Shenna tidak menyukai baju ini namun, apalah daya. Dia harus menyesuaikannya dengan keadaan.
"Di mana Alex?" tanya Shenna pada Ema yang tengah menghias rambut hitam panjangnya sedemikian rupa.
"Lord, sedang membahas rapat penting," jawab Ema dengan sopan.
"Kamu jangan panggil aku My Lady cukup panggil aku Shenna," ucap Shenna yang merasa tidak nyaman.
"Hamba tidak berani."
Shenna menghela nafas. Mereka terlalu kaku.
"Sudah selesai, My Lady."
Shenna menatap dirinya di cermin. Rambutnya di hias dengan rapi dan cantik.
"Ayo pergi."
"My Lady, anda tidak bisa pergi tanpa seizin Lord," ucap Ema sopan.
Shenna memutar badannya dan menatap Ema.
"Kalau begitu, bisakah kamu menceritakan tentang tempat ini?"
"Ya, tentu. Di sini adalah Kerajaan Demon yang merupakan kerajaan terbesar di Dunia Immortal. Lord adalah raja dari Klan Demon sekaligus raja dari segala raja."
"Emm... di belakang istana ini ada apa?"
"Di belakang balkon kamar ini adalah hutan yang aman, sementara di bagian barat adalah tempat yang terdapat vampir liar sedangkan, di sebelah timur ada banyak serigala liar, di utara adalah jalan menuju ke Desa Demon."
"Bisakah kamu pergi meminta izin untuk keluar? Aku bisa mati karena bosan jika di kamar terus," keluh Shenna yang mulai merasa bosan.
"Akan saya tanyakan."
Shenna menatap Ema yang diam dengan penuh tanda tanya dan bingung. Bukankah dia menyuruhnya untuk meminta izin? Mengapa dia hanya terdiam?
Setelah terdiam selama beberapa saat Ema kembali bersuara, "Lord mengizinkan anda berkeliling di sekitar istana namun, anda tidak boleh kabur."
"Kapan dia berbicara? Bahkan tidak ada orang ataupun suaranya, bagaimana caranya memberikan izin?" tanya Shenna dengan bingung.
"Klan Demon memiliki kemampuan membaca pikiran dan berkomunikasi melalui pikiran. Namun, hal ini hanya di dapatkan oleh orang tertentu. Tidak semua orang memilikinya. Namun, bukan berarti bakat ini langka," jelas Ema.
"Apakah Alex juga mempunyai bakat ini?"
"Yes, My Lady."
Shenna mengangguk paham. Bakat membaca pikiran terlalu menakutkan. Jika dia sedang bersama Alex dia harus terus memikirkan EXO supaya aman!
"Oke. Ayo keluar."
Saat Shenna membuka pintu Shenna harus melewati lorong tangga sebelum dia berdiri di atas tangga melingkar yang membentuk seperti huruf T.
Seluruh tangga itu terdapat karpet merah yang sangat bersih tanpa noda.
Shenna dengan anggun menuruni tangga satu demi satu.
Ruangan itu sangat luas dan mewah bersama pelayannya dia berkeliling istana itu.
...
Hari sudah petang, ketika Shenna akhirnya memutuskan untuk menyudahi kegiatannya.
Shenna baru menjelajahi setengah tempat itu namun, hal ini sudah membuatnya lelah sampai mati.
Tapi beruntung dia memahami rute untuk kabur. Shenna berendam air hangat dengan rileks.
Beruntungnya hari ini Alex sibuk sepanjang waktu.
Shenna segera keluar dan memakai pakaiannya. Shenna berpura pura tidur. Setelah kepergian Ema, Shenna membuka matanya. Dia berjalan ke lemari. Dengan pelan dia membuka pintunya dan menarik beberapa seprai yang dia ikat menjadi tali panjang.
Shenna mengikatnya ke balkon dan perlahan turun mengikuti arah seprai itu. Segera dia berlari menuju ke pintu belakang dan berlari sambil waspada mengamati sekitarnya.
Shenna mengumpat di semak-semak ketika sekelompok prajurit penjaga lewat.
Shenna melanjutkan langkahnya dan membuka pintu gerbang yang terkunci dengan teknik rahasia yang dia pelajari saat masih sekolah.
Ketika gembok itu terbuka Shenna segera membuka pintu itu dan menutupnya kembali lalu berlari dengan sangat cepat ke dalam gelapnya hutan.
...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Nur Ainun
demon itu apasih sih thor🤔🤨
2020-12-24
0
Zưrăiđăh Tămŕiñ
dia yg kabur aq yg deg2an. ehh ketahuan juga ternyata sm di alex..
hihihi
2020-11-08
1
πSelena¥•
thor cerita mu bikin jantung ku deg deg kan, semangat thor^^
2020-09-04
6