My Villain Husband

My Villain Husband

A Dream

Iya aku tidak menyerah, karena tujuan ku masih panjang.
Let's start the story
Di kamar utama yang luas dan mewah, tirai aprikot mengepul ke atas saat angin musim gugur bertiup melalui jendela Prancis yang terbuka, cahaya matahari tumpah melalui jendela dan ke lantai marmer, sepertinya lantai ditutupi salju perak.
Villa dan daerah sekitarnya sangat sunyi, yang terdengar hanya angin siulan di luar jendela.
Di tengah ruangan, ada tempat tidur besar dengan seprai sutra mahal dan berkualitas, kusut.
Alea tiba-tiba tersentak bangun dari tidurnya, dia dengan kosong melihat sekeliling, dia masih di ruangan yang sama.
Alea Rosery Alaskar
Alea Rosery Alaskar
Huft, mimpi itu lagi?
Dia meletakkan tangannya di atas jantungnya yang berdetak kencang, saat dia perlahan duduk, selimut yang menyelimuti meluncur turun dari bahunya.
Pipinya sedikit memanas ketika dia melihat pria yang terbaring di sisinya, dia masih belum bangun dari komanya.
Tapi Alea masih merasa di mimpi ketika melihat suaminya yang masih koma, dalam mimpi suaminya menatap dengan tatapan begitu dalam dan tajam, seolah-olah dia bisa melihat semuanya dalam mata tak berdasar itu.
Alea Rosery Alaskar
Alea Rosery Alaskar
"Alea yakin deh itu cuman mimpi, dia itu belum bangun dari koma sejak kamu datang ke novel ini."batinnya.
Alea menyakinkan dirinya bahwa itu cuman mimpi, bagaimana tidak? mimpi itu terasa nyata, ia masih ingat bagaimana suaminya itu melakukan hubungan suami-istri dengannya, itu benar-benar menakutkan.
Tapi sebuah ketukan pintu di sisi lain menyela pikirannya, membuat Alea kembali ke kenyataan.
Dhavis Guanna
Dhavis Guanna
Selamat pagi, nona Alaskar.
Dhavis Guanna adalah seorang pelayan pribadi yang mengurus keperluan suaminya yang koma, dengan hormat berdiri di luar pintu, gerobak kecil didorong masuk, ada berbagai macam alat yang digunakan untuk merawat suaminya.
Alea Rosery Alaskar
Alea Rosery Alaskar
Selamat pagi Tuan Dhavis
Dhavis Guanna
Dhavis Guanna
Saya sudah memberitahu anda berkali-kali nona.
Dhavis Guanna
Dhavis Guanna
Anda cukup memanggil saya Dhavis nona Alaskar
Alea Rosery Alaskar
Alea Rosery Alaskar
Mana saya berani, sedangkan anda lebih tua dari saya.
Dhavis Guanna
Dhavis Guanna
Baiklah itu terserah anda nona.
Alea menerima handuk dari Dhavis dan membasuhnya di baskom berisi air hangat, lalu dia menyingkirkan selimut yang menutupi suaminya, dia membuka ikatan piyama, menyeka lengan, bahu dan area lainnya.
Dia adalah istri dari Aleo Tylander Lorenzo, jadi ketika bangun setiap hari, tugas pertamanya adalah membersihkan tubuh suaminya.
Padahal tugas ini bisa diserahkan kepada pelayan yang sudah ditugaskan, tapi keluarga Lorenzo memaksa hanya dia yang bisa melakukannya, setelah menikahi suami yang masih koma ini.
Dhavis Guanna
Dhavis Guanna
Saya dengar anda sering mengajak Tuan muda berbicara ya nona?
Alea Rosery Alaskar
Alea Rosery Alaskar
Ya, kata dokter Vando itu bisa merangsangnya untuk bangun.
Dhavis Guanna
Dhavis Guanna
Itu bagus, terimakasih nona.
Alea Rosery Alaskar
Alea Rosery Alaskar
Tidak usah mengucapkan terimakasih, bukankah ini sudah tugas saya?
Mendengar kata itu Dhavis tidak berbicara lagi, Alea yang sudah selesai melayani suaminya menyerahkan semua peralatannya kepada Dhavis.
Dhavis Guanna
Dhavis Guanna
Anda telah bekerja keras nona.
Alea tidak mengucapkan kata satupun dia hanya tersenyum, dengan segera pergi ke kamar mandi untuk mandi.
Bersamaan dengan itu seorang dokter dan perawat datang untuk memeriksa Aleo Tylander Lorenzo serta menggunakan alat medis untuk memberinya makan.
Prosedur ini tidak dalam ruang lingkup kemampuan Alea.
----------------------
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!