Pagi pun tiba dan kegiatan di pesantren pun mulai menyibukkan setiap penghuninya. Termasuk keluarga pemilik pesantren pun juga memiliki kesibukan masing-masing.
Seperti halnya putri dari pemilik pun sudah sibuk dengan tugas yang akan di berikan untuk para santri yang akan ia temui nantinya.
Namun siapa sangka ketika ia tengah bersiap, justru ponsel yang ada di atas meja dekat meja belajarnya.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh,,,,,,
Iya.... Bu Nita ada apa ya ??? pagi sekali ibu menelpon saya ??!" Jawab azkiya.
"Wa'alaikumussallam warahmatullahi wabarrakatuh,,,, Bu kia, maaf sekali saya menelepon anda pagi sekali ?? Sebelumnya saya minta tolong, untuk mengantikan saya di kelas fakultas X di mana yang seharusnya saya mengajar pagi ini di sana.....
Namun saya ada udzur hari ini dari kepala kampus, jadi apakah bu kia, bisa mengantikan saya untuk mengajar mahasiswa dan mahasiswi di pelajaran saya ??!!". Jelas dosen yang bernama Nita Andini.
Dan mereka memang sudah berteman di saat azkiya pernah mendaftar untuk pertama kalinya menjadi dosen di universitas tersebut.
"Insyaallah bu nita........ Saya bisa mengantikan ibu, untuk mengajar di jam pelajaran ibu pagi ini" Balas azkiya.
Sepertinya dia pun harus meminta izin kepada abi nya. Bahwa jam mengajar anak-anak santri. ia ganti nanti siang setelah dia mengajar di kampus.
"Baik..... Bu kia, sebelumnya terimakasih atas bantuannya. saya duluan ya bu, Assalamu'alaikum".
"Iya bu nita....... sama-sama, Wa'alaikumussallam"
Balas azkiya. Mereka pun sama-sama menutup telponnya.
Setelah dia siap. azkiya pun menuju ke arah meja makan untuk sarapan bersama abi dan ummi yang sudah menunggu nya.
"Nak, kamu...... hari ini jadi menghajar dengan anak-anak santri di pesantren ???" Tanya abi azkiya.
"Maaf abi,,,,,,, pagi ini, dosen yang ada di kampus kia. Mendadak tidak bisa mengajar di kelas, jadi kia di minta untuk mengantikan beliau.
Apakah,,,, kia bisa memberi materi nya, untuk siang nanti setelah kia mengajar di kampus masih ada jadwal untuk para santri, bi .....??" kata azkiya.
Sebab dia pun tak enak hati. Meskipun beliau ayahnya, namun ia harus ada tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh sang ayah.
Meski ayahnya sangat memahami putrinya. bahwa tugas yang diberikan hanya di mana azkiya tidak ada jadwal mengajar di kampus. Namun jika kondisi mendesak seperti ini, mau tak mau ayah sekaligus pendiri pesantren miliknya.
Bukan sang ayah tidak percaya tugas mengajar untuk para santri di serahkan kepada ustadz dan ustadzah di yang sudah lama mengajar di pesantren.
Namun para santrinya yang meminta untuk putrinya bisa mengajari mereka kembali.
Bagaimana pun setelah azkiya menjadi dosen, sudah sangat jarang untuk mengajari para santrinya lagi. Kalau bukan karena jadwal yang harus azkiya bagi di mana ada waktu dia mengajar di kampus kosong, maka dia akan mengajar para santrinya di pesantren.
"Baiklah........ Nak, nanti abi kasih jadwal untuk siang nanti" Balas abi nya. dan beliau akan menjelaskan alasan kenapa sang putri belum bisa mengajar di pesantren.
"Makasih ya...... Abi, sebelumnya kia benar-benar minta maaf" Azkiya berusaha untuk tetap meminta maaf.
"Iyaaaa....... Nak, abi maklumi kamu. Insyaallah abi akan jelaskan ke anak-anak, bahwa putri abi bakal masuk memberi materi siang nanti. Mari nak...... Abi antar kamu ke kampus, udah siap semua kan.....??!"
Tanya abi azkiya lagi, untuk mengecek apakah masih ada barang yang azkiya bawa.
"Alhamdulillah...... sudah bi. Ummi...... Kia sama abi berangkat dulu ya, dan maafin kia juga. Kalau kia belum sempat ngasih materi ke anak-anak santri" Pamit kia dengan mencium tangan ummi nya.
"Iyaa...... Nak, nanti ummi sampaikan juga ke anak-anak santri" Balas ummi nya.
Mereka pun akhirnya pergi meninggalkan area pesantren. dengan jarak 45 menit kemudiaan, keduanya sampai di depan kampus di mana azkiya mengajar.
Barulah azkiya mencium tangan sang ayah dengan hikmat dan setelah dia masuk ke dalam kampus.
Tanpa mereka berdua sadari, ternyata ada seseorang yang sedang memperhatikan ketika ayah dan putrinya baru sampai di depan universitas tersebut.
'Jadi....... bener jika gadis bercadar itu, seorang mahasiswi di kampus ini.....???' Batinnya.
Siapa lagi pria yang tak lain adalah REY SATRIA ABIMANA di mana, sebelum putri dengan ayahnya datang ke kampus.
Ternyata lebih dia lebih dulu datang. Sehun ia memutuskan untuk memperhatikan interaksi antara mereka berdua.
Sehingga dia baru saja memasuki gedung dimana ia menuntut ilmu. dengan di sambut oleh teman-teman kampus di fakultas X di mana mereka memang sudah kenal lama.
"Pagi...... bos ...." Sapa iyan, asisten gank 'ELANG'
"Pagi juga bro......." Balas Rey dengan sikapnya yang dingin.
Tanpa rey sadar. Ada yang memerhatikan tingkah lakunya yang seperti mencari seseorang di tengah parkiran kampus.
"Bos....... loe nyari siapa sihh....???!" Sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Apaan...... sihh !!!!! Loe liat gue, ke lagi nyari seseorang ??! Siapa yang loe maksud ?!!!!" Tolak rey.
Rey satria abimana memang terlahir dari anak keturunan mafia.
Baru kali ini, Dia berusaha keras untuk tak meminta bantuan dari teman satu fakultas X yang sama. atau bantuan dari para anggota yang lain.
Justru kali ini. Dia akan berusaha sendiri untuk mencari tahu tentang gadis bercadar yang kemarin malam hampir ia menabraknya.
"Yaaa..... lagian bos, seperti mencari seseorang atau ??!...." Sebelum melanjutkan pertanyaannya.
Rey justru memotong duluan.
"Atau...... apa..... hah....!!!!" Tanya Rey, sedikit membentak pertanyaan Iyan, teman satu bangku di mana dia belajar di kelas fakultas X.
"tidak......tidak bos, tidakkk jadi......" Tolak nya. sebab jika Iyan melajukan yang ada dia bakal jadi korban, di kampus ini.
Sebab mahasiswa dan mahasiswi juga tahu. kalau seorang Rey satria abimana adalah ketua gank 'ELANG' yang semua orang akan takluk kepada nya.
Akhirnya setelah perbincangan pagi ini. Mereka memutuskan untuk masuk ke kelas, sebab dosen mereka pun akan masuk memberi materi kepada mereka.
Sebelum benar-benar masuk. Ketika Rey akan masuk tiba-tiba saja ada yang memegang tangan nya dari samping.
"Rey...... Tunggu......" Sapa sang gadis cantik nan seksi itupun, Yang akan bersiap untuk masuk kelas bersama.
Tiba-tiba dari arah belakang. Ada seseorang yang akan masuk ke kelas di mana dia akan memberikan materi sebagai dosen penganti.
"Ekhkkmmm....... Maaf, bisa kah tolong kalian berdua jangan halangi yang lain untuk masuk kelas juga,,,,??!"
"Anda siapaa........ Berani sekali, menyuruh kita agar cepat masuk ke kelas" Clara langsung mengarah ke sumber suara yang tadi menegur mereka.
"Maaf....... Sebaiknya kita berkenalan di dalam kelas saja,,,, Jika mahasiswa dan mahasiswi yang lain ingin tahu saya..... Permisi" Jawaban dari seorang gadis bercadar.
Serasa bagai mimpi di pagi hari. Rey dan clara dibuat tercengang melihat seorang gadis muslimah dan bercadar memasuki kelasnya.
Hingga akhirnya. Mereka pun mengikuti arahan dari gadis bercadar tersebut. Dan yang membuat semua mahasiswa dan mahasiswi merasakan apa yang rey dan clara rasakan, yaitu di buat heran dengan hadirnya seorang yang sebenarnya penganti dosen yang biasa mengajar di kelas mereka.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh....... Anak-anak......" Sapa Azkiya terlebih dahulu.
"Wa'alaikumussallam......" Jawaban dari beberapa mahasiswa dan mahasiswi di kelas.
Namun azkiya memahami akan hal itu. Sebab di kelas fakultas X ini, memang terkenal dengan mahasiswa dan mahasiswinya sedikit berbeda dari kelas fakultas lainnya.
"Perkenalkan saya Khodijah azkiya Az-zahra. Dosen penganti dari Bu Nita andini. Dosen kalian, saya mengantikan beliau sebab tadi pagi beliau ada izin.
Jadi...... Kalian bisa memanggil saya dengan sebutan Bu kia, Silakan ada yang mau bertanya....??" Tanya azkiya.
Memberikan izin bertanya kepada mahasiswa dan mahasiswi baru yang akan dia ajarkan. Agar tidak terlihat canggung, bagaimana pun ini pertama kali nya azkiya sebagai dosen penganti.
Biasanya dia akan mengajar di fakultas pendidikan mengenai agama.
Dan setelah perkenalan dengan baik. Tiba-tiba ada seorang pemuda yang bertanya, dan membuat seluruh mahasiswa dan mahasiswi di kelas sedikit terkejut akan pertanyaan yang diberikan.
"Apakah...... Anda tidak bisa melepaskan kain yang menutupi wajah Anda" Pemuda ini tak lain adalah rey
"Maaf...... Ini bukan sebuah pertanyaan..... Jadi sebaiknya kita mulai saja materi yang diberikan oleh bu nita untuk kalian" Azkiya, memilih untuk tidak memberikan jawaban atas pertanyaan yang tak lain adalah pemuda yang kemarin malam hampir menabrak dirinya.
'Apaa..... Maksud dari pertanyaan mu, tuan....????' Batinnya.
'Gue........ Makin penasaran dengan mu, wahai gadis bercadar' Batin rey.
Di sisi lain. Seorang gadis tengah menatap ke arah sang pemuda yang tengah menatap dosennya dengan tatapan yang mengandung arti, Menurut orang yang tahu tatapan itu adalah rasa penasaran atau rasa suka.
'Apakah...... Ini alasan kenapa, dalam waktu semalam hingga pagi ini...... Kau berbeda, karena kehadiran gadis bercadar sekaligus dosen kita di kampus, Rey......??' ucap clara di dalam hatinya.
To be continued........
MAMPUKAH HATI CLARA MENAHAN DIRI UNTUK TERLIHAT BAIK-BAIK SAJA ?????
MELIHAT AKAN ADA KEDEKATAN REY DAN GADIS BERCADAR SEKALIGUS DOSEN DI KAMPUSNYA....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
yaya
semangat kak🤗
2023-02-05
2
gadis Dermayu05
MasyaaAllah.... makasih ya,
insyaallah mereka up, ya 🙏😊🤗
2023-01-04
0
Popi Hazwan
lanjur kak tetap semangat makin penasaran sama rey dan kia
2023-01-04
1