dan bertanya kepada Hani. "Mbak Hani mau kemana?"
"Oh ini Mas, Saya mau ke pasar, tapi dari tadi kok angkotnya belum lewat sih, mana panas lagi." balas Hani sembari menutupi kepalanya dengan telapak tangan karena cahaya matahari pagi langsung mengenai wajahnya.
"Ya udah bareng sama Saya saja, wanita secantik Mbak Hani, nggak baik naik angkot, nanti banyak cowok brengsek yang godain, Ayo naik ke mobil! Saya akan mengantarkan Mbak Hani ke pasar." tawar Farel.
"Beneran nih, Mas? Nggak apa-apa?" sahut Hani.
"Nggak apa-apa, ayo masuk!"
Hani pun mengikuti perintah sang tetangga, Ia pun naik ke mobil Farel.
Kemudian mobil mewah Farel meluncur ke jalan raya, sementara itu ada sepasang mata yang melihat Farel sedang membawa tetangga barunya naik ke dalam mobil.
"Ihhh Tuan Farel! Saya harus pantau terus tuh cewek tetangga baru. Kayaknya tuh cewek bukan wanita baik-baik." batin Arum, sang asisten rumah tangga Farel dan Nindy.
...BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
𝚕𝚊𝚔𝚒2 𝚖𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚜𝚎𝚔𝚊𝚕𝚒 𝚠𝚎𝚕𝚕𝚌𝚘𝚖3 𝚗 𝚝𝚛𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚏𝚛𝚒𝚎𝚗𝚍𝚕𝚢 𝚒𝚝𝚞 𝚋𝚊𝚑𝚊𝚢𝚊..
2023-07-08
0
EBI
rumah mewah ternyata kedengeran sp tetangga to😅
2023-04-12
0
🌜🅝🅔🅝🅖 🅠🅘🅛🅐👏
weh asistenya liat pasti ngadu tuh 😂😂
2023-01-29
0