GREN HIJAU
“ apa , enak aja mau nambah-nambah dua aja susah tau ” kata sinar ketus .
Membuat mereka tertawa tak lama suara pintu di buka paksa dan muncul di depan mereka orang-orang yang bertudung para tamu berteriak dan berhamburan.
“ Sakura cepat lari bawa sania pergi ”kata ayahnya pada ibu nya dengan sedikit panik segera ia membawa anaknya pergi .
“ Hakky ” kata sinar panik .
“ Ni bawa Rian pergi dulu aku akan mencari Hakky ” kata panji sambil menyerahkan Rian pada istrinya .
“ Tapi ” katanya dengan sedikit khawatir.
“ Sudah pergi sana” kata panji meniggalkan mereka dan mencari putri nya tampa pikir panjang dengan Rian yang menangis sambil memangil papah dia beranjak pergi dari pesta .
Ruangan pesta yang rapi dan indah jadi berantakan di tengah pesta yang kacau balau itu sakura berlari menaiki tangga sementara anak dalam gendongannya menangis sejadi-jadinya.
Mungkin iya sedih karena pesta nya kacau dan mungkin dia inggin mengehentikan kekacauan ini atau mungkin ia tau kalau ini akan jadi awal kesengsaraannya serta mungkin ia bisa merasakan kecemasan hati sang ibu yang takut akan kehilangan putri nya.
Setibanya di atas sakura dihadang oleh beberapa orang bertudung.
Ayah nya inggin menolong nya tapi tak bisa karena dia terdesak oleh orang-orang bertudung yang sedang dia hadapinya.
Begitu pun anak sulungnya dia terdesak dengan adik laki-laki yang menangis ketakutan dibelakang punggungnya menghambat setiap gerakan kan ya dalam pertarungan.
Sungguh dia tak pernah menyangka bertarung sambil melindungi itu amat lah susah.
Dan ia baru tau kalau tugas yang di berikan day nya saat lah berat baginya .
“ Serahkan anak itu pada ku ”kata seorang manusia bertudung pada wanita itu.
wanita langsung mempererat pegangan nya pada anak nya.
“ Gak ”katanya dengan nada ketakutan.
Mereka pun mulai mendekati wanita itu dalam ketakutan teramat sangat wanita itu berkata dengan keras “Selamat kan kami”.
Tiba-tiba dia sudah keluar dari situasi itu ia pun sudah menjauhi dari mereka tapi ia tau itu tak akan lama.
Tak akan sempat untuk nya menambah satu hari saja untuk bersama anak nya.
Tapi di luar dugaan nya mereka cepat sekali menyusul.
Dia berlari dan sebuah kebetulan.
Ada jendela yang tidak di kunci lalu ia membuka dan masukan anaknya berserta surat yang di berikan suaminya lalu menutup nya.
Dengan cepat dan ia pun pergi bertransportasi lagi.
Mereka yang lihat wanita itu bertransportasi lagi juga ikut bertransportasi.
Sebelum mencapai tempat anak itu.
Karena mereka menyaka kalau dia bertransportasi dengan anak nya.
anak itu masih menangis sejadi-jadinya di ruangan itu membuat seisi rumah jadi kaget mendengar suara bayi di tengah malam .
“ Suara dari mana itu pih ” kata seorang wanita pada suami nya.
“ Entahlah tapi kayak nya dalam rumah kita ” katanya .
anak laki-laki mereka sudah bertindak duluan menjerit saat melihat sania membuat sania semakin kencang menangisinya.
“ Papih, mamih disini ada bai ” kata anak itunya pada orang tua .
Mendengar anak nya menjerit orang tua itu langsung mendatangi nya.
Istrinya tampa pikir panjang langsung menggendong bai itu dan menenangkannya tapi sania masih terus menangis walau pun sudah begitu .
“ Siapa yang meletakan anak ini disini ” kata istrinya masih sambil mengendong sania dan berusaha membuat dia diam .
“ heh ini ada surat nya ” lanjutnya istri nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments