Dan rey menuju ke tempat di mana Sebelumnya. Dia menelpon seseorang lebih dulu untuk datang memilih baju muslim untuk dia kenakan.
Dia pun seperti bukan dirinya. bagaimana pun ini penampilan yang ia kenakan, Seperti pemuda yang tinggal di pesantren.
Rey memilih warna navy dipadukan dengan celana yang dia kenakan ketika pergi ke kampus tadi.
Kini rey menampilkan sisi menawan, bahkan ini pertama kalinya rey memakai pakaian muslim.
Biasanya dia akan memakai pakaian seperti layaknya seorang preman namun jiwanya tetap seorang pemuda biasa.
Rey memakai baju muslim dengan warna navy dan berlengan panjang. Meskipun keseharian seorang anak mafia tetap memakai kemeja berlengan panjang, Namun untuk kali ini berbeda.
Hanya demi sebuah keluarga yang sudah membuat dirinya ingin lebih dekat dan sedikit membuat dia merasa berbeda bertemu dengan keluarga kiai aiden
pendiri pesantren Az-zahra.
Setelah rey mengirim pesan sebelumnya. Dia pun sudah mempersiapkan dirinya.
Ia melanjutkan perjalanan menuju tempat yang sudah membuat rey, semakin yakin ingin mengubah segalanya.
Akhirnya sekitar waktu 45 menit berlalu. Rey tiba di kediaman keluarga kiai aiden yaitu pesantren Az-zahra.
Ia memasuki kawasan pesantren.
Sehingga ada seorang santri yang tengah menghampiri rey. Dan ia keluar dari mobilnya.
Rey tahu mungkin pemuda yang sedang menghampirinya adalah seorang santri yang diutus oleh abi azkiya.
"Assalamu'alaikum ..... Apakah anda yang bernama Rey satria abimana ..... ??!" Tanyanya.
"Wa'alaikumussallam ..... Iya benar .... saya Rey satria abimana" Balas rey.
'Rasanya ...... ketika gue mengucapkan salam, serasa bukan diri gue yang sebenarnya ......' kata hati rey.
Apakah ini pertanda bahwa seseorang anak keturunan mafia. Mampu merubah segalanya.
Sedangkan keluarga dan penghuni pesantren tidak akan pernah tahu.
Bahkan jiwa yang di milikinya adalah jiwa seorang psikopat dan memiliki seorang ayah sekaligus pemimpin dunia hitam.
Sebagian orang memang tidak ada yang tahu bahkan sebagian lagi memilih menghormati kehidupan yang dijalani oleh rey.
Tanpa seorang ibu dan hanya memiliki seorang ayah. Tidak membuat rey menyesal telah lahir di keluarga keturunan mafia.
Namun pesan dari sang ibu. Mampu membuat rey, Memiliki jiwa yang dimilikinya terkendalikan.
Meski ayahnya selalu bilang
'rey satria abimana ..... putra ayah, akan menjadi pewaris dunia hitam' Pesan dari ayahnya.
Justru pesan sang ibu telah jauh lebih dulu. Menghilangkan keinginan sang ayah untuk putranya menjadikan dia sebagai pewaris dunia hitam yang sudah lama ayahnya dirikan.
Kini rey siap merubah segalanya. Tanpa sang ayah ketahui. Ia akan merahasiakan identitas dirinya dan diam-diam memilih untuk tinggal di pesantren.
Setelah dia di antar oleh santri yang di utus oleh abi azkiya. Mereka pun tiba di ruangan khusus untuk tamu dan santri serta santriwati yang memang disiapkan.
"Assalamu'alaikum ....... Kiai ..... Maaf sebelumnya, ini tamu yang bertemu dengan kiai, sudah datang ..... " tanya santri tersebut.
"Wa'alaikumussallam ....... Suruh masuk aja nana ...." Balas kiai aiden dari dalam.
"Mari ...... Silakan masuk, Anda sudah di tunggu oleh kiai di dalam ruangannya" Santri tadi mempersiapkan Rey untuk masuk ke dalam ruangan yang sudah ada kiai di sana.
Setalah kepergian santri yang mengantarkannya. Ternyata yang dibilang santri tadi salah.
Kiai Aiden justru sedang bersama seseorang yang duduk berhadapan dengannya adalah seorang pemuda yang sebelumnya pernah dia lihat. Meski yang terlihat hanya bagian punggungnya.
"Assalamu'alaikum ..... Pak Kiai, Apakah saya boleh masuk kedalam ..... ??" Kata rey.
"Wa'alaikumussallam ....." Jawab keduanya.
"Iyaaa ..... Nak rey, Silahkan masuk ..... " Jawab Abi azkiya.
"Yaaa ...... Sudah kiai, saya pamit untuk mengajar kembali" kata sang pemuda yang hadir lebih dulu. Dan memilih untuk pamit
"Ohh ..... Iya, ustadz silahkan. Dan nanti kalau ada apa-apa mengenai para santri yang antum ajarkan, Tolong jangan pernah sungkan bilang ..... Sebab kalian semua adalah tanggung jawab saya selaku pemilik pesantren Az-zahra ......" Kata abi azkiya.
Sang pemuda pun. Membalik badan yang sedari tadi tidak berhadapan langsung dengan seorang yang ada di belakangnya.
Hingga keduanya bertemu dan berhadapan. Ternyata hati mereka berdua berargumen.
'Ustadz ....... Apakah putra ini putra pertama kiai aiden ....??' Kata hati rey.
'Siapa dia sebenarnya ...... ??! Apakah akan menjadi seorang santri di pesantren ini, Bahkan wajah nya seperti tidak asing ..... Namun entah kenapa, pemuda ini .... Sesosok yang pernah datang ke pesantren ini sebelumnya .... ??' Kata hati si pemuda.
Mereka pun akhirnya hanya berpapasan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Hingga si pemuda menoleh ke arah rey, Yang sudah duduk bersama.
Dimana ketika dia keluar nanti. Hanya ada seorang Rey dan kiai aiden.
Mungkin pemuda ini belum saatnya tahu tentang siapa yang jadi tamu spesial untuk sang pemilik pesantren Az-zahra tersebut.
Setalah kepergian pemuda tadi. Rey akhirnya kini dipersiapkan duduk terlebih dahulu.
"Silakan nak ..... Duduk dulu, nanti saya siapkan dulu beberapa jamuan untuk kedatangan nak rey ...."
Sambil berjalan ke arah tempat persediaan bahan untuk di jadikan sebagai jamuan untuk tamu dan wali santri yang datang berkunjung.
"Oh .... Iya kiai terimakasih dan seharusnya kiai tidak usah repot-repot ...." Jawab rey, Sesekali melihat sekeliling ruangan khusus.
Setelah semuanya siap. Rey menjelaskan tentang kedatangan dirinya ke pesantren.
"Maksud kedatangan saya ke pesantren Az-zahra ini .....
Apakah buku catatan ini milik putri kiai ??? Yang tertinggal di mobil saya ....." Tanya rey.
"MasyaaAllah ...... Iya nak, Bagaimana bisa buku itu tertinggal di mobil nak rey .... ??" Kata kiai aiden.
"Saya juga kurang tahu kiai ...... Hanya saja ketika saya berangkat ke kampus tadi, tiba-tiba ketika saya menaruh barang ke jok bagian belakang, Ada sebuah buku dan saya nggak sengaja liat ada nama pemiliknya" Jelas rey.
Akhirnya Rey juga mengungkapkan keinginannya untuk tinggal di pesantren tersebut.
"Terimakasih ...... Ya nak, Sudah mengantarkan buku milik azkiya putri saya ....." Ucap kiai aiden.
"Sama-sama kiai ...... Maaf sebelumnya kiai, Apakah saya boleh bertanya mengenai seseorang yang sudah tinggal di pesantren milik kiai ...... ??! Apakah kehidupan mereka sehari-hari seperti belajar di kampus .... ??! Dan seperti apa proses untuk tinggal di pesantren ini .... ??!" Tanya rey.
"MasyaaAllah tabarakallah ....... Sebelumnya untuk apa dan Siapa nak .... ???! Kalau boleh kiai tau ......" Tanya balik kiai aiden.
"Untuk ....... Saya sendiri, kiai ....... Apakah saya boleh tinggal bersama semua pemuda yang ada di pesantren milik kiai .....??!" Jawab jujur rey.
"Ya Allah ..... Nak rey, sungguh-sungguh ingin tinggal di pesantren ini ..... Dan alasannya apa nak ..... Boleh kiai tau ......??!" Tanyanya kiai aiden lagi.
Sebelumnya memang setiap orang tua yang ingin anaknya menjadi santri dan santriwati maupun seseorang yang ingin belajar agama.
Kiai Aiden ingin tahu terlebih dahulu alasan mereka menitipkan seorang anak dan remaja yang ingin belajar agama di pesantren miliknya.
"Sebelum saya minta maaf kiai ...... Telah membaca buku milik putri kiai, secara diam-diam dan dari situ saya ingin memperdalam ilmu agama ...... Serta, ingin memperbaiki diri, sebab rasanya saya belum paham arti agama yang saya jalani, Dan mohon bantuannya kiai ...." Terang rey.
"Alhamdulillah ...... Ya Allah nak, Jadi itu tujuannya, baiklah kalau begitu ...... Jika nak rey ingin menjadi seorang santri di pesantren ini, Saya izinkan .... Nanti saya sendiri yang akan membantu nak rey dalam proses belajar hijrah nak rey ..... Namun jika saya tidak ada, Nak Rey bisa minta tolong ke ustadz atau para santri yang lain ya .... ??!" Jelas kiai aiden.
"Iya ...... Baik kiai, saya paham .... Apakah besok saya bisa memulai untuk tinggal di pesantren ini ...??" Tanyanya.
"Datang saya nak ....... Insyaallah saya ada, dan besok saya pun bisa langsung membimbing nak rey ..... Ingat ya nak, tetap sabar menjalani proses ketika nak rey ingin berubah" Pesan kiai.
"Saya akan ingat pesan kiai ...... Dan terimakasih atas bantuannya pak kiai yang mau menerima saya untuk tinggal di pesantren ...... Maaf Kiai apakah saya boleh bertanya mengenai seorang pemuda yang tadi bersama kiai ...... Apakah dia putra pertama kiai .... ??" Ucap rey.
Dan karena penasaran rey pun mempertanyakan kehadiran seorang pemuda yang sebelumnya bersama kiai.
"Ohh ..... Yang tadi itu ...... Ustadz Shaka Ilham Ramdhani, salah satu pengajar di pesantren ini. Dia juga sudah hampir 2 tahun mengajar santrinya" Jawab Kiai Aiden.
"Saya kira itu ..... Putra kiai" Kata rey.
"Bukan ..... Ya sudah nak rey, Apakah nak rey ingin sekalian mampir bertemu dengan istri saya.
Sebelumnya kalian bertemu tapi, Pada saat ini nak rey terburu-buru jadi istri saya pun belum sempat berkenalan ..... Bagaimana nak, apakah nak rey mau .. ??!" Tawar kiai aiden.
"Baiklah ..... kiai, Apakah tidak merepotkan kiai. Kalau saya datang ke rumah kiai dan bertemu istri dan ...... Oh, maksud saya, rasanya takut kurang sopan. Apa lagi saya juga orang yang baru kenal dengan kalian ...." Ucap Rey sedikit ragu.
Sebab rey tau. Di satu sisi ada seorang gadis yang akan merasa tidak nyaman dengan kehadiran nya.
Justru sang ayah dari si gadis memaksa untuk ikut serta.
"Sudahlah ...... Hayuu nak rey, tidak apa-apa ..... Mari nak ....." Ajak kiai aiden, keluar menuju kediaman mereka.
Sedangkan di pintu luar ada seorang gadis yang tanpa sengaja mendengar pembicaraan antara Abi nya dan seorang pemuda.
Azkiya sebenarnya tadi. Ingin menemui abi nya untuk makan siang, ternyata beliau sedang bertemu dengan seseorang yang azkiya sadari bahwa pemuda yang ingin belajar agama itu. Ia lah mahasiswa nya sendiri.
'MasyaaAllah ...... Apakah ini sosok dibalik sikap nya yang dingin dan arogan. Namun memiliki sifat seperti pemuda pada umumnya' Kata hati azkiya.
Seolah-olah dia seperti sedang mengagumi sosok yang beberapa bulan yang lalu. Bertemu dengan sikap arogan nan angkuh.
Pertemuan demi pertemuan mereka berdua lalui tanpa terasa. Jika pemuda yang hampir menabrak dirinya, Kini ingin menjadi seorang pemuda alim nan sholih.
Azkiya beranjak pergi dari pintu ruangan khusus milik abi nya.
Satu sisi ada seseorang yang sedang memperhatikan dimana tadi azkiya berdiri. seorang pemuda yang tak lain adalah ustadz SHAKA ILHAM RAMDHANI
Seorang pemuda yang memiliki sifat alim serta pengajar terbaik di pesantren. Pesona yang di miliki sang ustadz mampu membuat para santriwati dan ustadzah sesama pengajar, Telah dibuatnya terkagum-kagum dengan nya.
Namun dia justru mengagumi sosok gadis yang sudah lama dia suka bahkan dia selalu mendoakan secara diam-diam.
Sejak pertama kali datang dan mengajar di pesantren milik kiai aiden, ustadz shaka memang sudah lama menyukai azkiya. Dari pesona yang azkiya miliki, mampu membuat ustadz shaka mengagumi sosok putri pemilik pesantren Az-zahra.
Tanpa sadar rey ternyata melihat seorang pemuda yang sedang memperhatikan seorang gadis yang sedang berjalan ke arah rumahnya.
Rey merasa tatapan dari sang pemuda yang tak lain seorang ustadz yang disebutkan oleh kiai aiden tadi di ruangan miliknya.
'Inikah sosok ...... ustadz Shaka Ilham Ramdhani ..... pemuda yang akan menjadi saingan gue, selama di pesantren ......?? Tunggu dan lihat nanti ..... Siapa yang dapat memenangkan hati putri pemilik pesantren Az-zahra ini....??' Kata hati rey.
TO BE CONTINUED ..... ..... ....
DUUUHHHH ...... !!!! BARU JUGA DIKENALIN SAMA ABI NYA AZKIYA ......
REY UDAH MAU TARUHAN ...... ??!
JADI MAMPU KAH SEORANG ANAK MAFIA TERSEBUT MENJADI SOSOK YANG SELAMA INI DI INGINKAN ...... APAKAH HANYA DEMI MENDAPATKAN HATI SEORANG ANAK PEMILIK PESANTREN AZ-ZAHRA
ATAU BENAR BENER INGIN MENGUBAH DIRINYA DAN MENINGGALKAN DUNIA HITAM YANG SELAMA INI DIA MILIKI.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Tri Arie Asih
semangat Rey,,,,kamu pasti bisa,,,,,semangat juga buat kakak author.
2023-01-25
0